Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
`
BAB II PERENCANAAN KINERJA II - 5
Berdasarkan kebijakan di atas, maka kemudian dijabarkan menjadi Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Litbang Teknologi.
Hasil-hasil Litbang IPTEK PU harus dapat mendorong pengembangan IPTEK PU dan permukiman yang mampu menyediakan infrastruktur PU dan permukiman yang berkualitas
dan mampu memberikan dukungan pada pemecahan isu-isu di lapangan. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, maka strategi-strategi yang harus dilaksanakan adalah:
1. Penelitian dan pengembangan serta penerapan Ilmu Pengetahuan Litbangrap IPTEK yang berhubungan dengan isu-isu peningkatan ketahanan pangan diarahkan pada
unsur-unsur: i keandalan sistem jaringan sumberdaya air; ii kualitas pengendalian pemanfaatan ruang-ruang air; serta iii pengendalian terhadap kecenderungan konversi
lahan beririgasi teknis menjadi lahan permukiman dan industri;
2. Litbangrap IPTEK yang berhubungan dengan isu-isu peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional diarahkan pada unsur-unsur: i keandalan sistem jaringan jalan
dan jembatan serta jaringan sistem sumberdaya air; ii percepatan pengembangan kawasan kawasan strategis; dan iii peningkatan kualitas perencanaan tata ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang wilayah;
3. Litbangrap IPTEK yang berhubungan dengan isu-isu pelestarian fungsi lingkungan hidup, diarahkan pada unsur-unsur: i peningkatan cakupan pelayanan prasarana dan sarana
dasar; ii kualitas perencanaan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang; dan iii percepatan pembangunan wilayah-wilayah tertinggal serta pulau-pulau terluar;
4. Memanfaatkan hasil-hasil Litbangrap IPTEK, selain untuk meningkatkan kualitas dan umur pakai life time infrastruktur, juga untuk untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan
tugas dan fungsi unit unit operasional di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum; 5. Menyelenggarakan layanan keahlian advistek, selain untuk membantu memecahkan
persoalan persoalan di lapangan, juga untuk membantu penyusunan dokumen perencanaan proyek yang di dalamnya memasukan nunsur-unsur teknologi baru yang
telah teruji;
6. Menyelenggarakan pelatihan penerapan SPM baru SNI, Pedoman ditujukan kepada para dosen dan mahasiswa perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan pejabat fungsional
pengawas BPK, BPKP, Bawasda, dll; 7. Pelaksanaan verifikasi teknologi baru yang didasarkan pada kondisi spesifik Indonesia.
2.1.2.2. PROGRAM
Program merupakan kewenangan dari Unit Eselon I Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan diukur pencapaiannya dengan indikator kinerja outcome. Program yang
didukung oleh Puslitbang Permukiman sesuai dengan Program yang menjadi tanggung jawab Badan Litbang PU yaitu Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan
Umum. Program ini telah ditetapkan sesuai dengan restrukturisasi program, dan menjadi bagian dari Renstra Kementerian Pekerjaan Umum 2010 - 2014.
2.1.2.3. KEGIATAN
Sesuai dengan arsitektur program dan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Pekerjaan Umum 2010
– 2014, Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
`
BAB II PERENCANAAN KINERJA II - 6
Puslitbang Permukiman sebagai salah satu unit Eselon II di lingkungan Badan Litbang PU adalah Penelitian dan Pengembangan Sub Bidang Permukiman.
Kegiatan ini merupakan tindakan nyata yang dilaksanakan Puslitbang Permukiman sesuai dengan kebijakan dan program kementerian dan badan litbang dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Penelitian dan Pengembangan sub Bidang Permukiman pada tahun 2014 dilakukan oleh 5 lima Satker di lingkungan Puslitbang Permukiman yaitu :
1. Satker Puslitbang Permukiman Pusat 2. Satker Balai PTPT Denpasar
3. Satker Balai PTPT Makasar 4. Satker Loka Tekkim Cilacap
5. Satker Loka Tekkim Medan
2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, berupa
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun anggaran 2014. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan RKT mengacu pada RENSTRA yang memuat informasi
tentang:
1. Sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun yang bersangkutan; 2. Indikator kinerja yang menjadi parameter dalam menentukan kinerja;
3. Target Kinerja yang ingin dicapai dalam satuan output yang telah ditetapkan.
Pencapaian kinerja tahunan diukur berdasarkan pencapaian ouput kegiatan pada setiap tahunnya dan di akhir tahun Renstra akan diakumulasikan dan dibandingkan antara target
dan pencapaiannya. OutputLuaran adalah barangjasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
Output Badan Litbang PU sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 23PRTM2010 adalah naskah ilmiah, model fisik, model sistem, R0 SPM, prototipe, dan naskah kebijakan.
