133
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Penilaian: Hitunglah perolehan jumlah gerakan baring duduk selama waktu
yang telah ditentukan. Gerakan yang dilakukan tidak sempurna tidak dihitung.
Gambar 11.2 Sit up
4. Loncat tegak
Tujuan: Mengukur kekuatan dan daya ledak otot tungkai.
Peralatan: a. Dinding yang rata dan lantai yang cukup luas.
b. Papan yang berbentuk persegi panjang dan disertai ukuran dengan satuan sentimeter sepanjang 150 cm. Angka nol 0 pada papan
tepat ketinggian 150 cm di atas lantai. c.
Kapur serbuk dan penghapus. d. Alat tulis dan formulir penilaian.
Pelaksanaan: a. Siswa berdiri tegak menyamping dekat tembok.
b. Tangan yang dekat dengan tembok diangkat lurus ke atas, kemu- dian tempelkan pada papan ukuran. Bekas jangkauan jari dicatat
sebagai jangkauan awal. c.
Siswa mengambil awalan di tempat dengan menekukkan lutut, kemudian loncatlah setinggi mungkin sambil menjangkau keting-
gian yang maksimal pada papan. d. Bekas jangkauan dicatat sebagai jangkauan akhir.
e. Tes dilakukan sebanyak 3 kali. Penilaian:
Catat tinggi jangkauan awal, kemudian catat tinggi jangkauan akhir. Setelah itu, ambil jangkauan tertinggi dari tiga kali loncatan. Tinggi
loncatan dapat diperoleh dari pengurangan jangkauan tertinggi dikurangi jangkauan awal.
134
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 11.3 Loncat tegak
5. Lari jarak jauh 800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra
Tujuan: Mengukur daya tahan jantung dan paru-paru.
Peralatan: a. Lapangan dengan lintasan yang rata dan tidak licin.
b. Bendera start dan tiang pancang. c.
Peluit. d. Stopwatch.
e. Nomor dada. f.
Kapur untuk tanda start. g. Alat tulis dan formulir penilaian.
Pelaksanaan: a. Siswa berdiri di belakang garis start.
b. Setelah mendengar aba-aba “siap”, siswa melakukan start berdiri di belakang garis start.
c. Setelah mendengar aba-aba “ya”, siswa berlari menuju garis
inish sepanjang 800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk putra.
135
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Penilaian: Penilaian hasil tes lari jarak jauh dilakukan dengan mencatat per-
olehan waktu.
Setiap orang akan mengetahui derajat kebugaran jasmani dengan melakukan tes kebugaran jasmani. Tes ini disesuaikan dengan
jenjang usia dan tingkatan sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pengelompokan usia. Oleh karena itu, dalam tingkatan
ini dipergunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk tingkat sekolah menengah pertama merupakan salah satu instrumen tes berdasarkan
norma. Oleh karena itu, cara menentukan derajat kebugaran pun menggunakan Penilaian Acuan Norma PAN.
Penilaian Acuan Norma PAN adalah penilaian yang dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran siswa yang satu dengan
yang lainnya. Penilaian ini bersifat relatif karena bergantung pada kemampuan siswa yang sewaktu-waktu dapat berubah. Adapun
standar Tes Kebugaran Jasmani untuk tes poin 1 -5 pada tingkatan
Sekolah Menengah Pertama yang meliputi lari cepat, angkat tubuh, baring duduk, loncat tegak, dan lari jarak jauh dapat dilihat dari tabel
berikut.
Tabel Norma Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama
Putra Klasiikasi
Kebugaran Jasmani Putri
Nilai Nilai
216 – ke atas Baik sekali
195 – ke atas 171 – 215
Baik 142 – 194
131 – 170 Sedang
106 – 141 90 – 130
Kurang 76 – 105
Sampai dengan 89 Kurang sekali
Sampai dengan 75
Pengayaan Aplikatif
Latihan isik sehari-hari dengan Tes Kebugaran Jasmani harus dapat dibedakan dari intensitasnya. Saat latihan sehari-hari,
latihan dilakukan dalam intensitas submaksimal. Sementara itu, saat melakukan tes, maksimalkan segala kemampuanmu untuk
B. MENENTUKAN DERAJAT KEBUGARAN JASMANI DARI HASIL TES