Imbalan Kerja Employee Benefits

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued s. Informasi Segmen

s. Segment Information

Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk atau jasa Perusahaan dan Anak Perusahaan segmen usaha dan lokasi geografis segmen geografis. Segment information is classified based on products or services of the Company and Subsidiaries business segment and on geographical location geographical segment. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa keduanya sebagai masing- masing produk atau jasa atau sebagai kelompok barang atau jasa yang berhubungan dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing products or services both as individual goods or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

t. Laba Bersih per Saham Dasar

t. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share amounts are computed by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Laba bersih per saham dilusian memiliki jumlah yang sama dengan laba bersih per saham dasar dikarenakan tidak adanya efek yang berpotensi dilutif Catatan 31. Diluted earnings per share has the same amount with basic earnings per share since there is no potential dilutive effects Note 31.

u. Instrumen Keuangan Derivatif

u. Derivative Financial Instruments

Perusahaan melakukan transaksi swap valuta asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari hutang jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing. The Company enters into and engages in cross currency swap for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company’s long-term payables in foreign currencies. Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 55 Revisi 1999, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Effective on January 1, 2010, the Company applied PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersedes PSAK No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan