Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -76
Output kegiatan ini adalah i terbangunnya suatu prototipe teknologi pengolahan air dan sanitasi secara sustainable pada area permukiman di kawasan DAS, ii tersedianya modul
panduan pengelolaan teknologi air dan sanitasi yang sesuai karakteristik kawasan permukiman DAS. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya alternatif teknologi
pengolahan air dan sanitasi yang dapat dipertimbangkan untuk pengelolaan air di lingkungan permukiman kawasan DAS oleh para pemangku kepentingan
Selain kegiatan prioritas BAPPENAS diatas Puslitbang Permukiman juga telah melaksanakan beberapa kegiatan lain yang mendukung Mitigasi Bencana, RAN MAPI maupun EKONOMI
KREATIF. Output dari suatu kegiatan layaknya dapat dirasakan manfaatnya oleh penggunanya. Demikian pula output yang telah dicapai oleh Puslitbang Permukiman yang
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas Pada tabel 3.66 dibawah ini kami sampaikan capaian output atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
4, sebagai berikut
Gambar 3.17 Prototipe teknologi pengolahan air dan sanitasi di kawasan DAS
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -77
Tabel 3.67. Pencapaian Kegiatan Unggulan
No Jenis Output
Kegiatan Pencapaian
output
Naskah Ilmiah Hasil Litbang
Sub Bidang Permukiman
1. Inovasi Teknologi Dan Manajemen Permukiman 2. Pengkajian Prasarana Sanitasi Permukiman ITF dan IPLT
3. Penelitian Sistem Rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau 4. Pengkajian Kebutuhan Prasarana dan Sarana Permukiman di Kawasan Pulau
Kecil 5. Inovasi Teknologi Bidang Perumahan Tradisional
24 Buku
Rumusan Teknologi Hasil
Litbang Sub Bidang
Permukiman 1. Pengembangan Teknologi Analisis Risiko Gempa untuk Bangunan Gedung
2. Pengkajian Patologi Bangunan 3. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Rumah Tradisional Suku Dayak
Ngaju di Pulau Kalimantan 4. Pengembangan Manajemen Laboratorium Pengujian dan Perekayasaan
Kayu Alternatif 5. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Rumah Tradisional suku Arfak di
Pesisir Samudra Pasifik 6. Pengkajian Teknologi Perumahan Tradisional Minangkabau : Identifikasi
Pola Sebaran dan Tipologi Perumahan Tradisional Minangkabau 9 Dokumen
Model Fisik Hasil Litbang
Sub Bidang Permukiman
1. Pengkajian dan Pengembangan Kenyamanan Audial untuk Green Building 1 Naskah
Model Sistem Hasil litbang
Sub Bidang Permukiman
1. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Rumah Tradisional di Danau Tempe Sulawesi Selatan
2. Pengembangan Agregat Ringan Sebagai Bahan Bangunan Dinding Ringan 2 Naskah
R-0 Hasil Litbang Sub
Bidang Permukiman
1. Pengembangan Teknologi Bahan Bangunan Alternatif Berbasis Bahan Baku Lokal
2. Penyusunan Konsep Pedoman Perencanaan Tata Air dan Persampahan 3. Penyusunan Konsep Pedoman Pengolahan Limbah dan Sistem Sambungan
Rumah 6 Naskah
Prototip Hasil Litbang Sub
Bidang Permukiman
1. Penerapan Teknologi Rumah Murah Berbasis Bahan Baku Lokal 2. Pengkajian Penerapan Teknologi Air dan Sanitasi Lingkungan di kawasan
DAS 3. Penerapan Teknologi Permukiman pada Kawasan Permukiman Perkotaan
4. Replikasi Teknologi Hasil Litbang Bidang Permukiman 5. Penerapan Teknologi Permukiman untuk Kawasan Perbatasan
6. Penerapan Prototipe Teknologi Rumah Murah Berbasis Bahan Bangunan
Lokal di NTT 7. Penerapan Prototype Rumah Murah Berbasis Bahan Baku Lokal di Sulawesi
Tenggara 21 Unit
Kriteria Desain Hasil Litbang
Sub Bidang Permukiman
1. Kriteria Disain Teknologi Rumah Tradisional Ammu Hawu 1 Naskah
Sumber: Puslitbang Permukiman, 2014
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -78
Gambaran pelaksanaan kegiatan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KENYAMANAN AUDIAL UNTUK GREEN BUILDING
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kinerja akustik ruang auditorium Ghra
Wiksa Praniti Puslitbang Permukiman. Kinerja akustik ruangan yang akan
dievaluasi dibatasi pada kualitas distribusi
medan bunyi
waktu dengung ruangan, kejelasan suaran
dan clarity. Hasil kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk
pengembangan metodologi perbaikan kondisi akustik suatu ruangan sehingga dapat memberikan kinerja terbaik sesuai dengan fungsi yang diselenggarakan di dalamnya.
