Pencegahan kebakaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 9 Jaja Suharja Husdarta dan Eli Maryani 2010

101 Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX

4. Penanggulangan kebakaran

Bahaya kebakaran tidak dapat dihindarkan, meskipun upaya pencegahan telah dilakukan. Namun, jika hal tersebut terjadi maka harus dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Berikut ini beberapa tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran. a. Upayakan untuk memadamkan api, yaitu dengan menggunakan alat pemadan api ringan APAR atau peralatan pemadaman lainnya sesuai dengan besarnya kebakaran. b. Jika disebabkan oleh aliran listrik maka putuskan dahulu aliran listrik tersebut sehingga pemadaman lebih aman. c. Utamakan keselamatan diri; jika api sulit dipadamkan, hubungi petugas pemadam kebakaran. d. Jika terdapat pada suatu gedung, upayakan kamu mengetahui letak tangga dan pintu darurat untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran. e. Jika terkepung dengan kepulan asap kebakaran, usahakan berjalan di bawah kepulan asap. Gambar 8.13 Memadamkan kebakaran Sumber: img254.imageshack.us16012009 Pengayaan Informatif Dalam musibah kebakaran, sering ditemukan korban yang terbakar. Korban tersebut mengalami luka bakar. Luka bakar dikategorikan menjadi tiga, yaitu luka bakar derajat 1, 2, dan 3. Pada luka bakar derajat 1, luka terjadi pada lapisan luar kulit. Derajat 2, luka terjadi pada lapisan kedua dari lapisan kulit. Derajat 3, luka lebih dalam lagi dan terjadi di seluruh tubuh. 102 Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX Aktivitas Simulasi Bencana Kebakaran Tujuan: Menerapkan prinsip-prinsip pemadam dan penyelamatan kebakaran. Peralatan dan fasilitas: 1. Alarmlonceng 2. Peralatan P3K 3. APAR Alat Pemadam Api Ringan Pelaksanaan: 1. Bunyikan lonceng atau alarm di sekolahmu sebagai tanda terjadinya kebakaran. 2. Evakuasi korban luka dan korban yang selamat. 3. Pergunakan APAR untuk membantu memadamkan api. 1. Kebakaran adalah peristiwa berkobarnya api yang disebabkan api yang menyulut benda-benda di dekatnya yang mudah terbakar, baik secara disengaja maupun tidak. 2. Terdapat beberapa hal yang memicu terjadinya bahaya kebakaran, antara lain rokok, obat nyamuk, instalasi listrik, nyala api terbuka, alat rumah tangga yang dapat menghasilkan panas, dan zat cair yang mudah terbakar. 3. Munculnya api karena adanya persenyawaan antara sumber panas, benda yang mudah terbakar, dan oksigen. 4. Peralatan yang dapat membantu memadamkan api, yaitu Alat Pemadam Api Ringan APAR atau racun api, hydran, detektor asap smoke detector, ire alarm, dan sprinkler. 5. Upaya pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan cara, identiikasi berbagai bahaya yang dapat mengakibatkan kebakaran, menilai risiko yang akan ditanggung, mengawasi instalasi listrik, bangunan dan alat pemadam kebakaran, dan melakukan rencana tindakan tanggap darurat dan prosedur-prosedur penyelamatan. 6. Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran adalah upayakan untuk memadamkan api, jika disebabkan oleh aliran listrik maka putuskan dahulu aliran, utamakan keselamatan diri. Jika terdapat pada suatu gedung, upayakan kamu mengetahui letak tangga dan pintu darurat untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran, dan jika terkepung dengan kepulan asap kebakaran, usahakan berjalan di bawah kepulan asap. RANGKUMAN