Keterbatasan SDM Pengelola Satker

Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -115

4. Ketidaksesuaian Aturan-aturan, khususnya Untuk Kegiatan Litbang

Ketidaksesuaian Peraturan Pengadaan BarangJasa, Ketidaksesuaian kebijakan jadwal Pengadaan BarangJasa dan Ketidaksesuaian kebijakan penghematan, terutama terhadap perjalanan dinas. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dan kegagalan proses Pengadaan Barang Jasa, Kebijakan jadwal Pengadaan BarangJasa tidak sinkron dengan jadwal penelitian dan Kegiatan litbang tidak optimal.

3.4 HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN UNTUK PENINGKATAN

KINERJA PUSAT LITBANG PERMUKIMAN

3.4.1. PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Terkait dengan pembinaan SDM di lingkungan Puslitbang Permukiman terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Jumlah beban anggaran yang dilaksanakan meningkat, tetapi tidak diikuti dengan penambahan jumlah SDM melalui pengadaan PNS cenderung minus growth. Oleh karena itu, Puslitbang Permukiman terpaksa merekrut tambahan tenaga outsourching 72 0rang di akhir 2013 dan menjadi 77 orang di akhir 2014 untuk membantumendukung kegiatan litbang, membantu administrasi kegiatan rutin dan tenaga penunjang lainnya. 2. Proporsi jumlah pemangku jabatan fungsional terutama peneliti dan perekayasa cenderung menurun dan terdapat 4 orang harus BS berhenti sementara karena kesulitan mengumpulkan angka kredit serta menduduki jaabatan rangkap merangkap pejabat struktural atau kesatkeran. Mencermati kondisi tersebut, Puslitbang Permukiman memandang perlu melakukan evaluasi beban kerja atas masing-masing pegawai dan akan dilakukan pada awal 2015 oleh pihak independen alokasi anggaran pada Bidang Sumber Daya Kelitbangan. 3. Beberapa orang staf baru junior yang sejak tahun 2013 menyatakan minat sebagai pejabat fungsional penelitiperekayasa belum terwujud karena belum dapat mengikuti Diklat. Hal ini karena Pusbindiklat LIPI dan BPPT selaku penyelenggara Diklat Fungsional pada 2014 bermasalah dengan pelaksanaan PNBP-nya. 4. Puslitbang Permukiman telah menyelenggarakan beberapa upaya peningkatan kompetensi SDM melalui beberapa kerjasama Diklat Pengadaan BarangJasa dan Metode Penelitian serta Orienteering Kinestetik dipandang cukup efektif dan harus dilanjutkan. a. Pelatihan Building A Great Team - Orienteering Neurokinestetik untuk Pejabat eselon III,IV dan Pejabat Non Struktural Untuk menghasilkan manajemnen yang efektif, institusi harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar mampu bekerja secara tim. Peningkatan SDM ini berkenaan dengan perilaku baik secara individu, maupun ketika berinteraksi dalam tim. Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -116 Keberhasilan kinerja dalam suatu tim membutuhkan suatu pelatihan untuk dapat memiliki kemampuan, keterampilan dan kemauan bekerja sebagai satu tim. Pelatihan diikuti oleh seluruh pejabat eselon II,III,IV dan 5 orang pejabat fungsional tertentu dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 29 – 31 Oktober 2014 di Bogor. b. PelatihanBimbingan Teknis Pemantapan Proposal Teknik dan Penyusunan Desain Penelitian TA 2015 Pelatihan dilakukan untuk memantapkan penyusunan proposal teknis kegiatan litbang yang merupakan tahapan awal dalam penelitian. Pelatihan diikuti sebanyak 40 Orang yang merupakan calo ketua tim pelaksanaan kegiatan litbang TA 2015. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 3 – 7 November 2014 di Bogor.

3.4.2. REFORMASI BIROKRASI DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU SMM

Dalam rangka penerapan reformasi birokrasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman telah menerapkan secara konsisten PP No. 53 2010 dan telah dilakukan penindakan atas kasus-kasus indisipliner. Upaya ini akan terus dilakukan secara konsisten. Dalam upaya reward punishment, Puslitbang Permukiman telah menerapkan punishment dengan memberlakukan pengurangan tunjangan kinerja kepada para pegawai yang dipandang telah melakukan pelanggaran disiplin yang kemudian dihitung sebagai faktor pengurang dalam perhitungan tunjangan kinerja. Berdasarkan data yang tercatat di Bidang Sumber Daya Kelitbangan, untuk pembayaran Tunjangan Kinerja periode Januari s.d Desember 2014 tercatat total bersih pembayaran tunjangan kinerja untuk seluruh pegawai di Puslitbang Permukiman sebesar Rp. 6,632,212,877 dengan faktor pengurang sebesar Rp. 53,337,120 atau 0,8 dari tunjangan kinerja. Artinya ada beberapa pegawai yang pembayaran tunjangan kinerjanya dilakukan pemotongan dikarenakan adanya pelanggaran disiplin. Selain pengurangan tunjangan kinerja juga telah diberikan surat teguran tertulis kepada para pegawai yang telah melanggar disiplin. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan dan penegakan disiplin pegawai. Dalam upaya mendorong penambahan jumlah pejabat fungsional, Kepala Puslitbang Permukiman telah mengeluarkan kebijakan bahwa personil yang dipandang memiliki potensi untuk menjadi pejabat fungsional harus segera mengajukan menjadi pejabat fungsional, jika tidak maka akan dilakukan pengurangan grade untuk tunjangan kinerjanya. Terkait dengan Reformasi Birokrasi di lingkungan Puslitbang Permukiman terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :