perkembangan pertanian termasuk hal-hal yang mereka anggap tabu atau berkaitan dengan kepercayaan masyarakat setempat, seperti yang telah dijelaskan
oleh sartini 2004. Penggunaan bahasa atau istilah yang dipakai oleh petani perlu juga untuk
dikaji karena ikut mempengaruhi presepsi orang yang menggunakannya Kadir, 2005. Begitu pula dengan tulisan ini yang akan melihat pehaman kepada istilah-
istilah yang digunakan terhadap benda-benda, mantra-mantra, dan sesajen
15
Kegiatan pertanian tidak akan lepas dari alat atau teknologi yang digunakan dalam mempermudah pelaksanaan kegiatan pertanian. seperti yang
telah didefenisikan oleh Gorokhov dalam Herufal, 2009, dalam tulisan ini peneliti akan mengulas alat-alat dan teknologi modern maupun tradisional yang
digunakan oleh petani menurut pemahaman terhadap kegunaannya oleh petani Kamang Hilia.
dalam kegiatan pertanian petani di Kenagarian Kamang Magek.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini mengenai kearifan lokal petani di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat
dalam mengelola lahan pertanian padi sawahnya. Sehingga yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah :
15
Sesajen merupakan warisan budaya Hindu dan Budha yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh tertentu atau penunggu tempat pohon, batu, persimpangan dan lain-lain yang mereka
yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang
terjadi dimasyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau tetuah-tetuah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Apa saja kearifan lokal yang masih dan tidak dipertahankan oleh petani
Kenagarian Kamang Hilia dalam pengelolaan padi sawah, serta mengapa itu masih dan tidak dipertahankan?
2. Apa saja yang dianggap tabu oleh petani dalam pengelolaan padi sawah, baik
yang masih dipertahankan, dihilangkan, atau disesuaikan dengan perkembangan dalam kehidupan petani.
3. Apa saja teknologi tradisional dan teknologi baru dalam pertanian padi sawah
yang digunakan oleh petani?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari pemaparan di atas, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk : 1.
Mendiskripsikan kearifan lokal petani di Kenagarian Kamang Hilia dalam pengelolaan padi sawah.
2. Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap tabu dalam pengelolaan lahan
pertanian padi sawah. 3.
Mendeskripsikan teknologi tradisional dan teknologi baru yang digunakan oleh petani dalam mengelolala pertanian.
Manfaat yang akan dicapai apabila tujuan penelitian ini berjalan dengan lancar adalah:
1. Akademis
Menambah bahan bacaan dan studi kepustakaan sebagai informasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pertanian padi sawah
khususnya dari sudut pandang ilmu Antropologi yang merupakan fokus kajian peneliti.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Praktis
Meperkenalkan kepada praktisi-praktisi yang berhubungan dengan bidang pertanian bahwa Indonesia masih memiliki keragaman budaya dalam kearifan
lokal terhadap pengelolaan lahan pertanian. Selain itu untuk mempermudah pemerintah melakukan pendeketan kepada petani dalam mensosialisasikan
perkembangan teknologi dalam pengelolaan padi sawah untuk mencapai hasil yang maksimal.
1.5 Metode Penelitian