184
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Gambar 15.9 Peta topograi provinsi Kalimantan Tengah
Sumber: www.deptan.go.id16012009
a. Bagian-bagian sebuah peta
Peta topograi memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
1 Judul peta
Judul peta merupakan lokasi yang dimaksud dari peta tersebut. Judul peta biasanya terletak pada bagian tengah atas dari peta.
Namun, pada peta baru yang dibuat oleh Bakosurtanal memiliki judul peta yang terletak pada bagian kanan peta.
2 Keterangan pembuatan peta
Peta topografi selalu mencantumkan data tahun pembuatan peta. Hal ini sangat diperlukan untuk mengukur besarnya sudut
variasi magnetis. Kutub magnetis bumi selalu mengalami pergeseran setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan rotasi bumi sehingga dapat
memengaruhi perhitungan dan penggunaan peta dan kompas.
3 Nama pembuat peta
Lembaga atau instansi yang membuat peta tersebut harus selalu dicantumkan dalam peta topograi.
4 Nomor peta
Nomor peta sangat berguna untuk mencari peta yang diperlukan.
5 Skala peta
Skala peta atau kendar adalah perbandingan jarak antara dua titik pada bidang datar pada peta terhadap jarak yang sebenarnya.
185
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
6 Tanda peta
Tanda peta atau legenda peta adalah simbol khusus yang dapat menyatakan sesuatu pada medan yang sebenarnya. Simbol-simbol
tersebut digambarkan dengan tanda-tanda tertentu. Tanda-tanda medan ini juga memiliki bentuk dan warna yang berbeda.
7 Garis ketinggian kontur
Garis ketinggian adalah garis yang tidak teratur, yang menunjukkan perbatasan bidang dari kedudukan suatu titik dengan
ketinggian sama terhadap bidang yang menjadi pedoman.
b. Penentuan titik atau tempat pada peta
Seorang pendaki harus mengetahui posisinya selama melakukan perjalanan. Hal tersebut untuk menghindari salah arah sehingga
tersesat di dalam hutan. Oleh karena itu, seorang pendaki harus mengetahui cara-cara menentukan keberadaannya. Terdapat dua
cara untuk menentukan titik atau tempat di dalam peta, yaitu cara koordinat geograi dan cara koordinat peta.
1 Cara koordinat geograi
Koordinat geografi adalah suatu sistem untuk menentukan kedudukan suatu titik atau tempat di permukaan bumi dalam bidang
lengkung. Sistem ini dinyatakan dalam derajat dengan meridian Greenwich sebagai lintang 0° dan alat yang biasa digunakan ialah GPS
Global Positioning System.
Gambar 15.10 GPS
Sumber: www.ubergizmo.com25062009
2 Cara koordinat peta
Sistem ini digunakan untuk menentukan kedudukan suatu titik atau tempat pada peta. Lembar peta dibagi atas garis-garis koordinat,
yaitu garis mendatar dan garis tegak.
186
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
c. Perhitungan dan pengukuran jarak
Pengetahuan tentang skala dapat membantu untuk mengukur jarak sebenarnya. Terdapat dua cara pengukuran, yaitu menggunakan
penggaris dan kurvimeter atau benang. 1 Penggaris dapat dipergunakan untuk melakukan pengukuran
pada garis lurus dan mendatar. Caranya, panjang garis diukur dengan menggunakan penggaris, kemudian dikalikan dengan
skala. Adapun rumusnya sebagai berikut.
Pg × Sk = P Keterangan:
Pg = Panjang garis jarak yang diukur dengan penggaris Sk = Skala peta
P = Panjang jarak sebenarnya 2 Kurvimeter atau benang dapat digunakan untuk menghitung jarak
dengan garis yang berbelok-belok. Cara menggunakan kurvimeter yaitu dengan mengikuti garis yang berbelok-belok tersebut dengan
roda kecil kurvimeter, kemudian lihat hasilnya sesuai skala peta pada tabel di kurvimeter tersebut.
Gambar 15.11 Kurvimeter
Sumber: www.tcocd.de16012009
Adapun cara menggunakan benang, yaitu dengan meletakkan benang yang mengikuti alur dari garis yang berbelok-belok yang akan
diukur tersebut. Posisi pada setiap belokan harus tepat. Kemudian panjang jarak tersebut dihitung dengan penggaris lurus. Hasilnya
dikalikan dengan skala sehingga jarak sebenarnya dapat diketahui.
187
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
2. Dasar-dasar kompas
Kompas adalah alat navigasi darat yang berfungsi sebagai alat penunjuk arah. Kompas memiliki jarum yang berfungsi sebagai
penunjuk arah mata angin. Arah yang ditunjukkan jarum jam disebut sebagai arah medan magnet bumi, bukan arah kutub. Dalam
pendakian gunung terdapat dua jenis kompas yang biasa digunakan, yaitu kompas bidik atau kompas prisma dan kompas
protractor.
a. Bagian-bagian kompas
Untuk dapat menggunakan kompas, terlebih dahulu harus mengetahui bagian-bagian kompas itu sendiri. Berikut ini akan
diuraikan beberapa bagian kompas.
Gambar 15.12 Kompas bidikprisma
1 Jarum kompasjarum magnet
Jarum kompas merupakan bagian yang amat penting. Jarum kompas terbuat dari magnet. Selain itu, supaya dapat dilihat di
kegelapan malam, jarum kompas juga dilapisi dengan fosfor. Pemberian cairan antistatik pada jarum kompas merupakan cara pemeliharaan
agar tidak berkarat
2 Piringan derajat
Kompas memiliki lingkaran yang terdiri atas garis-garis. Garis- garis tersebut dikenal sebagai garis pembagi skala derajat.
3 Skala piringan derajat
Pada umumnya skala piringan derajat menggunakan skala standar seperti sudut lingkaran, yaitu 360°.
4 Rumah kompas
Rumah kompas biasanya diberi cairan untuk menghindari terjadinya karat. Selain itu, cairan ini juga dapat melindungi kompas
terutama pada suhu antara -4°C sampai 50°C.
188
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
5 Kawat bidik
Dipergunakan dengan cara membidik titik tertentu yang ada di lapangan medan dan disesuaikan kedudukannya dengan keadaan
pada peta
b. Cara menggunakan kompas
Penggunaan kompas harus dilakukan dengan hati-hati. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan kompas supaya
ketepatannya terjamin. Adapun hal-hal yang dimaksud sebagai berikut.
1 Hindari dari kawat listrik dan listrik bertegangan tinggi. 2 Hindari dari kawat telegraf.
3 Hindari dari gangguan benda-benda yang mengandung medan magnet.
4 Usahakan kompas dalam posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan magnet bumi.
5 Saat membaca sudut kompas, jarum kompas dalam keadaan tidak bergerak.
Berikut akan dijelaskan cara menggunakan kompas bidik. 1 Buka tutup kompas sehingga membentuk sudut tegak lurus.
2 Tarik cincin kompas dengan menggunakan jempol ke bawah. 3 Letakkan kompas sejajar dengan mata.
4 Buatlah patoktanda. Objek yang diamati sebaiknya tidak
terhalang oleh benda lain. 5 Arahkan perjalanan menuju titik yang menjadi patokan.
6 Setelah sampai di lokasi yang dituju, buatlah kembali patok yang akan dituju.
Gambar 15.13 Cara menggunakan kompas bidikprisma