Pemeriksaan Keabsahan Data Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat
82
soal latihan akuntansi
Jumlah 186,20 155,17 55,18 3,45
400 Rata-rata
46,55 38,79
13,80 0,86 100
Pada tabel 4.5 di atas menunjukkan hasil penelitian menyatakan bahwa minat pada dimensi motivasi siswa yaitu rendah, karena mayoritas siswa
menjawab tidak setju yaitu sebesar 85,34. Dan hanya 14,66 siswa yang menjawab setuju atau ya dari pernyataan yang diajukan oleh peneliti, artinya
sedikit sekali siswa yang mempunyai motivasi belajar akuntansi. Rendahnya motivasi siswa dapat dilihat dari kurangnya kesiapan siswa
dalam belajar sebanyak 100, dalam hal ini siswa tidak melakukan pembelajaran akuntansi ketika di rumah. Sebanyak 75,86 siswa menyatakan
tidak selalu mengikuti proses pembelajaran di kelas. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya sering adanya latihan lomba ekskul seperti bola
dan voli dengan latihan pada jam pembelajaran berlangsung, sehingga siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran di kelas. Faktor lainnya seperti
keterlambatan datang ke sekolah, karena adanya peraturan sekolah bagi yang terlambat tidak boleh masuk ke dalam kelas. Kemudian hampir seluruh siswa
tidak perduli dengan nilai akuntansinya yang jelek atau di bawah KKM, maka dari itu sebanyak 72,41 siswa tidak pernah mengerjakan soal latihan
akuntansi yang diberikan gurunya.
Tabel 4.6 Siswa Dalam Memahami Pembelajaran Akuntansi
No. Dimensi
Pernyataan Positif
1 STS
2 TS
3 S
4 SS
Persentase 3
Pemahaman Saya paham dengan
materi-materi akuntansi
yang disamapaikan
guru. 62,07
34,48 3,45
100
Pernyataan Negatif
1 SS
2 S
3 TS
4 STS
Persentase Saya merasa
kebingungan 55,17
41,38 3,45
100
83
ketika belajar akuntansi.
Akuntansi merupakan
pelajaran yang sulit
dipahami.
37,93 48,28
13,79 100
Jumlah 155,17 124,14 20,69
300 Hasil angket menyatakan pemahaman siswa dapat dikatakan rendah,
karna dari 29 responden hanya 6,90 yang merasa memahami pembelajaran akuntansi. Artinya hampir seluruh siswa mempunyai tingkat minat yang
rendah terhadap pembelajaran akuntansi yang dilihat dari rendahnya pemahaman siswa terhadap materi akuntansi.
Rendahnya pemahaman siswa dikarenakan pemikiran siswa yang merasa pembelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang sulit dipahami karena
banyak hitungan dan membuat siswa menjadi bingung. Kebingungan siswa lebih disebabkan pada cara guru atau metode yang digunakan guru selama ini
kurang tepat, yang menyebabkan perhatian siswa berkurang saat pembelajaran. Sehingga siswa tidak dapat memahami materi akuntansi
dengan baik.
Tabel 4.7 Perasaan Siswa Dalam Mempelajari Akuntansi
No. Dimensi Pernyataan
Positif 1
STS 2
TS 3
S 4
SS Persentase
4 Perasaan
Senang Saya merasa
senang apabila guru sering
memberikan tugas
akuntansi. 41,38 48,28 10,34
100
Pernyataan Negatif
1 SS
2 S
3 TS
4 STS
Persentase Saya tidak
senang mengerjakan
soal-soal akuntansi.
41,38 51,72 6,90
100