Mata Pencarian Keadaan Penduduk Nagari Kamang Hilia A. Kependudukan

B. Mata Pencarian

Nagari Kamang Hilia secara menyeluruh mempunyai potensi untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, industri perabot, maupun industri rumah tangga lainnya. Namun tidak semua bidang diatas berkembang dengan baik karena kurang dalam sistim pengelolaan dan keterbatasan modal. Hampir semua masyarakat Nagari Kamang Hilia menggantungkan perekonomiannya dibidang pertanian. Sekitar 90 masyarakat yang tinggal di Nagari Kamang Hilia menjadikan pertanian sebagai mata pencarian utama. Sisanya bergerak di bidang lainnya berupa PNS, berdagang, industri rumah tangga, peternakan, dan perikanan. Namun hampir semua masyarakat yang berprofesi sebagai PNS, pedagang, industri rumah tangga, peternakan, dan perikan juga berprofesi sebagai petani. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Syaiful 26 “Manjadi guru bisa mamanuahi kabutuhan hiduak ambo jo keluarga. Tapi manjadi petani sapulang sakola, yo bana manolong ambo dalam mamanuahi kebutuhan keluarga. Ambo ndak paralu mambali bareh ndek hasia panen sawah ambo mancukupi dan kadang lai jo balabiah. Labiahnyo tu biko ambo jua untuk bisa mamanuahi kebutuhan lainnyo”, “menjadi seorang guru dapat memenuhi kebutuhan hidup saya beserta keluarga. Namun menjadi seorang petani setelahnya, sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Saya tidak perlu lagi membeli beras karena hasil panen saya setiap musimnya dapat memenuhinya dan bahkan berlebih. Kelebihan dari hasil panen tersebut juga dijual untuk membantu memenuhi kebutuhan lainnya”, pen. menyatakan bahwa menjadi seorang petani sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sekarang ini. Bahkan sawah beliau menjadi salah satu sawah percontohan untuk menggunkan bibit yang disediakan oleh pemerintah dalam program pembangunan pertanian Kabupaten Agam. Seperti yang beliau utarakan berupa : 26 Bapak Syaiful 52 tahun merupakan salah seorang informan yang berprofesi sebagai petani sekaligus staf pengajar pada SMA 1 Kamang Magek yang tinggal di jorong Joho. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pertanian merupakan mata pencarian utama masyarakat kamang Hilia dengan luas lahan mencapai 354 Ha. Jenis tanaman yang paling utama dibidang pertanian adalah Padi. Nagari Kamang Hilia merupakan penghasil beras dengan mayoritas padi unggul local 98. Varietas tersebut terdiri dari Padi Kuriak Kusuik 60 dan Padi Putiah 40. Kedua varitas padi tersebut memiliki keunggulan hasil produktivitas yang tinggi dan kwalitasnya juga sangat kompetitif dipasaran. Pada saat ini, harga kedua varietas padi tersebut menduduki harga tertinggi dipasar mereka. Disamping budidaya padi, Petani Kamang Hilia juga membudidayakan tanaman Cokelat kakau yang luas areal lahannya sekitar 115 Ha. Tanaman ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena harganya cukup tinggi dan pemasaran yang tidak begitu sulit. Namun akhir-akhir ini tanaman kakao mengalami penurunan yang dikarenakan serangan hama seperti cendawan. Hama ini menyebabkan buah cepat busuk, sehingga terjadi penurunan dari segi kwalitas maupun kwantitas. Beberapa tanaman lainnya seperti jagung, kacang tanah, cabe, ubi kayu dan ubi jalar, serta tanaman BIOFARMAKA obata-obatanbumbu dapur juga mereka bududayakan walaupun tidak dalam jumlah areal yang luas. Untuk sektor petenakan, hewan ternak yang diminati adalah jenis kambing, sapi, kerbau, ayam buras, ayam pedaging, itik, dan kelinci. Pemerintahan Nagari Kamang Hilia memberi perhatian besar terhadap sector perternakan ini, karena terdapat peluang yang besar untuk perkembangannya serta ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai. Bagi peternak di Nagari Kamang Magek mengaitkan usaha ternak mereka untuk pertanian, dimana hasil kotoran ternak akan diolah guna dijadikan pupuk kandang untuk pemupukan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berbagai tanaman yang dikembangkan pada lahan-lahan pertanian yang dimiliki. Pupuk tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan lahan pertanian sendiri, namun juga diperdagangkan kepada petani-petani lain yang tidak memiliki usaha ternak. Berbeda halnya dengan sektor perikanan yang tidak begitu banyak. Di Nagari Kamang Hilia terdapat beberapa kolam yang dimiliki oleh perorangan dengan budidaya yang tidak begitu besar. Terdapat kolam-kolam ikan seluas 20 Ha yang tersebar di tanah-tanah penduduk yang memilikinya. Terdapat usaha pembibitan lele jumbo di Jorong IV Kampuang dengan tingkat produksi yang masih kecil. Ada juga beberapa petani padi sawah yang mencoba memaksimalkan lahan sawah pada saat berair untuk mengembangkan bibit ikan. Selain kolam dan sawah, terdapat juga ikan-ikan sungai yang terkadang juga diambil oleh penduduk sekitar. Untuk ikan sungai, di Nagari ini tidak memiliki aturan kepemilikan, dengan artian siapa saja boleh mengambil dengan catatan harus menjaga lokasi sungai tersebut dari pencemaran saat mengambil ikan-ikan yang ada didalamnya. Di Nagari Kamang Hilia, jenis industri rumah tangga lebih terarah kepada makanan dan batukang usaha perabot. Jenis makanan yang diolah berupa kerupuk yang lebih dikenal dengan sebutan karupuak Kamang |Kerupuk Kamang. Industri ini umumnya dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga. Prospek usaha ini cukup baik yang produsennya tersebar diseluruh jorong yang ada di Nagari Kamang Hilia. Selain itu, para ibu rumah tangga juga memiliki usaha lainnya sebagai penjahit dan penyulam, namun usaha ini tidak begitu dikembangkan dan hanya sebagai usaha sampingan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sedangkan industri Tukang Industri perabot di Nagari Kamang Hilia bisa dikatakan salah satu urat nadi bagi perekonomian daerah ini. Namun dalam jangka 5 tahun terakhir, industri perabot mengalami kemunduran yang dapat dilihat dari banyaknya bengkel-bengkel perabot yang tutup. Hanya pemilik modal yang besar tetap bertahan hingga sekarang. Hal ini disebabkan karena sulitnya mendapat bahan baku. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah setempat telah membentuk suatu Asosiasi Pengrajin Perabot Kamang Hilir. Namun Asosiasi tersebut tidak berjalan dengan baik dan kemunduran disektor ini tetap berlanjut. Nagari Kamang Hilia memiliki pasar sarikat 2 nagari, yaitu nagari kamang hilia dan Nagari Magek yang berada pada satu wilayah pemerintahan Kecamatan Kamang Magek. Pasar rakyat tersebut dinamakan pakan salasa yang dibuka hanya 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari selasa dan jumat. Aktifitas pasar berlangsung pada petang hari, dimana hal ini menjadi salah satu daya tarik karena merupakan satu-satunya pasar yang memulai aktifitas perdagangannya pada petang hari di daerah Kabupaten Agam. Jenis perdagangan pada pasar ini berupa perdagangan tradisional yang didominasi oleh barang-barang primer berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, penduduk menjual hasil ladang dan sawahnya di pasar rakyat ini. Dengan harga relatif lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada dipasar bukittinggi. BOX 2.6 Kondisi Pasar tradisional di Nagari Kamang Hilia Pada saat ini keadaan Pakan Salasa telah jauh berubah dan berkembang fasilitas perniagaan didalamnya. Pakan Salasa berbentuk segi empat dengan luas lebih kurang 48m x 48m yang memiliki 144 petak bangunan took permanen dengan kondisi yang sangat baik. Pengelolaan Pakan Salasa ini sedang mengacu kepada Peraturan daerah Kabupaten Agam No.2 Tentang Pengelolaan Pasar Sarikat, dimana Pemerintahan Nagari, BAMUS Nagari, dan Kerapatan Adat Nagari sebagai Badan Perwakilan Pemilik pasar BP3 berperan aktif dalam pengelolaan pasar yang unsure-unsurnya terdiri dari pemuka masyarakat dari kedua Nagari yang bersarikat terhadap pasar ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Selain hasil ladang dan sawah penduduknya juga menjual hasil kerajinan yang mereka buat melalui industri rumah tanggaringan.

