16
c. Prinsip Bertanya Peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah sebagai penanya.
Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan pada dasarnya merupakan sebagian dari proses berpikir. Langkah pembelajaran inkuiri memerlukan
kemampuan guru untuk bertanya kepada siswa. Guru perlu menguasai berbagai jenis dan teknik bertanya baik sekedar meminta perhatian siswa,
bertanya untuk melacak, mengembangkan kemampuan, atau untuk menguji. d. Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar merupakan proses berpikir yang mengembangkan potensi seluruh otak secara maksimal. Otak kiri berperan dalam cara berpikir logis
dan rasional, sedangkan otak kanan berperan mempengaruhi emosi. Penggunaan dan pemanfaatan otak harus seimbang antara otak kiri dan otak
kanan, agar anak tidak sekedar berpikir secara logis dan rasional namun juga dapat menyenangkan dan menggairahkan.
e. Prinsip Keterbukaan Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.
Anak perlu memperoleh kebebasan untuk mencoba segala sesuatu sesuai dengan perkembangan nalar dan logikanya. Pembelajaran akan bermakna jika
menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat tercapai melalui peran guru dengan menyediakan
ruang yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan hipotesis dan membuktikan kebenaran hipotesis secara terbuka.
4. Keunggulan Metode Inkuiri
Keunggulan-keunggulan metode inkuiri Sanjaya, 2006: 206, yaitu 1 metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan pengembangan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna dan mendorong siswa menjadi lebih
aktif, 2 metode inkuiri memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
17
gaya belajar mereka dan merupakan metode pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah
proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, 3 metode inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa
yang mempunyai kemampuan lebih tidak akan terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan kurang.
Pendapat lain tentang keunggulan metode inkuiri diungkapkan oleh Roestiyah 2001: 76, yaitu membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa;
membantu ingatan dan transfer pada proses belajar yang baru; mendorong siswa berinisiatif, objektif, jujur, dan terbuka; mendorong siswa berpikir intuitif dan
merumuskan hipotesisnya sendiri; proses belajar menjadi lebih merangsang; dapat mengembangkan bakat; memberi kebebasan pada siswa dalam belajar; menghindari
siswa belajar dengan cara tradisional; dan dapat memberikan waktu pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Berdasarkan pendapat para ahi yang
telah disampaikan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa metode inkuiri mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut, yakni memberikan kesempatan
yang luas bagi siswa untuk mengembangkan sendiri pengetahuannya, mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan logis terhadap suatu konsep sehingga dapat
mengembangkan pemahamannya tentang suatu, membantu siswa dalam belajar tentang bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah, mengembangkan kemampuan
siswa untuk belajar secara mandiri dan aktif serta dapat meningkatkan hubungan yang erat antara siswa dengan guru.
5. Metode Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri terdapat beberapa macam. Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa, 2007: 109 mengungkapkan bahwa terdapat tiga jenis metode inkuiri, yaitu
inkuiri terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan metode inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing adalah pembelajaran
yang membutuhkan perencanaan dalam membimbing dan menilai siswa melalui proses siswa menemukan sendiri informasi secara bertahap untuk meningkatkan