Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
`
BAB II PERENCANAAN KINERJA II - 12
Gambar 2.1. Alokasi Anggaran untuk penghematan pada masing-masing satker
b. Kebijakan Penghematan Kabinet Kerja
Seiring dengan pelantikan Presiden baru danterbentuknya Kabinet Kerja, maka telah dikeluarkan kebijakan penghematan dari Kementerian PAN dan RB berdasarkan Surat
Edaran Nomor 10 Tahun 2014 perihal Penghematan dari effisiensi Kerja Aparatur Negara dengan penghematan untuk seluruh Satker di bawah Puslitbang Permukiman
sebesar Rp. 2.837.096.554,00, berdasarkan Surat Edaran Nomor : 11 Tahun 2014 Perihal Penghematan dari Kegiatan Pertemuan Rapat di luar kantor sebesar Rp.
320.418.833 dan berdasarkan Surat Edaran Nomor: 13 Tahun 2014 perihal Penghematan dari gerakan Hidup Sederhana sebesar Rp 146.127.500,00. Sehingga
jumlah penghematan yang telah dilakukan oleh Puslitbang Permukiman berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN RB adalah sebesar Rp. 3.303.642.887,00. Tabel 2.4.
dibawah ini menyajikan perincian besaran penghematan untuk setiap Satuan Kerja yang berada di bawah Pusat Litbang Permukiman.
Tabel 2.4. Jumlah Penghematan Anggaran Tahun 2014
No Satker
SE No. 10 Tahun 2014 Penghematan dari
Efisiensi Kerja Aparatur Negara
SE No. 11 Tahun 2014 Penghematan dari
Kegiatan Pertemuan Rapat di Luar Kantor
SE No. 13 Tahun 2014 Penghematan dari
Gerakan Hidup Sederhana
TOTAL PENGHEMATAN
1. Pusat Litbang
Permukiman 2,173,153,984
177,704,733 125,000,000
2,475,858,717
2. Balai Pengembangan
Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar
578,766,925 130,024,100
21,127,500 729,918,525
3. Balai Pengembangan
Teknologi Perumahan Tradisional Makassar
60,676,188 12,690,000
- 73,366,188
4. Loka Teknologi
Permukiman Medan 12,632,813
- -
12,632,813
5. Loka Teknologi
Permukiman Cilacap 11,866,644
- -
11,866,644
Total 2,837,096,554
320,418,833 146,127,500
3,303,642,887
Sumber: Puslitbang Permukiman, 2014 Puskim
Bandung; 1.913.670.000
BPTPT Denpasar;
8.594.000 BPTPT
Makasar; 252.000.000
Loka Medan; 15.000.000
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
`
BAB II PERENCANAAN KINERJA II - 13
2.
Penghematan terkait Pembayaran Remunerasi Tunjangan Kinerja
Telah diuraikan di pembahasan terdahulu, bahwa belum selesai dengan permasalahan Kebijakan Penghematan dan Pemotongan Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga,
ternyata ada kebijakan baru terkait alokasi Tunjangan Kinerja yang pada saat itu diputuskan harus dialokasikan oleh masing-masing Unit Kerjanya, sehingga perlu ada
realokasi terhadap alokasi pagu anggaran yang sudah ada. Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Berkala Tanggal 13 Agustus 2014 pimpinan unit Eselon I memutuskan agar
masing-masing unit kerja membuat exercise penghematan untuk alokasi tunjangan kinerja, apabila dari penghematan kurang dapat diambil dari dana belanja modal yang
sebesar 3,31 Milyar dan berkonsekuensi terhadap pengurangan output. Hal ini juga berdampak pada adanya kegiatan yang dilakukan secara kontraktual dengan terpaksa
harus dihentikan pelaksanaan pengadaannya. Namun demikian setelah beberapa kegiatan dihentikan pelelangannya terjadi perubahan atas keputusan tersebut dan
akhirnya membatalkan keputusan penghematan untuk tunjangan kinerja karena waktu yang terlalu sempit untuk proses revisinya karena kebijakan tersebut dikeluarkan untuk
memenuhi kebutuhan belanja pegawai dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.
Untuk mengakomodasi perubahan-perubahan atas pagu anggaran tersebut maka telah dilakukan revisi ke Ditjen Anggaran dan untuk Satuan Kerja Pusat Litbang Permukiman
melakukan 7 tujuh kali revisi yang terdiri dari 3 tiga kali revisi yang mengakibatkan perubahan pagu anggaran yang disebabkan kerana adanya kebijakan penghematan maupun
revisi karena penambahan pagu PNBP dan 4 empat kali revisi karena adanya penyesuaian data administrasi seperti perubahan pejabat SPM dan perubahan akun perjalanan dinas.
Satuan Kerja Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar dan Satuan Kerja Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Makasar masing-masing
melakukan revisi sebanyak 1 satu kali karena adanya kebijakan penghematan anggaran. Loka Teknologi Permukiman Medan tercatat melakukan revisi sebanyak 4 empat kali
disebabkan karena adanya kebijakan penghematan dan perpindahan pagu antar ouput, dan adanya perubahan akun perjalanan dinas. Sedangkan Loka Teknologi Permukiman Cilacap
melakukan 1 satu kali revisi karena perubahan nama Satuan Kerja.
Dengan adanya revisi tersebut maka Pagu Keseluruhan Pusat Litbang Permukiman yang semula Rp. 112.779.550.000 seratus dua belas milyar tujuh ratus tujuh puluh sembilan juta
lima ratus lima puluh ribu rupiah naik menjadi Rp. 113.573.746.000 seratus tiga belas milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh enam ribu rupiah.
Penambahan pagu ini tidak terlepas karena pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak yang melebihi target semula Rp. 2.155.000.000 Dua milyar seratus lima puluh lima juta
rupiah menjadi Rp 5.138.500.000 Lima milyar seratus tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah atau naik sebesar Rp. 2.983.500.000 Dua milyar sembilan ratus delapan puluh
tiga juta lima ratus ribu rupiah atau 138,44.
Namun demikian, penambahan pagu penerimaan PNBP ini belum dapat dicairkan untuk pemanfaatannya pada TA.2014 dikarenakan batas akhir antara pencairan dengan
penyelesaian revisi di Direktorat Jenderal Anggaran terkalu sempit.
Tabel di bawah ini menyajikan rekapitulasi revisi anggaran dari seluruh satuan kerja, sebagai berikut: