20
f. Menarik Kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan proses yang dilakukan untuk mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis. Penarikan kesimpulan yang akurat dapat dilakukan melalui peran guru yang mampu menunjukkan pada siswa data yang relevan.
Pendapat sedikit berbeda diungkapkan Gulo dalam Trianto, 2010: 168-169 mengenai langkah-langkah pembelajaran inkuiri. Langkah-langkah pembelajaran
inkuiri menurut Gulo adalah sebagai berikut. a. Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan
Kegiatan inkuiri dimulai dengan kegiatan mengajukan pertanyaan atau permasalahan.
b. Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi
permasalahan yang dapat diuji. Pada proses ini guru mengumpulkan gagasan mengenai hipotesis yang mungkin dan relevan berdasarkan permasalahan
yang diberikan sebelumnya. c. Mengumpulkan Data
Hipotesis berfungsi untuk menuntun proses pengumpulan data. Data yang diperoleh dapat berupa tabel, grafik, atau matriks.
d. Analisis Data Siswa perlu menguji hipotesis yang dirumuskan dengan menganalisis
data yang diperoleh. Faktor uji hipotesis adalah pemikiran “benar” atau “salah” yang dapat dijelaskan sesuai proses inkuiri yang telah dilakukan.
Siswa menguji hipotesis yang dirumuskan menggunakan analisis data percobaan.
e. Membuat Kesimpulan Langkah terakhir dari pembelajaraan inkuiri adalah membuat
kesimpulan. Kesimpulan diambil dari hasil analisis data yang diperoleh.
21
Berdasarkan langkah-langkah metode inkuiri yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti memilih menggunakan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut, yaitu orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan evaluasi.
2.1.1.4 Teori Kognitif 1. Proses Kognitif
Bloom menjelaskan dimensi proses kognitif dibagi menjadi beberapa kategori pengklasifikasian proses-proses kognitif yang terdapat pada tujuan di bidang
pendidikan berdasarkan 6 tahapan taksonomi Bloom yang sudah direvisi dalam Anderson Krathwohl, 2010: 6-7. Terdapat enam tahapan pada dimensi proses
kognitif Anderson Krathwohl, 2010: 99-133.
a. Mengingat
Proses mengingat adalah proses mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan dapat
berupa pengetahuan factual, konseptual, procedural, atau metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan tersebut. Pengetahuan mengingat
penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah. Proses kognitif mengingat meliputi:
1 Mengenali Proses mengenali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan
dari memori jangka panjang untuk membandingkannya dengan informasi yang baru saja diterima Anderson Krathwohl, 2010: 103. Kegiatan
siswa dalam proses ini adalah mencari di memori jangka panjang suatu informasi yang identik atau mirip sekali dengan informasi yang baru
diterima. Istilah lain untuk mengenali adalah mengidentifikasi. 2 Mengingat kembali
Proses mengingat kembali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang yang berlangsung pada saat
dirangsang melalui sebuah pertanyaan Anderson Krathwohl, 2010:
22
104. Kegiatan siswa dalam proses ini adalah mencari informasi di memori jangka panjang dan membawa informasi tersebut ke memori kerja
untuk diproses. Istilah lain untuk mengingat kembali adalah mengambil.
b. Memahami
Proses memahami terjadi ketika siswa dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun
grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer Anderson Krathwohl, 2010: 105-128. Proses kognitif memahami
meliputi. 1 Menafsirkan
Proses menafsirkan terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satuu bentuk ke bentuk lain. Menafsirkan berupa pengubahan kata-
kata menjadi kata-kata lain memparafrasakan. 2 Mencontohkan
Proses mencontohkan terjadi ketika siswa memberikan contoh tentang konsep atau prinsip umum.
3 Mengklasifikasikan Proses mengklasifikasikan terjadi ketika siswa mengetahui bahwa
sesuatu termasuk dalam kategori tertentu. Mengklasifikasikan melibatkan proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh dan
konsep atau prinsip tersebut. 4 Merangkum
Proses merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu kalimat yang mempresentasikan informasi yang diterima atau
mengabstraksikan sebuah tema. Merangkum melibatkan proses membuat ringkasan informasi.
5 Menyimpulkan Proses menyimpulkan menyertakan proses menemukan pola dalam
sebuah contoh.
Menyimpulkan terjadi
ketika siswa
dapat
23
mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh- contoh tersebut dengan mencermati ciri-ciri setiap contohnya dan yang
terpenting adalah dapat menarik hubungan di antara ciri-ciri tersebut. 6 Membandingkan
Proses membandingkan melibatkan proses mendeteksi persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, atau
situasi. 7 Menjelaskan
Proses menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah sistem.
c. Mengaplikasi
Proses mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal-soal latihan atau menyelesaikan masalah.
Proses kognitif mengaplikasi meliputi. 1 Mengeksekusi
Proses mengeksekusi melibatkan siswa secara rutin untuk menerapkan prosedur ketika menghadapi tugas yang sudah familier.
2 Menginplementasikan Proses mengimplementasikan berlangsung saat siswa memilih dan
menggunakan sebuah prosedur untuk menyelesaikan tugas yang tidak familier.
d. Menganalisis
Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar
bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis meliputi.