17
gaya belajar mereka dan merupakan metode pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah
proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, 3 metode inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa
yang mempunyai kemampuan lebih tidak akan terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan kurang.
Pendapat lain tentang keunggulan metode inkuiri diungkapkan oleh Roestiyah 2001: 76, yaitu membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa;
membantu ingatan dan transfer pada proses belajar yang baru; mendorong siswa berinisiatif, objektif, jujur, dan terbuka; mendorong siswa berpikir intuitif dan
merumuskan hipotesisnya sendiri; proses belajar menjadi lebih merangsang; dapat mengembangkan bakat; memberi kebebasan pada siswa dalam belajar; menghindari
siswa belajar dengan cara tradisional; dan dapat memberikan waktu pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Berdasarkan pendapat para ahi yang
telah disampaikan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa metode inkuiri mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut, yakni memberikan kesempatan
yang luas bagi siswa untuk mengembangkan sendiri pengetahuannya, mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan logis terhadap suatu konsep sehingga dapat
mengembangkan pemahamannya tentang suatu, membantu siswa dalam belajar tentang bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah, mengembangkan kemampuan
siswa untuk belajar secara mandiri dan aktif serta dapat meningkatkan hubungan yang erat antara siswa dengan guru.
5. Metode Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri terdapat beberapa macam. Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa, 2007: 109 mengungkapkan bahwa terdapat tiga jenis metode inkuiri, yaitu
inkuiri terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan metode inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing adalah pembelajaran
yang membutuhkan perencanaan dalam membimbing dan menilai siswa melalui proses siswa menemukan sendiri informasi secara bertahap untuk meningkatkan
18
pemahaman akan suatu masalah Kuhlthau et al, 2007: 2. Inkuiri merupakan persiapan belajar sepanjang hayat, tidak hanya persiapan menghadapi ujian Kuhlthau
et al, 2007: 4-5. Isi atau materi kurikulum dalam inkuiri terbimbing dihubungkan dalam kehidupan siswa yang dipelajari melalui kerja sama guru dan siswa. Siswa
dapat belajar dalam kelompok belajar, saling membantu, dan belajar satu sama lain. Inkuiri terbimbing merupakan
kegiatan pembelajaran di mana
guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa Amin, 1987:
137. Guru memberikan petunjuk yang cukup luas kepada siswa bagimana menyusun dan mencatat. Langkah sebelum memberikan petunjuk kepada siswa, guru terlebih
dahulu harus mengarahkan siswa untuk membuat rumusan hipotesis. Merumuskan hipotesis merupakan salah satu langkah dalam metode inkuiri terbimbing. Rumusan
hipotesis dituliskan dengan menggunakan kata tanya “apakah”. Kata tanya “apakah” digunakan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis penelitian. Berdasarkan pendapat
para ahli yang telah disampaikan sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa inkuiri terbimbing adalah kegiatan pembelajaran inkuiri yang melibatkan peran guru sebagai
pembimbing terhadap proses belajar siswa mengenai suatu konsep dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing sehingga anak dapat
menemukan sendiri pemahamannya
6. Langkah-langkah Metode Inkuiri
Langkah-langkah metode inkuiri Sanjaya, 2011: 201-205 adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif. Guru bertugas mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan pembelajaran dengan merangsang dan mengajak siswa
memecahkan masalah. b. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa kepada teka-teki atas suatu persoalan yang dapat menantang siswa untuk berpikir