Perubahan Struktur dan Siklus Output

Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -123 Untuk itu, maka dalam pelaksanaan kegiatan litbang di tahun yang akan datang telah disetujui adanya perubahan atas output kegiatan sehingga akan terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan litbang merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan mulai dari Penyusunan naskah ilmiah, pembuatan model sistem atau model fisik, pembuatan prototipe yang menjadi kesatuan proses yang menghasilkan TEKNOLOGI dan KONSEP KEBIJAKAN seperti yang terlihat pada skema dibawah ini. Gambar 3.30.Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Puslitbang Permukiman

3. Penyusunan Standar Biaya Keluaran SBK

Dalam upaya memberikan kemudahan atas pelaksanaan kegiatan Litbang maka Puslitbang Permukiman telah mengusulkan adanya penetapan STANDAR BIAYA KELUARAN. Selama ini struktur pembiayaan kegiatan litbang sangat detail sehingga menyulitkan para pelaksana dalam memproses pertanggungjawban administrasi. Sehingga para koordinator lebih direpotkan oleh masalah administrasi dibandingkan masalah substanasi teknis penelitiannya. Oleh sebab itu perlu ditetapkan adanya suatu Standar Biaya Keluaran berdasarkan sifat penelitian yang dilaksanakan, sehingga akan memudahkan baik dalam proses perencanaan, maupun pelaksanaan pertanggungjawaban administrasinya. Selain langkah antisipastif diatas maka dalam rangka optimalisasi kegiatan, langkah antisipatif dalam pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang akan dilakukan dengan cara: • Puslitbang PerPuslitbang Permukiman telah mengubah strategi pelaksanaan litbang, dimana penyiapan Proposal Teknik untuk TA 2015 telah disiapkan pada bulan Oktober 2014 dan telah pula diberikan Bimbingan Teknis Pemantapan Proposal Teknik tersebut pada bulan November 2014. Direncanakan pada awal TA 2015 Proposal Teknis tersebut sudah dapat dilaksanakanditindaklanjuti dengan pelaksanaan litbang bahan sosialisasi peningkatan mutu litbang terlampir. • Menyiapkan dokumen teknis secara detail dan matang serta menugaskan tim penyusun Detail Engineering Design DED sedini mungkin dengan surat perintah dari Kepala Puslitbang Permukiman, khususnya untuk kegiatan yang akan dilelangkan. Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III -124 • Membentuk 3 tiga Pokja pada Unit Layanan Pengadaan dan menugaskan 4 empat orang pejabat pengadaan barang dan jasa sebagai strategi pengadaan barangjasa yang lebih efektif agar beban setiap pokja dan pejabat pengadaan tidak terlalu berat sehingga waktu penyelesaian pengadaan dapat dipercepat. • Menyiapkan data dukung kegiatan selengkap-lengkapnya pada saat proses penelitian di SPIP Kementerian PU dan penelaahan di Direktorat Jenderal Anggaran, sehingga tidak ada kegiatan yang diblokir. • Menyiapkan dan melengkapi dokumen teknis dan dokumen lelang sejelas-jelasnya dan sedetil mungkin serta menyusun strategi pengadaan barangjasa yang matang, agar tidak terjadi lelang ulang. • Penetapan lokasi penerapan model penelitian harus sudah ditetapkan dan difinalkan sebelum proses pelelangan dilaksanakan. Puskim telah menugaskan tim untuk mulai melakukan survey dan menjajaki kerjasama dengan pihak pemda dan penerima manfaat salah satunya dalam hal penetapan lokasi uji coba penerapan model. • Penyiapan kegiatan yang berhubungan dengan aplikator teknologi hasil litbang Puskim harus lebih dipersiapkan dari tahun sebelumnya, penetapan lokasi harus sudah ditetapkan, teknologi yang akan diterapkan harus diverifikasi ulang termasuk kesiapan aplikator-aplikatornya. • Mengembangkan data centre sebagai media pengelolaan data dasar yang dapat dimanfaatkan oleh kegiatan-kegiatan penelitian. Hal ini dimaksudkan pula sebagai upaya efisiensi mengurangi biaya perjalan dinas yang semakin dibatasi. • Mengembangkan kegiatan inkubasi hasil litbang sebagai wahana pematangan kerjasama pemanfaatan hasil litbang dengan stake holder terkait.

3.4.3.2. REKOMENDASI SAKIP

Berikut ini adalah rekomendasi kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kualitas penerapan SAKIP tersebut: 1. Komponen Perencanaan Kinerja a. Mereviu dan meningkatkan kualitas serta melegalkan Rencana Strategis Renstra Eselon II yang merupakan penjabaran dari Renstra Balitbang PU b. Melengkapi Renstra tersebut dengan road map untuk periode 2013-2014 dan periode 2015-2019 yang lebih menjelaskan hubungan antara output penting, dan outcome yang akan dihasilkan pada periode tersebut c. Membangun database kinerja sebagai media untuk mencatat keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja yang dijanjikan 2. Komponen Pengukuran Kinerja a. Mengintegrasikan SAKIP dengan Sistem Manajemen Mutu b. Menugaskan auditor internal untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian target-target kinerja yang dijanjikan