C. Etnis dan Agama

Dokumen yang terkait

Fungsi Permainan Berburu Babi Pada Masyarakat Minangkabau (Studi Deskriptif di Kanagarian Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam)

9 415 107

ANALISIS JARINGAN PERDAGANGAN PADI DAN BERAS DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Analisis Jaringan Perdagangan Padi dan Beras di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat.

2 6 15

Budaya Politik Masyarakat Minangkabau (Studi di Nagari Kamang Mudik Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam).

0 0 1

SOSIALISASI POLITIK DALAM MASYARAKAT NAGARI KAPAU KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM.

0 0 9

TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH BUAH KAKAO SEBAGAI PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN DI NAGARI KAMANG HILIR KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM.

0 0 9

Usaha Kerupuk Ubi Serta Pengaruhnya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (studi kasus di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam).

0 0 7

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL SAWAH DI KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM.

0 0 8

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI KAMANG HILIA 2.1. Identifikasi Nagari Kamang Hilia 2.1.2. Letak dan Akses Menuju Nagari Kamang Hilia - Kearifan Lokal Petani Dalam Pengelolaan Sawah Di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat

0 2 49

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Kearifan Lokal Petani Dalam Pengelolaan Sawah Di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat

0 3 21

Kearifan Lokal Petani Dalam Pengelolaan Sawah Di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat

0 2 12