25
1 Merumuskan Proses merumuskan melibatkan proses menggambarkan masalah
dan membuat pilihan atau hipotesis yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
2 Merencanakan Proses merencanakan melibatkan proses merencanakan metode
penyelesaian masalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria masalahnya, yakni membuat rencana untuk menyelesaikan masalah.
3 Memproduksi Proses memproduksi melibatkan proses melaksanakan rencana
untuk menyelesaikan masalah yang memenuhi spesifikasi-spesifikasi tertentu.
Berdasarkan keenam tingkatan berpikir kognitif Benyamin S. Bloom, peneliti hanya mengambil dua aspek yaitu kemampuan mengingat dan memahami.
2.1.1.5 Kemampuan Mengingat
Proses mengingat merupakan suatu proses mendapatkan pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang Kuswana, 2012: 111. Anderson dan Krathwohl
2010: 99 menjelaskan proses mengingat sebagai proses mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Kemampuan mengingat adalah
kemampuan paling rendah dalam dimensi kognitif Bloom yang merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa. Proses mengingat dibagi menjadi dua
aspek, yaitu. 1. Mengenali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori
jangka panjang untuk membandingkannya dengan informasi yang baru saja diterima.
2. Mengingat kembali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang yang berlangsung pada saat dirangsang melalui
sebuah pertanyaan.
26
2.1.1.6 Kemampuan Memahami
Anderson dan Krathwohl 2010: 105 mengungkapkan proses memahami adalah proses mengkonstruksi makna atau pesan dari pembelajaran siswa baik
bersifat lisan, tulisan, maupun grafis. Kemampuan memahami adalah kemampuan untuk membangun pengertian dari pesan pembelajaran di antaranya oral, tulisan,
komunikasi grafik. Proses memahami dibagi menjadi tujuh aspek, yaitu. 1. Menafsirkan adalah proses mengubah kata-kata menjadi kata-kata lain.
2. Mencontohkan adalah proses menemukan contoh atau ilustrasi tentang suatu konsep atau prinsip.
3. Mengklasifikasikan adalah proses melengkapi proses mencontohkan. 4. Merangkum adalah proses kognitif yang terjadi ketika siswa mengemukakan
satu kalimat yang mempresentasikan informasi yang diterima. 5. Menyimpulkan adalah proses kognitif yang terjadi ketika siswa dapat
mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh- contoh dengan cara mencermati ciri-ciri setiap contohnya kemudian
menghubungkannya. 6. Membandingkan adalah proses kognitif yang melibatkan proses mendeteksi
persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, atau situasi.
7. Menjelaskan adalah proses kognitif dengan membuat model sebab-akibat dalam sebuah sistem.
2.1.1.7 Hakekat IPA
Donosapoetro dalam Trianto, 2010: 137 mengungkapkan hakekat Ilmu pengetahuan Alam IPA sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur.
Sebagai proses dapat diartikan sebagai suatu kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai
produk dapat diartikan sebagai hasil dari suatu proses, dapat berupa pengetahuan dan bacaan untuk menyebarkan pengetahuan. Sebagai prosedur dapat diartikan sebagai