83
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 7.1 Pakaian
b. Sepatu dan kaus kaki. Sepatu yang digunakan dapat melindungi kaki dari semak berduri dan hewan-hewan tanah yang berbahaya.
Pilihlah kaus kaki yang terbuat dari bahan wol atau sintetis, hindari kaus kaki dari bahan katun.
Gambar 7.2 Sepatu dan kaus kaki
c. Ransel. Pilihlah ransel yang berbahan kuat, mempunyai sabuk
pinggang sehingga dapat mengurangi goyangan ransel dan tahan air.
www.shoes.com16012009 www.geeky-gadgets.com16012009
Sumber: www.baskcanada. com16012009
Sumber: www.mountaingear. com16012009
84
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 7.3. Ransel
Sumber: i212.photobucket.com16012009
d. Makanan dan air minum. Bawalah makanan yang berkalori tinggi sehingga dapat menambah energi. Untuk air minum, simpanlah
dalam tempat yang mudah dibawa. Minumlah air secukupnya, jangan kurang dan jangan berlebihan.
Gambar 7.4 Makanan dan minuman
e. Ponco atau rain coat terbuat dari bahan yang tahan air sehingga dapat melindungi kita dari hujan.
Sumber: img.alibaba. com16012009
Sumber: farm1.static.lickr. com16012009
85
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 7.5 Rain coat Sumber: wb3.indo-work.com
16012009
f. Alat navigasi darat. Bawalah alat-alat navigasi, minimalnya
kompas dan peta. Lebih baik jika dilengkapi oleh alat-alat navigasi lainnya seperti GPS, altimeter, dan lain-lain.
Gambar 7.6 Kompas dan altimeter
g. Perlengkapan tidur. Bawalah matras atau sleeping bag. Pilihlah perlengkapan tidur yang praktis, nyaman, bersih, dan dapat
menghangatkan tubuh. h. Perlengkapan kelompok, misalnya tenda, peralatan masak, dan
bahan bakar.
Sumber: wb3.indo-work. com16012009
Sumber: www.barigo. de16012009
86
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 7.7 Tenda, trangia
Salah satu risiko suatu kegiatan di alam bebas ialah kecelakaan. Untuk menghindari atau mengurangi berbagai risiko tersebut, ada
baiknya setiap penjelajah dibekali pengetahuan secara teori dan praktik mengenai prinsip penyelamatan penjelajahan, terutama yang
dilakukan di pantai. Bahaya yang muncul pada kegiatan penjelajahan pantai, antara lain dehidrasi dan terjatuh di hutan.
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi disebabkan oleh keadaan alam yang panas, matahari terik, dan tiupan
angin yang kencang. Adapun beberapa gejala dehidrasi yaitu tubuh lemas, kepala terasa pusing, dan terkadang mengakibatkan pingsan.
Upaya pertolongan pertama untuk menolong peserta yang mengalami dehidrasi yaitu dengan menghentikan perjalanan,
mencari tempat yang teduh, meletakkan korban pada posisi yang nyaman, memberi minum sebanyak-banyak setelah siuman, dan
menunggu beberapa saat sampai korban sanggup untuk melanjutkan perjalanan.
2. Terjatuh di hutan
Terjatuh di daerah semak atau bebatuan merupakan salah satu risiko dari kegiatan yang dilakukan di alam bebas. Akibat yang
dialami pun cukup bervariasi dari luka lecet, memar, pendarahan hebat, hingga patah tulang.
a. Luka lecet, diakibatkan oleh gesekan antara kulit dengan benda kasar sehingga akibat gesekan tersebut terkelupasnya sebagian
kulit. Selain itu, medan penjelajahan yang berbatu atau lembap akan memengaruhi kondisi kesehatan kulit, sehingga akan
mengakibatkan lecet. Upaya pertolongan pertama terhadap luka
Sumber: wb3.indo-work.com16012009 Sumber: www.shop4scouts.
com16012009
B. PENYELAMATAN PENJELAJAHAN
87
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
lecet, antara lain membersihkan luka dengan air bersih atau sabun, bersihkan luka menggunakan alkohol dan kain atau kapas
yang bersih, kemudian olesi luka dengan obat merah.
Gambar 7.8 Membersihkan luka
Sumber: www.dkimages.com16012009
b. Luka memar, diakibatkan oleh benturan dengan benda tertentu. Benturan ini akan mengakibatkan pembengkakkan yang berwarna
merah kebiru-biruan. Upaya pertolongan pertama yaitu kompres bagian yang bengkak dengan menggunakan air hangat dan kain
lembut, kemudian kompres bagian yang bengkak dengan air dingin selama 3
-5 menit. Olesi dengan balsam. Lakukan setiap hari sampai bengkaknya dan rasa nyeri hilang.
c. Patah tulang, diakibatkan oleh suatu kecelakaan yang cukup
hebat. Pada bagian tulang yang patah sulit untuk digerakkan. Akibatnya akan terjadi pembengkakan dan perubahan warna
yang menjadi membiru dan bentuk bagian tubuh yang berubah. Kecelakaan patah tulang, terbagi ke dalam dua bagian.
1 Patah tulang terbuka, akan menyebabkan pendarahan yang hebat. Upaya pertolongan pertama untuk patah tulang terbuka
yaitu menghentikan pendarahan, menutup bagian tubuh yang luka dengan pembalut kain, meletakkan anggota tubuh
yang patah pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung, dan membawa korban dengan sangat hati-hati secepatnya ke
dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
2 Patah tulang tertutup, tidak menyebabkan pendarahan. Upaya pertolongan pertama pada patah tulang tertutup yaitu
meletakkan anggota badan yang patah pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung, jika terdapat luka di luar rawatlah
luka tersebut terlebih dahulu, kemudian bawalah korban dengan sangat hati-hati ke dokter di puskesmas atau rumah
sakit terdekat.