Keunggulan Metode Inkuiri Metode Inkuiri 1. Pengertian Metode Inkuiri

18 pemahaman akan suatu masalah Kuhlthau et al, 2007: 2. Inkuiri merupakan persiapan belajar sepanjang hayat, tidak hanya persiapan menghadapi ujian Kuhlthau et al, 2007: 4-5. Isi atau materi kurikulum dalam inkuiri terbimbing dihubungkan dalam kehidupan siswa yang dipelajari melalui kerja sama guru dan siswa. Siswa dapat belajar dalam kelompok belajar, saling membantu, dan belajar satu sama lain. Inkuiri terbimbing merupakan kegiatan pembelajaran di mana guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa Amin, 1987: 137. Guru memberikan petunjuk yang cukup luas kepada siswa bagimana menyusun dan mencatat. Langkah sebelum memberikan petunjuk kepada siswa, guru terlebih dahulu harus mengarahkan siswa untuk membuat rumusan hipotesis. Merumuskan hipotesis merupakan salah satu langkah dalam metode inkuiri terbimbing. Rumusan hipotesis dituliskan dengan menggunakan kata tanya “apakah”. Kata tanya “apakah” digunakan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis penelitian. Berdasarkan pendapat para ahli yang telah disampaikan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa inkuiri terbimbing adalah kegiatan pembelajaran inkuiri yang melibatkan peran guru sebagai pembimbing terhadap proses belajar siswa mengenai suatu konsep dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing sehingga anak dapat menemukan sendiri pemahamannya

6. Langkah-langkah Metode Inkuiri

Langkah-langkah metode inkuiri Sanjaya, 2011: 201-205 adalah sebagai berikut: a. Orientasi Orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Guru bertugas mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan pembelajaran dengan merangsang dan mengajak siswa memecahkan masalah. b. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa kepada teka-teki atas suatu persoalan yang dapat menantang siswa untuk berpikir 19 memecahkan teka-teki suatu permasalahan. Teka-teki dalam rumusan masalah diartikan sebagai masalah yang ada jawabannya, sehingga siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Dengan demikian teka-teki dalam rumusan masalah mengandung konsep yang harus dicari dan ditemukan menggunakan kata tanya “apakah”. c. Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara dari rumusan masalah yang perlu diuji kebenarannya. Kemampuan berpikir dimulai dengan menebak atau menduga jawaban dari suatu permasalahan. Sesorang yang dapat membuktikan suatu tebakan atau jawaban atas suatu permasalahan dapat mendorong untuk berpikir lebih lanjut. Hipotesis harus mempunyai landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dirumuskan akan bersifat rasional dan logis yang dipengaruhi oleh kedalaman wawasan serta keluasan pengalaman. d. Melakukan eksperimen Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring atau mengambil informasi yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dibutuhkan. Proses pengumpulan data membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi pikirannya. Guru berperan mendorong siswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang dapat merangsang siswa untuk berpikir. e. Menguji Hipotesis Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Hal terpenting dari langkah ini adalah mencari keyakinan atas jawaban yang diberikan siswa, sehingga dapat melatih siswa mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Jawaban siswa bukan sekedar argumentasi namun didukung data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

0 0 146