97
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 8.5 Stop kontak
Sumber: eepinside.com18012009
Upaya pencegahan akan lebih baik daripada memperbaiki setelah kebakaran. Upaya pencegahan ini akan meminimalisir risiko yang
ditimbulkan dari musibah kebakaran. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus benar-benar memahami prinsip pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran. Berikut penjelasan prinsip- prinsip tersebut.
1. Prinsip pemadaman kebakaran
Kebakaran adalah peristiwa berkobarnya api yang disebabkan api yang menyulut benda-benda di dekatnya yang mudah terbakar,
baik secara disengaja maupun tidak. Bencana ini selalu menyisakan kesedihan dan kerugian bagi para korbannya. Betapa tidak, harta
dan benda dapat habis dalam waktu sekejap. Apalagi jika terjadi pada musim kemarau. Tiupan angin yang kencang dan sulitnya air dapat
memperparah keadaan.
Munculnya api karena adanya persenyawaan antara sumber panas, benda yang mudah terbakar, dan oksigen. Untuk menghindari
munculnya api, kita harus mengontrol sumber panas dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Namun, jika kebakaran terlanjur terjadi, upaya
pertama ialah dengan menghilangkan kandungan oksigen.
Ketika melakukan pemadaman api dengan menggunakan APAR, karung goni basah, dan pasir, maka oksigen akan terisolasi oleh
ketiga media pemadaman tersebut sehingga api menjadi padam. Hal tersebut sama dengan peristiwa menutup lilin dengan gelas, di mana
oksigen di dalam gelas berubah menjadi karbon dioksida yang akan memadamkan api.
B. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
98
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 8.6 Lilin ditutup dengan gelas
2. Peralatan pencegahan kebakaran
Bencana kebakaran dapat terjadi di mana saja. Kejadiannya tidak dapat diprediksi sedini mungkin. Namun, sebagai pencegahan
dini sebelum terjadinya kebakaran, alangkah baiknya jika berbagai peralatan yang dapat membantu mencegah kebakaran dapat digunakan
secara eisien. Terdapat beberapa peralatan yang biasa digunakan dalam upaya pencegahan kebakaran. Alat-alat tersebut antara lain
sebagai berikut.
a. Racun api
Alat kebakaran ini memberikan reaksi yang cepat dan dapat digunakan
untuk memadamkan jenis kebakaran A, B, dan C. Peralatan ini memiliki berat
dan ukuran yang bervariasi. Berat dan ukuran tersebut disesuaikan dengan
besar-kecilnya risiko kebakaran. Bahan yang dapat memadamkan api tersebut
terbuat dari bahan kimia kering, busa, dan karbon dioksida. Racun api disebut
juga alat pemadam api ringan APAR.
Gambar 8.7 Alat pemadam api ringan
Sumber: wb4.indo-work.com19082008
b. Hydrant
Hydrant merupakan alat yang dapat menyediakan cadangan air. Hydrant terdiri atas tiga jenis, yaitu hydrant gedung, halaman, dan
kota. Penggunaannya disesuikan dengan tempat-tempat tersebut untuk mengambil cadangan air.