Peralatan pencegahan kebakaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 9 Jaja Suharja Husdarta dan Eli Maryani 2010

99 Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Gambar 8.8 Hydran Sumber: upload.wikimedia.org25062009

c. Detektor asap smoke detector

Alat ini dapat secara otomatis memberitahukan kepada setiap orang ketika muncul asap di suatu tempat yang dipasangi detektor. Biasanya alat ini digunakan di dalam gedung dan akan mengeluarkan bunyi jika terdeteksi adanya asap. Gambar 8.9 Detektor asap Sumber: media-cdn.tripadvisor.com25062009

d. Fire alarm

Alat ini dapat memberitahukan ada- nya kebakaran di suatu daerah dengan cara mengeluarkan bunyi. Gambar 8.10 Fire alarm Sumber: blog.lib.umn.edu16012009 100 Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX

e. Sprinkler

Alat ini biasanya digunakan di dalam gedung. Alat ini dapat memancarkan air secara otomatis apabila terdapat pemanasan pada suhu tertentu di tempat alat tersebut dipasang. Gambar 8.11 Sprinkler Sumber: www.dadesign.com.au19082008

3. Pencegahan kebakaran

Pencegahan kebakaran adalah upaya menyadari atau mewaspadai akan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan kebakaran harus dilakukan melalui program pendidikan dan pengawasan. Dengan upaya ini, berbagai kemungkinan akan dapat diminimalkan. Selain itu, bahaya semacam ini bukan hanya tanggung jawab pihak pemadam kebakaran, tetapi memerlukan sikap masyarakat yang positif akan bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Upaya pencegahan kebakaran harus dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Berikut ini beberapa upaya pencegahan kebakaran. a. Identiikasi berbagai bahaya yang dapat mengakibatkan keba- karan. Misalnya mengidentiikasi sumber panas dan bahan-bahan yang mudah terbakar. b. Mengawasi instalasi listrik, bangunan dan alat pemadam keba- karan. c. Melakukan rencana tindakan tanggap darurat dan prosedur- prosedur penyelamatan. Gambar 8.12 Simulasi pemadaman kebakaran Sumber: www.beritajakarta.com16012009 101 Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX

4. Penanggulangan kebakaran

Bahaya kebakaran tidak dapat dihindarkan, meskipun upaya pencegahan telah dilakukan. Namun, jika hal tersebut terjadi maka harus dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Berikut ini beberapa tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran. a. Upayakan untuk memadamkan api, yaitu dengan menggunakan alat pemadan api ringan APAR atau peralatan pemadaman lainnya sesuai dengan besarnya kebakaran. b. Jika disebabkan oleh aliran listrik maka putuskan dahulu aliran listrik tersebut sehingga pemadaman lebih aman. c. Utamakan keselamatan diri; jika api sulit dipadamkan, hubungi petugas pemadam kebakaran. d. Jika terdapat pada suatu gedung, upayakan kamu mengetahui letak tangga dan pintu darurat untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran. e. Jika terkepung dengan kepulan asap kebakaran, usahakan berjalan di bawah kepulan asap. Gambar 8.13 Memadamkan kebakaran Sumber: img254.imageshack.us16012009 Pengayaan Informatif Dalam musibah kebakaran, sering ditemukan korban yang terbakar. Korban tersebut mengalami luka bakar. Luka bakar dikategorikan menjadi tiga, yaitu luka bakar derajat 1, 2, dan 3. Pada luka bakar derajat 1, luka terjadi pada lapisan luar kulit. Derajat 2, luka terjadi pada lapisan kedua dari lapisan kulit. Derajat 3, luka lebih dalam lagi dan terjadi di seluruh tubuh.