REKOMENDASI SAKIP Penyusunan Standar Biaya Keluaran SBK

Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -125 3. Komponen Pelaporan Kinerja Kedalam LAKIP tahun berikutnya, ditambahkan informasi berikut ini: a. Penerapan reward dan punishment yang dirangkum dari rapat tinjauan manajemen, dan Rapat Monev kemajuan pelaksanaan kegiatan b. Produk-produk kegiatan yang dihasilkan selama satu tahun, dan dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu output penting, dan outcome 4. Komponen Capaian Kinerja Khususnya Penilaian Stakeholder Mengembangkan instrumen penilaian stakeholder, untuk landasan penilaian kinerja tentang pengelolaan keuangan, transparansi, dan aspek lainnya yang berhubungan dengan pelayanan

3.4.3.3 TINDAK LANJUT SAKIP

Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi LHE SAKIP diatas, bersama ini kami sampaikan rencana tindaklanjut sebagai berikut: 1. Komponen Perencanaan Kinerja a. Puskim saat ini sedang menyusun Renstra 2015-2019, rekomendasi atas kekurangan pada Renstra 2010-2014 akan menjadi bahan pertimbangan dan penyempurnaan penyusunan Renstra Tahun 2015 – 2019. b. Dalam rangka membangun database kinerja sebagai media untuk mencatat keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja yang dijanjikan, salah satunya adalah dengan menyusun Data Pemanfaatan Hasil Litbang Puskim yang sudah diterapkan di beberapa daerah. Ke depan database kinerja Puskim akan lebih ditingkatkan lagi baik dari sistem pendokumentasiannya maupun evaluasi kinerja produk litbangnya. 2. Komponen Pengukuran Kinerja Untuk saat ini integrasi terhadap Sistem Manajemen Mutu dengan LKIP sudah dilakukan sebagai contoh untuk Bidang Kerjasama maka telah dilakukan intergrasi untuk ruang lingkup Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran serta ruang lingkup pengembangan kerjasama. 3. Komponen Pelaporan Kinerja Pada penyusunan LKKIP Tahun 2013 telah disampaikan reward terhadap staf, pejabat struktrual maupun pejabat fungsional di lingkungan Puskim. Penghargaan dari pihak luar atas kinerja Puslitbang Permukiman juga telah disampaikan pada LAKIP Tahun 2013 ini. 4. Komponen Capaian Kinerja Khususnya Penilaian Stakeholder Puskim telah mengembangkan instrumen penilaian dari stakeholder, khususnya dari stakeholder pemanfaat produk litbang Puskim yang dinyatakan dalam surat penghargaan dari masyarakat, pemda dan asosiasi. Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB IV PENUTUP IV -1

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini dikemukanan tunjauan secara umum tentang keberhasilan, dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Puslitbang Permukiman Tahun 2014, serta strategi pemecahann masalah yang perlu dilaksanakan pada tahun 2014. Pada bab ini dikemukakan pula harapan harapan untuk tahun yang akan datang.

4.1 TINJAUAN UMUM TERHADAP KEBERHASILAN

Pada tahun 2014 Puslitbang Permukiman telah berhasil menyelesaikan seluruh output yang diperjanjikan pada dokumen Penetapan Kinerja. Hal tersebut didasarkan pengukuran indikator output atau indikator kinerja kegiatan IKK. Demikian pula halnya dengan pencapaian kinerja outcome yang diukur dari perbaikan harga output kegiatan Rpoutput dokumen telah menunjukkan adanya perbaikan efisiensi. Hal tersebut didasarkan pengukuran indikator outcome atau indikator kinerja utama IKU. Namun, Puslitbang Permukiman belum mampu menyerap seluruh anggaran yang diperjanjikan. Tingkat penyerapan anggaran tahun 2014 adalah sebesar 95,05. Terkait pencapaian Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 2014 ini walaupun menghadapi berbagai kendala dan permasalahan telah berhasil melakukan efisiensi penghematan anggaran. Hal ini terlihat dari pencapaian seluruh output kegiatan yang dapat dihasilkan dengan baik, selain itu juga berbagai penghargaan yang telah diterima Puslitbang Permukiman sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Puslitbang Permukiman selama pelaksanaan kegiatan tahun 2014.

4.2 TINJAUAN UMUM TERHADAP KEGAGALAN

Kendala internal yang menonjol dalam pelaksanaan kegiatan adalah adanya peraturan- peraturan pelaksanaan kegiatan yang berbasis kinerja yang belum dipahami, pemblokiran anggaran dikarenakan ketidaksiapan dokumen perencanaan, terlambatnya pelaksanaan pelelangan dan adanya pelelangan ulang, beberapa pejabat struktural dan stafnya bertugas rangkap yaitu selain bekerja untuk melaksanakan kegiatan litbang juga merupakan bagian dari pengelola Satker, disebabkan kekurangan SDM sehingga kualitas hasil kegiatan belum mantap. Adapun kendala eksternal yang dihadapi selama tahun 2014 ada 7 tujuh kendala yang berhasil diidentifikasi yaitu: a. Adanya perubahan peraturan ditengah perjalanan sehingga merubah perencanaan anggaran dan berpotensi menyebabkan kinerja tidak optimal; b. Perubahan Aplikasi Keuangan yang bersifat ujicoba seperti SPAN, SILABI, SAKTI. c. Keterbatasan Sumber Daya Manusia Pengelola Satker; d. Kendala Pengadaan Barang Jasa;