14
pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan masalah-masalah berdasarkan pada pengujian logis atas fakta dan observasi dalam Jacobsen, 2009: 243.
Berdasarkan pendapat pada ahli yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti menyimpulkan
bahwa metode inkuiri adalah seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis, analitis, dan logis untuk
menemukan dan memecahkan sendiri permasalahan yang dipertanyakan melalui percobaan sendiri agar memperoleh pengetahuan dan pemahaman.
2. Macam-macam Metode Inkuiri
Ada beberapa jenis metode inkuiri. Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa, 2006: 109 mengemukakan tiga macam metode inkuiri, yaitu:
a. Inkuiri terbimbing Guided Inquiry Salah satu metode inkuiri yang dalam penerapannya atau pendekatan
pembelajarannya masih membutuhkan bantuan guru dalam memberikan bimbingan dan pengarahan bagi siswa. Pada tahap awal, guru memberikan
bimbingan serta pengarahan secara luas, kemudian pada tahap berikutnya guru mengurangi sedikit demi sedikit bantuan bagi siswa. Bimbingan serta
pengarahan dari guru diwujudkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan diskusi yang memancing siswa untuk berpikir.
b. Inkuiri Bebas Free Inquiry Salah satu metode inkuiri yang dalam penerapannya atau pendekatan
pembelajarannya, siswa melakukan penelitian sendiri layaknya seorang ilmuan, antara lain masalah dirumuskan sendiri, penyelidikan dilakukan
sendiri, dan kesimpulan diperoleh sendiri. Siswa harus dapat mengidentifikasi serta merumuskan sendiri topik permasalahan yang akan diselidiki.
c. Inkuiri Bebas yang dimodifikasi Modified Free Inquiry Merupakan metode campuran dari metode inkuiri terbimbing dan
metode inkuiri bebas. Guru memberikan permasalahan atau problem kemudian siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui
pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.
15
Berdasarkan macam-macam metode inkuiri yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti memilih untuk menggunakan metode inkuiri terbimbing. Peneliti memilih
metode inkuiri terbimbing karena langkah-langkah pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak usia Sekolah
Dasar kelas V yang masih membutuhkan bantuan dari guru dalam memahami konsep pelajaran.
3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri menekankan pengembangan proses berpikir kritis dan analitis. Seorang pendidik harus memperhatikan beberapa prinsip dalam
melaksanakan pembelajaran inkuiri. Sanjaya 2011: 199-201 menjelaskan prinsip pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut.
a. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Pembelajaran inkuiri bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir.
Orintasi dari pembelajaran inkuiri adalah proses dan hasil belajar. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh sejauh mana siswa beraktivitas
mencari dan menemukan sesuatu, sehingga gagasan yang dikembangkan adalah gagasan yang ditemukan.
b. Prinsip Interaksi Proses belajar adalah proses pola interaksi baik antara siswa dengan
siswa, siswa dengan guru maupun siswa dengan lingkungan. Interaksi dalam pembelajaran tidak menempatkan guru sebagai sumber belajar, tetapi sebagai
pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan siswa agar dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya
melalui interaksi mereka baik dengan siswa, guru, dan lingkungan.