72
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pretest-posttest I baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Selisih pretest-posttest I yang
dominan dari kelompok kontrol lebih kecil dari kelompok eksperimen. Selisih pretest-posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ditunjukkan gambar
4.2 berikut.
Gambar 4.2 Grafik Gain Score Kemampuan Mengingat Gambar 4.2 menunjukkan bahwa frekuensi yang paling besar dari kelompok
kontrol, nilai gainnya lebih kecil dari kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dengan frekuensi 7, nilai gain tertinggi 0,00 sedangkan kelompok eksperimen dengan
frekuensi 4, nilai gain tertinggi 2,00. Artinya selisih pretest-posttest I kelompok eksperimen yang dominan lebih besar daripada selisih pretest-posttest I kelompok
kontrol. Persentase gain score =1,50 pada kelompok kontrol sebesar 13,33, sedangkan persentase gain score =1,50 pada kelompok eksperimen sebesar 41,37.
Penentuan nilai gain score =1,50 mengambil dari 50 nilai tertinggi.
4.1.3.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I.
73
Uji signifikansi peningkatan dihitung dengan menggunakan Paired samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah Sig. 2-tailed 0,05. Hasil uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I ditunjukkan tabel 4.7 berikut lihat lampiran 4.8
Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengingat.
No Kelompok
Sig. 2-tailed Keterangan
1 Kontrol
0,189 Tidak ada perbedaan
2 Eksperimen
0,000 Ada perbedaan
Analisis hasil signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I pretest ke posttest I kelompok kontrol menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I kemampuan mengingat pada kelompok kontrol. Sedangkan hasil
pretest ke posttest I kelompok eksperimen menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I kemampuan mengingat pada kelompok eksperimen. Besar
persentase peningkatan skor kelompok kontrol adalah 8,43, sedangkan kelompok eksperimen sebesar 34,44.
4.1.3.3 Uji Korelasi Antara Rerata Pretest dan Posttest I
Uji korelasi antara rerata pretest dan posttest I bertujuan untuk mengetahui korelasi antara rerata skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Rerata skor pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terlebih dahulu diuji normalitasnya menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Analisis data menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa rerata skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen distribusi
datanya normal. Analisis statistik selanjutnya menggunakan koefisien korelasi Pearson untuk data normal. Uji korelasi antara rerata pretest dan posttest I