35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental tipe nonequivalent control group design. Peneliti memilih quasi experimental karena jenis
penelitian ini memenuhi tiga syarat utama dalam penelitian pendidikan. Jenis penelitian quasi experimental menggunakan kelompok kontrol, adanya treatment atau
perlakuan, dan pemilihan sampel tidak dilakukan secara random. Quasi experimental design adalah penelitian eksperimental yang tidak memberikan kontrol penuh
terhadap variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Johnson Christensen, 2008: 328. Keepel dalam Creswell, 2012: 19 menjelaskan bahwa
penelitian kuasi eksperimen berusaha menentukan pengaruh suatu treatment tertentu pada salah satu kelompok, dan tidak memberikannya pada kelompok lain. Kelompok
yang tidak mendapatkan treatment disebut dengan kelompok kontrol, sedangkan kelompok yang mendapatkan treatment disebut dengan kelompok eksperimen.
Jenis penelitian ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pemilihan responden kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dilakukan
secara random acak karena populasinya berupa kelas. Kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberi perlakuan treatment.
Sesudah diberikan pretest, hasil pretest kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan. Hasil pretest dikatakan baik jika tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok tersebut. Setelah diberi perlakuan treatment, kedua kelompok tersebut diberi posttest. Pengaruh kausal dari treatment dihitung dalam tiga
langkah, yaitu: 1 kurangi skor pretest dari skor posttest untuk kelompok eksperimen menghasilkan skor 1; 2 kurangi skor pretest dari skor posttest untuk kelompok
36
kontrol menghasilkan skor 2; dan 3 kurangi skor 2 dari skor 1. Pengaruh perlakuan tersebut dihitung menggunakan rumus O
2
-O
1
- O
4
-O
3
. Jika hasilnya negatif maka efek kausalnya juga negatif atau tidak ada pengaruh. Sebaliknya apabila hasilnya
positif maka efek kausalnya juga positif atau ada pengaruh. Desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber: Sugiyono, 2010: 116
Keterangan: O
1
= Rata-rata skor pretest pada kelompok eksperimen O
2
= Rata-rata skor posttest pada kelompok eksperimen O
3
= Rata-rata skor pretest pada kelompok kontrol O
4
= Rata-rata skor posttest pada kelompok kontrol X = Perlakuan treatment penggunaan metode inkuiri
Garis putus-putus menunjukkan cara pemilihan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan tidak secara random atau nonrandomly
assigned group Setyosari, 2010: 158. Selain itu berfungsi sebagai pemisah antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang disebut dengan nonequivalent
control group design Cohen, 2007: 283.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No 24 Yogyakarta, Kota Yogyakarta. SD
BOPKRI Gondolayu merupakan salah satu SD Kristen terbaik di bawah yayasan BOPKRI. Lokasi SD BOPKRI Gondolayu sangat strategis karena berada ditengah-
tengah kota Yogyakarta. SD BOPKRI Gondolayu mempunyai kelas pararel yang berjumlah 12 kelas. Fasilitas yang terdapat di SD BOPKRI Gondolayu sangat
O
1
X O
2
O
3
O
4