101
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
4. Penanggulangan kebakaran
Bahaya kebakaran tidak dapat dihindarkan, meskipun upaya pencegahan telah dilakukan. Namun, jika hal tersebut terjadi maka
harus dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Berikut ini beberapa tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran.
a. Upayakan untuk memadamkan api, yaitu dengan menggunakan alat pemadan api ringan APAR atau peralatan pemadaman
lainnya sesuai dengan besarnya kebakaran. b. Jika disebabkan oleh aliran listrik maka putuskan dahulu aliran
listrik tersebut sehingga pemadaman lebih aman. c.
Utamakan keselamatan diri; jika api sulit dipadamkan, hubungi petugas pemadam kebakaran.
d. Jika terdapat pada suatu gedung, upayakan kamu mengetahui letak tangga dan pintu darurat untuk menyelamatkan diri dari
bahaya kebakaran. e. Jika terkepung dengan kepulan asap kebakaran, usahakan
berjalan di bawah kepulan asap.
Gambar 8.13 Memadamkan kebakaran
Sumber: img254.imageshack.us16012009
Pengayaan Informatif
Dalam musibah kebakaran, sering ditemukan korban yang terbakar. Korban tersebut mengalami luka bakar. Luka bakar
dikategorikan menjadi tiga, yaitu luka bakar derajat 1, 2, dan 3. Pada luka bakar derajat 1, luka terjadi pada lapisan luar kulit.
Derajat 2, luka terjadi pada lapisan kedua dari lapisan kulit. Derajat 3, luka lebih dalam lagi dan terjadi di seluruh tubuh.
102
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Aktivitas
Simulasi Bencana Kebakaran
Tujuan: Menerapkan prinsip-prinsip pemadam dan penyelamatan
kebakaran.
Peralatan dan fasilitas: 1. Alarmlonceng
2. Peralatan P3K 3. APAR Alat Pemadam Api Ringan
Pelaksanaan: 1. Bunyikan lonceng atau alarm di sekolahmu sebagai tanda
terjadinya kebakaran. 2. Evakuasi korban luka dan korban yang selamat.
3. Pergunakan APAR untuk membantu memadamkan api.
1. Kebakaran adalah peristiwa berkobarnya api yang disebabkan api yang menyulut benda-benda di dekatnya yang mudah terbakar,
baik secara disengaja maupun tidak. 2. Terdapat beberapa hal yang memicu terjadinya bahaya kebakaran,
antara lain rokok, obat nyamuk, instalasi listrik, nyala api terbuka, alat rumah tangga yang dapat menghasilkan panas, dan zat cair
yang mudah terbakar. 3. Munculnya api karena adanya persenyawaan antara sumber
panas, benda yang mudah terbakar, dan oksigen. 4. Peralatan yang dapat membantu memadamkan api, yaitu Alat
Pemadam Api Ringan APAR atau racun api, hydran, detektor asap smoke detector,
ire alarm, dan sprinkler. 5. Upaya pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan cara,
identiikasi berbagai bahaya yang dapat mengakibatkan kebakaran, menilai risiko yang akan ditanggung, mengawasi instalasi listrik,
bangunan dan alat pemadam kebakaran, dan melakukan rencana tindakan tanggap darurat dan prosedur-prosedur penyelamatan.
6. Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran adalah upayakan untuk memadamkan api, jika disebabkan oleh aliran
listrik maka putuskan dahulu aliran, utamakan keselamatan diri. Jika terdapat pada suatu gedung, upayakan kamu mengetahui
letak tangga dan pintu darurat untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran, dan jika terkepung dengan kepulan asap
kebakaran, usahakan berjalan di bawah kepulan asap.
RANGKUMAN