Teknik Pengambilan Data METODE PENELITIAN

42 penelitian bentuk tes. Peneliti membuat instrumen penelitian dengan menggunakan 2 soal essai untuk mengukur 2 kemampuan kognitif dari Benjamin S. Bloom, yaitu kemampuan mengingat dan memahami. Soal essai diambil dari materi IPA kelas V yaitu organ pernapasan manusia. Peneliti menggunakan 2 soal yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan mengingat dan memahami yaitu soal nomor 1 dan 2. Matriks pengembangan instrumen ditunjukkan oleh tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Matriks Pengembangan Instrumen No Variabel Aspek Indikator Nomor soal 1 Mengingat Mengenali Mengenali organ-organ pernapasan manusia 1 Mengidentifikasi Menyebutkan organ-organ pernapasan manusia Mengingat kembali Mengingat kembali fungsi organ- organ pernapasan manusia Mengambil Menuliskan fungsi organ-organ pernapasan manusia 2 Memahami Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan jenis pernapasan manusia 2 Merangkum Membuat ringkasan pendek mengenai jenis pernapasan manusia Menyimpulkan Membuat kesimpulan mengenai proses pernapasan manusia Menjelaskan Menjelaskan proses pernapasan manusia

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Peneliti melakukan pengujian instrumen sebelum diujicobakan kepada responden yang akan digunakan untuk penelitian. Pengujian instrumen dimaksudkan untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang dimengerti oleh responden, kurang jelas maupun pertanyaan-pertanyaan yang ambigu atau bermakna ganda. 43 Pengujian instrumen dilakukan di kelas VA dan VB SD Kanisius Demangan Baru 1 yang beralamat di Jalan Demangan Baru No 22 Yogyakarta. Peneliti memilih SD Kanisius Demangan Baru 1 karena kemampuan siswa kurang lebih sama dan sama- sama mempunyai kelas pararel serta sekolah tersebut terakreditasi A. Teknik pengujian instrumen meliputi uji validitas dan reliabilitas. Berikut adalah penjabaran uji validitas dan reliabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2011: 361. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil Sugiyono, 2012: 267. Sugiyono 2008: 352 menyatakan bahwa validitas instrumen yang berupa tes harus memenuhi construct validity validitas konstruk dan content validity validitas isi. Maka validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah content validity validitas isi, face validity validitas muka, dan construct validity validitas konstruk.

3.7.1.1 Validitas Isi content validity

Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi konsep yang harus diukur Siregar, 2013: 46. Cohen mengungkapkan bahwa validitas isi dicapai dengan penilaian profesional dari para ahli atau expert judgement. Validitas isi disusun berdasarkan konsultasi ahli expert judgement secara lisan kepada tiga ahli materi, yaitu 2 dosen dan satu guru kelas V dengan latar belakang IPA.

3.7.1.2 Validitas Muka face validity

Validitas muka adalah validitas yang menunjukkan apakah alat pengukuraninstrumen penelitian dari segi rupanya tampak mengukur yang ingin diukur atau tidak. Validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen Siregar, 2013: 46. Validitas muka diperoleh dengan cara mengujicobakan soal pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

0 0 146