Penyusunan per-UU-an Pengawasan Internal

Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -119 Terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu di lingkungan Puslitbang Permukiman terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Seluruh unit di lingkungan Puslitbang Permukiman telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 yang dipertahankan sampai dengan sekarang, kecuali Loka Teknologi Permukiman Cilacap. Terkait dengan penataan organisasi 2015, maka dipandang perlu melakukan penyesuaian pelaksanaan SMM. 2. Seluruh unit Laboratorium di lingkungan Puslitbang Permukiman telah memperoleh Sertifikat ISO 17025 yang dipertahankan hingga sekarang, bahkan beberapa diantaranya dengan penambahan parameter. Di samping itu, layanan PULSA Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknik sebagai Quick Wins Kementerian PU dilakukan peningkatan melalui Sistem Pelayanan Satu Pintu dokumentasi terlampir, dimana penerimaan klienpelanggan dan sample dilakukan melalui layanan ini tidak langsung ke laboratoriumbalai. 3. Pada tahun 2015, Puslitbang Permukiman akan mempersiapkan Akreditasi Laboratorium Rekayasa Kayu pada Balai PTPT Denpasar bangunan laboratorium dan peralaatan utama telah selesai tahun 2014. 4. Laboratorium Tata Bangunan dan Laboratorium Air di lingkungan Puslitbang Permukiman telah memperoleh Sertifikat ISO 17020 sebagai lembaga inspeksi yang dipertahankan hingga sekarang. Pada tahun 2015, Puslitbang Permukiman akan mempersiapkan laboratorium lain juga sebagai lembaga inspeksi saat ini laboratorium bahan bangunan baru menjadi menjadi laboratorium pelengkap dari lembaga inspeksi lain di luar Puslitbang Permukiman. Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -120

3.4.3 REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT LAKIP

3.4.3.1. LANGKAH ANTISIPATIF UNTUK TAHUN YANG AKAN DATANG

Sejalan dengan telah dilantiknya Presiden baru dan terbentuknya Kabinet Kerja yang akan melaksanakan tugasnya pada 5 tahun yang akan datang, maka terdapat perubahan- perubahan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintahan baru. Kebijakan baru tersebut diantaranya Visi yang diacu bukanlah Visi Kementerian Lembaga tetapi langsung mengacu kepada Visi Presiden dengan konsep Nawacita, yaitu: 1. Menghadirkan kembali negera untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara melalaui pelaksanan politik luar negeri bebas aktif; 2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 4. Melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong Land Reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019; 6. Meningkatkan produktifitas dan daya saing dipasar international sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; 7. Mewudujkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia; 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang ruang dialog antar warga; Pusat Litbang Permukiman sebagai scientific backbone Kementerian Pekerjaan Umum harus dapat mendukung kinerja Direktorat Jenderal Teknis terkait dalam hal penyiapan infrastruktur pekerjaan umum. Kebijakan dan strategi Puslitbang Permukiman, Balitbang Kementerian PU menetapkan produk litbang memenuhi keperluan stakeholder Kementerian PU sebesar 70, masyarakat profesional sebesar 15 dan masyarakat umum sebesar 15. Sesuai kebijakan tersebut di atas, kegiatan Pusat Litbang Permukiman difokuskan untuk mendukung infrastruktur permukiman maupun permasalahan yang dihadapi. Demikian halnya dalam merespon isu-isu strategis nasional, Pusat Litbang Permukiman telah menyiapkan kegiatan-kegiatan litbang untuk mengantisipasi masalah permukiman, penanggulangan bencana, perubahan iklim global serta percepatan pertumbuhan ekonomi. Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -121 Konsep renstra 2015-2019 disusun berdasarkan isu-isu strategis nasional dan internasional yang terkait dengan bidang pekerjaan umum dan permukiman. Isu-isu strategis yang mempengaruhi kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai wujud kontribusi Puslitbang Permukiman dalam skala nasional yakni : 1. Backlog perumahan akibat kemampuan system supply yang terbatas baik secara finansial maupun teknis; 2. Kesenjangan kota dan desa akibat pembangunan yang terkonsentrasi diperkotaan; 3. Kemiskinan yang berakibat pada tumbuhnya kantong-kantong permukiman kumuh; 4. Kualitas lingkungan permukiman yang tidak memenuhi standar pelayanan minimal prasarana dan sarana, termasuk pelayanan air minum, sanitasi dan persampahan; 5. Keselamatan bangunan terkait dengan kerentanan terhadap gempa dan kebakaran, kelengkapan bangunan dan kualitas pekerjaan konstruksi; 6. Pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal dalam pembangunan permukiman. 7. Terjadinya perubahan iklim dan pemasanan global yang menyebabkan perlunya upaya adaptasi dan mitigasi. Berdasarkan isue strategis diatas, maka Pusat Litbang Permukiman sebagai PRIME MOVER mengidetifikasi ada 4 Isue Strategus Utama yang perlu penanganan yaitu: Gambar 3.29 Isu Strategis dan Kegiatan Litbang