Sesuai dengan Rencana Strategis Pusat Litbang Permukiman tahun 2010-2014 telah dirumuskan ada 5 lima sasaran dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Prosentase IPTEK masuk bursa teknologi Bidang PU b. Prosentase teknologi tepat guna yang digunakan oleh stakeholder.
c. Prosentase penambahan SPM K yang diberlakukan oleh Menteri PU. d. Prosentase pelayanan teknis yang diterima stakeholder.
e. Indeks Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana Prasarana dan Manajemen.
Untuk mencapai sasaran –sasaran tersebut di atas, dikembangkan sebanyak 5 lima
kumpulan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014. Indikator kinerja untuk setiap kegiatan dikembangkan berdasarkan indikator input, indikator output dan indikator
outcome.
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
`
BAB II PERENCANAAN KINERJA II - 7
Tabel 2.1. di bawah ini menunjukan jenis outcome, indikator outcome, output, indikator output dan satuannya.
Tabel 2.1. Jenis Output
NO OUTCOME
INDIKATOR OUTCOME OUTPUT
INDIKATOR OUTPUT SATUAN
1. Meningkatnya
Litbang yang masuk bursa
pilihan teknologi siap pakai.
Prosentase IPTEK masuk bursa TTG
bidang ke-PU-an dan Permukiman
Naskah Ilmiah Jumlah Naskah Ilmiah hasil
litbang yang masuk bursa IPTEK
Buku
Teknologi Jumlah Teknologi Hasil
Litbang yang masuk bursa IPTEK
Dokumen Model Fisik
Jumlah model fisik hasil litbang yang masuk bursa
IPTEK Unit
Model Sistem Jumlah Model Sistem hasil
litbang Naskah
R0 SPM Jumlah R0 SPM hasil litbang
yang masuk bursa IPTEK Naskah
Prototipe Jumlah prototipe hasil litbang
yang masuk bursa IPTEK Unit
Kriteria Disain Jumlah kriteria disain hasil
litbang yang masuk bursa IPTEK
Dokumen Manual
Jumlah manual hasil litbang yang masuk bursa IPTEK
Manual Konsep Pedoman
Jumlah konsep pedoman hasil litbang yang masuk bursa
IPTEK Naskah
Pedoman Jumlah pedoman hasil litbang
yang masuk bursa IPTEK Pedoman
2. Diberlakukannya
SPMK dan teknologi oleh
stakeholder. Prosentase
penambahan SPMK yang diberlakukan oleh
Menteri PU. Prosiding,
Diseminasi, Sosialisasi,
Pelatihan Jumlah Prosiding, Diseminasi,
Sosialisasi, dan TOT SPMK Prosiding
DSP
3. Meningkatnya
kesiapan IPTEK untuk diterapkan
stakeholder. Prosentase teknologi
tepat guna yang digunakan oleh
stakeholders Naskah Kebijakan
Jumlah Naskah Kebijakan untuk diterapkan
stakeholders melalui instansi yang berwenang
Naskah Kebijakan
4. Diterimanya
rekomendasi IPTEK oleh
stakeholder Prosentase pelayanan
teknis yang diterima oleh stakeholders
Prosiding, Advis Teknis, Sosial,
Ekonomi Jumlah Prosiding, Advis Teknis
yang diberikan kepada Stakeholder
Prosiding ATSE
5. Peningkatan
layanan penyelenggaraan
Litbang Indeks peningkatan
Kapasitas SDM, Sarana prasarana dan
Manajemen. Layanan
Perkantoran Jumlah Layanan Perkantoran
Bulan Layanan Publik
PNBP Jumlah layanan publik Bulan
Dukungan penyelenggaraan
Litbang Jumlah dokumen
penyelenggaraan Litbang Dokumen
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Litbang Jumlah layanan pengadaan
sarana dan prasarana Unit
Sumber: Puslitbang Permukiman, 2014