50
Keterangan: r
= besar pengaruh effect size Z
= harga konversi dari standar deviasi diperoleh dari perhitungan non parametrik program SPSS
N = jumlah total responden dalam hal ini 2 x jumlah siswa
Koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui effect size pada penelitian ini adalah dengan kriteria r = 0,00 – 0,19 efek kecil yang setara dengan
1 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen, r = 0,20 – 0,39 efek menengah yang setara dengan 9 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel
independen, dan r = 0,40 efek besar yang setara dengan 25 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen. Besar persentase pengaruh penggunaan metode
inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami menggunakan koefisien determinasi atau R
2
dengan cara menguadratkan hasil r kemudian dikalikan 100 Field, 2009: 179.
3.8.3 Analisis Lebih Lanjut
3.8.3.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Perhitungan persentase peningkatan rerata skor pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui besar persentase peningkatan rerata skor pretest ke posttest I dari
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Data perhitungaan persentase peningkatan rerata skor pretest ke posttest I diperoleh dari analisis data Kolmogorov-
Smirnov. Besar persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Peningkatan =
Gambar 3.5 Rumus Besar Persentase Peningkatan
Untuk mengetahui persentase selisih skor pretest ke posttest I gain score dilakukan menggunakan perhitungan manual sebagai berikut:
51
Gain score =
Gambar 3.6 Rumus Gain Score
Frekuensi gain score diambil dari 50 skor tertinggi selisih pretest ke posttest I kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Grafik
poligon pada gain score menunjukkan perbandingan yang tepat pada rerata antara kelompok kontrol maupun eksperimen Fraenkel, 2012: 250-251.
3.8.3.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I
baik dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Data yang terdistribusi normal dianalisis menggunakan Paired samples t-test sedangkan data yang
terdistribusi tidak normal dianalisis menggunakan Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut Santoso, 2012: 268.
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I. Dengan kata lain
tidak ada peningkatan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I. Dengan kata lain ada
peningkatan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.