IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued p. Imbalan Kerja lanjutan

p. Employee Benefits continued Anak Perusahaan - Transgasindo lanjutan

The Subsidiary - Transgasindo continued Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lanjutan Long-term and post employment benefits continued Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi karyawan dan Transgasindo masing-masing sebesar 2 dan 6 dari gaji bulanan karyawan. This fund is contributed by both employees and Transgasindo with contribution of 2 and 6 of the employees’ monthly salaries, respectively. Untuk tujuan pelaporan keuangan, kontribusi yang tehutang atas imbalan pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada tahun berjalan. For financial reporting purpose, the contribution payables of defined contribution pension plan are charged to current year operations.

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

q. Foreign Currency

Transactions and Balances Transaksi Perusahaan dalam mata uang asing, termasuk transaksi Anak Perusahaan di luar Indonesia yang merupakan bagian integral dari Perusahaan, dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata pembelian dan penjualan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Transactions of the Company in foreign currencies, including the transactions of the Subsidiary outside Indonesia which is an integral part of the Company, are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the average of the buying and selling rates of bank notes on the last banking transaction date for the period published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: The rates of exchange used were as follows: 2010 2009 1 Dolar Amerika USDRupiah 8.991,00 9.400,00 US Dollar 1 USDRupiah 1 Dolar Singapura SGDRupiah 6.981,00 6.698,68 Singapore Dollar 1 SGDRupiah 1 Yen Jepang JPYRupiah 110,29 101,71 Japanese Yen 1 JPYRupiah PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued r. Pajak Penghasilan r. Income Tax Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban dan akumulasi rugi fiskal. Penyisihan aset pajak tangguhan dicatat untuk mengurangi aset pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan dapat direalisasi. Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the period. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of assets and liabilities and accumulated tax losses carryforwards. A valuation allowance is recorded to reduce deferred tax assets to the portion that is expected to be realized. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi- transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity. Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas. Current tax and deferred tax are charged or credited directly to equity if the taxes relate to items that are credited directly or charged directly to equity. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued s. Informasi Segmen

s. Segment Information

Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk atau jasa Perusahaan dan Anak Perusahaan segmen usaha dan lokasi geografis segmen geografis. Segment information is classified based on products or services of the Company and Subsidiaries business segment and on geographical location geographical segment. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa keduanya sebagai masing- masing produk atau jasa atau sebagai kelompok barang atau jasa yang berhubungan dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing products or services both as individual goods or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

t. Laba Bersih per Saham Dasar

t. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share amounts are computed by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Laba bersih per saham dilusian memiliki jumlah yang sama dengan laba bersih per saham dasar dikarenakan tidak adanya efek yang berpotensi dilutif Catatan 31. Diluted earnings per share has the same amount with basic earnings per share since there is no potential dilutive effects Note 31.

u. Instrumen Keuangan Derivatif

u. Derivative Financial Instruments

Perusahaan melakukan transaksi swap valuta asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari hutang jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing. The Company enters into and engages in cross currency swap for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company’s long-term payables in foreign currencies. Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 55 Revisi 1999, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Effective on January 1, 2010, the Company applied PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersedes PSAK No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Instrumen Keuangan Derivatif lanjutan

u. Derivative Financial Instruments continued

PSAK No. 55 Revisi 2006 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif termasuk instrumen derivatif melekat diakui sebagai aset atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini present value dengan menggunakan data dan asumsi yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55 Revisi 2006, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan. PSAK No. 55 Revised 2006 sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which require that every derivative instrument including embedded derivatives be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption which are commonly used. Based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55 Revised 2006, the Company’s derivative instrument does not qualify and are not designated as hedge activity for accounting purpose. The changes in fair value of such derivative instrument is charged or credited to current year operations. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif dan laba rugi dari penyelesaian kontrak derivatif dibebankan atau dikreditkan pada “Laba Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih”, yang disajikan sebagai bagian dari Pendapatan Beban Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasi. The net changes in fair value of derivative instrument and gain loss from the settlement of derivative contract is charged or credited to “Gain Loss on Change in Fair Value of Derivative - Net” which is presented under Other Income Expenses in the consolidated statements of income.

v. Penggunaan Estimasi

v. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena terdapatnya risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut. The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.