2. PENERAPAN TEKNOLOGI PERMUKIMAN UNTUK KAWASAN PERBATASAN
Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi hasil litbang untuk peningkatan kualitas permukiman dan
pengembangan usaha di kawasan perbatasan. Outcome yang ingin dicapai adalah tersedianya prasarana dan
sarana permukiman berbasis teknologi hasil litbang dengan
memanfaatkan potensi
lokal kawasan
perbatasan. Prototipe yang dibangun adalah prototype teknologi bangunan rumah contoh sistem RISHA 2 lantai
di Kalimantan, prototype teknologi bangunan rumah
contoh sistem RUSPIN 1 lantai di NTT, prototype teknologi pengolahan air limbah rumah tangga dan prototype unit produksi bahan bangunan berbasis bahan baku lokal di
Kalimantan.
3. PENYUSUNAN KONSEP PEDOMAN PENGOLAHAN LIMBAH DAN SISTEM SAMBUNGAN
RUMAH
Kegiatan ini
bertujuan untuk
Memberikan modifikasi tambahan teknologi pengolahan air limbah yang
tepat dengan kondisi lokasi dan penerapan sambungan rumah untuk
penyediaan
air minum
pada bangunan rumah maupun unit hunian
yang sesuai
dengan spesifikasi.
Output dari kegiatan ini adalah Konsep pedoman pengolahan air limbah rumah tangga dengan system biofilter - R0 dan Konsep pedoman sistem sambungan rumah untuk air
minum pada bangunan gedung - R0. Outcome yang ingin dicapai adalah tersedianya konsep pedoman Pengolahan Air Limbah dengan system biofilter akan meningkatnya
kinerja dalam operasional pengolahan air limbah, dan sambungan air minum akan mempunyai persepsi yang sama dalam penerapannya
Graha Wiksa Praniti
Alat cetak RISAHA
Model sambungan rumah
Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -79
4. PENGKAJIAN KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN DI KAWASAN
PULAU KECIL
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun kriteria penataan kawasan pulau kecil yang dapat mendorong kegiatan wisata
namun tetap menjaga keberlanjutan permukiman. Output dari kegiatan ini adalah kriteria desain spesifikasi sarana prasarana
permukiman di Pulau Gili Iyang. Hal yang dikaji meliputi karakteristik fisik dan kerentanan Pulau Gili Iyang, Kondisi
ekonomi dan sosial, Ketersediaan sarana prasarana, Potensi dan arahan pengembangan wisata permukiman. Outcome yang
ingin dicapai adalah tersedianya acuan perencanaan kawasan dalam pengembangan kawasan wisata Pulau Gili Iyang yang
berkelanjutan.
5. PROTOTIPE TEKNOLOGI RUMAH MURAH BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL
Tingginya kebutuhan rumah menjadi fokus permasalah dalam kegiatan ini, dimana kemampuan dalam
penyediaan perumahan bergerak dalam skala deret hitung sedangkan pertumbuhan rumah baru bergerak
pada skala deret ukur. Hal tersebut mengakibat backlog perumahan semakin hari semakin meningkat. Sampai
saat ini jumlah backlog perumahan pencapai 7,8 juta unit dengan pertumbuhan rumah baru 800.000 unit per
tahun. Sebagian besar kebutuhan rumah berada pada kelompok MBR dan hampir 20 juta rumah tangga berada pada kondisi miskin dan hampir miskin. Tujuan dari penelitian ini
adalah menerapkan prototipe rumah contoh di beberapa daerah yang memiliki kebutuhan rumah tinggi untuk mempercepat pembangunan dan dapat direplikasi oleh
masyarakat. Output kegiatan ini adalah terbangunnya protipe rumah contoh beserta sarana dan prasarananya di 5 lokasi yaitu Riau, Jambi, Bangka Belitung,
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat dengan dukungan desain Prototipe, yang dilengkapi dengan DED,
Persyaratan Teknis, Rencana Anggaran Biaya serta Sistem delivery yang memungkinkan prototipe desain tersebut dapat dibangun secara masal namun tetap visibel. Outcome
kegiatan ini adalah tersedianya referensi bagi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk membangun rumah yang memenuhi syarat teknis dengan harga yang terjangkau. Lingkup
kajian kegiatan ini adalah pembangunan Prototipe Rumah Murah beserta Sarana dan Prasarananya.
6. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN ALTERNATIF BERBASIS BAHAN BAKU
LOKAL
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji properti baja canai yang ada di pasaran dan melakukan pengujian konstruksi rangka atap skala penuh di laboratorium. Selain itu juga
mengkaji sifat fisis-mekanis bata ringan yang sudah ada di pasaran serta aplikasi pemanfaatan produk bata ringan dalam pembangunan rumah.
Prototipe rumah murah
Model RISHA