2.3. Tata Ruang Pertanian
Pertanian di Nagari Kamang Hilir terdiri dari pertanian lahan kering dan persawahan. Luas keseluruhan areal ladang 150 Ha dan persawahan 350 Ha.
Lokasi persawahan dan ladang tersebar pada daerah landai pada jorong-jorong yang ada di Nagari Kamang Hilir. Hampir semua jorong yang ada terdapat lahan
pertanian sawah. Lokasi persawahan tersebut terletak beredampingan dengan lokasi ladang yang mengapit lokasi perumahan penduduk. Kondisi jalan menuju
areal sawah pun bisa digolongkan dalam keadaan baik, karena secara umum areal pertanian sawah tersebut terletak dipinggir jalan desa.
Jenis tanaman pada ladang berupa coklatkakao, cabe, jagung, ubi kayu, kulit manis, jeruk, durian, manggis dan jenis lainnya. Jenis padi yang ditanam di
areal persawahan adalah jenis padi local yaitu padi kuriak kusuik dan padi putiah. Setiap lokasi persawahan tersebut memiliki nama masing-masing yang diberikan
oleh penduduk terdahulu Nagari kamang Hilia. Tidak ada lagi masyarakat Kamang Hilir yang mengetahui asal usul dari nama lokasi persawahan tersebut.
Pada Bagian Utara Nagari Kamang Hilia, yaitu sawah sawah binu di Jorong Binu, bungo tanjuang dan parupuak di jorong Bancah, sawah batu
baraguang di Jorong Batu Baraguang, sawah ladang darek di Jorong Ladang Darek, dan Sawah ladang panjang di Jorong Solok. Bagian barat Nagari Kamang
Hilia, yaitu sawah koto panjang di Jorong Koto Panjang dan sawah mejan di Jorong Dangau Baru. Pada bagian selatan Nagari Kamang Hilia terletak Lokasi
persawahan di Jorong IV Kampuang yaitu sawah taluak, sawah joho dan tumangguang di Jorong Joho. Sebelah Timur dari Nagari terdapat sawah padang
sawah dan tangkamang di Jorong Nan VII, sawah muaro, luaksigai dan kabun di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jorong Dalam Koto, sawah guguak rangpisang dan koto kaciak di Jorong Guguak Rangpisang.
Sumber irigasi pertanian sawah Nagari Kamang Hilir berasal dari sungai yang melintas di nagari ini dan beberapa sumber mata air pegunungan yang ada.
Masyarakat menyebut sungai tersebut dengan sebutan Batang Agam. Sungai Batang Agam melintas di beberapa jorong yang ada yaitu, Jorong Joho dengan
sebutan Agam Joho, menelusuri Jorong IV Kampuang yang bernama Agam Taluak, terus ke Jorong Bancah yang disebut Agam Bancah, masuk ke Jorong
Binu yang disebut Agam Binu, hingga melewati Jorong Solok hingga Jorong Guguak Rangpisang.
Air yang mengalir dari sungai Batang Agam beserta beberapa mata air pegunungan yang ada keseluruh areal persawahan melalui anak-anak sungai dan
Bandar-bandar yang dibuat oleh petani. Irigasi pertanian sawah ini sudah mulai dikelola agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani Kamang Hilia.
Dibantu pemerintah, petani telah membangun beberapa bendungan untuk mengatur penyebaran air ke lahan pertanian sawah mereka.
2.4. Sejarah Pertanian