Pengertian Akuntansi Hakikat Pembelajaran Akuntansi

41 4 Menyajikan lain-lain informasi yang diperlukan mengenai perubahan harta dan kewajiban serta mengungkapkan lain-lain informasi yang sesuai dengan keperluan pemakai. 36

e. Jurnal Umum

Pencatatan langsung setiap bukti transaksi ke akun yang terpengaruh memang sangat praktis. Namun banyak mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain bila terjadi kesalahan dalam pencatatan sulit untuk ditemukan kesalahan tersebut. Selain itu tidak ada catatan kronologis mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, maka pencatatan dilakukan secara bertahap. Artinya, sebelum bukti transaksi dicatat ke dalam akun terlebih dahulu dianalisis dan dicatat pada buku jurnal. Menurut Kardiman Jurnal berasal dari kata jour bahasa perancis yang artinya “hari”. Jurnal atau buku harian merupakan “formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit. Dalam praktik akuntansi, jurnal adalah tempat pertama kali sebuah transaksi dicatat. ” 37 Sedangkan jurnal menurut Rudianto diartikan sebagai “aktivitas me ingkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar secara kronologis bese ta penjelasan yang dipe lukan di dalam buku ha ian” 38 Kegiatan penjurnalan merupakan penggolongan semua transaksi ke akun masing-masing. Misalnya toni menyetorkan sejumlah uang sebagai modal pada PT Banyu Biru Abadi. Kegiatan ini akan mempengaruhi dua akun yaitu kas dan modal, masing-masing akan di debit dan di kredit. Jadi menjurnal suatu transaksi, minimal ada dua akun yang terpengaruh dengan jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit. Fungsi jurnal menurut kardiman adalah: “1 Fungsi historis, artinya pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis, urut, berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. 2 Fungsi mencatat, artinya semua transaksi harus dicatat dalam buku jurnal, jangan sampai ada yang tertinggal, 3 Fungsi analisis, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang 36 Supriyono, op. cit., h. 3-5 37 Kardiman, dkk., Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jakarta: Yudistira, 2006, h. 44 38 Rudianto, op. cit., h. 64 42 terpengaruh berikut jumlahnya, 4 Fungsi instruktif, artinya catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun buku besar sesuai dengan catatan dalam jurnal, 5 Fungsi informatif, artinya catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi ”. 39 Dari pembahasan mengenai fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jurnal berfungsi mencatat dan meringkas setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Sedangkan akun dan buku besar berfungsi mengelompokkan transaksi perusahaan menurut jenis transaksinya. Jadi disini jurnal bukan berfungsi menggantikan buku besar dan akun, tetapi antara keduanya saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Kemudian transaksi yang sudah dijurnal di buku harian, setiap beberapa waktu misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali, maka dipostingdipindahkan ke buku besar sesuai dengan jenis akunnya.

d. Laporan Keuangan

Pada akhir siklus akuntansi, akuntan perusahaan harus membuat laporan keuangan perusahaan untuk berbagai pihak yang membutuhkan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringksan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. 40 Tujuan laporan keuangan menurut Alam S. yaitu: “1 Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, 2 Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Hal ini trkait dengan keputusan intervensi atau penggantian jajaran manajemen tersebut ”. 41 Menurut Rudianto, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen biasanya terdiri dari: 1 Neraca, yaitu suatu daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Dalam hal ini neraca merupakan laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. 39 Kardiman, dkk., loc. cit. 40 Zaki Baridwan, loc. cit. 41 Alam S., op. cit., h. 169 43 2 Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam suatu periode akuntansi atau satu tahun. Artinya pelaporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama satu periode akuntansi. 3 Laporan perubahan modal, yaitu suatu laporan yang menunjukkan perubahan modal pemilik atau laba yang tidak dibagikan dalam periode akuntansi akibat transaksi usaha selama periode tersebut. 42 4 Laporan perubahan posisi keuangan statment of changes in financial position, menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan salama tahun buku yang bersangkutan. FASB dalam SFAS Nomor 95 menentukan laporan ini diganti dengan laporan aliran kas. 43 Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang biasa digunakan adalah tahunan yang mulai 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Periode ini disebut periode tahun kalender. Selain tahun kalander, periode akuntansi bisa juga dimulai dari tanggal selain tanggal 1 Januari. Istilah periode akuntansi sering juga diganti dengan istilah tahun buku. Walaupun periode akuntansi tahun buku yang digunakan itu adalah tahunan, manajemen masih dapat menyusun laporan keuangan untuk periode yang lebih pendek, misalnya bulanan, triwulan atau kuartal. Laporan keuangan yang dibuat untuk periode yang lebih pendek dari satu tahun disebut laporan intern. 44

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian relevan yaitu oleh Rusmita Ku niati 2009 tentang “ Penerapan Metode Peer Teaching Untuk Meningkatkan Perhatian Siswa Terhadap Materi Biologi Siswa Sma Kelas X ” yang menyatakan bahwa “Penggunaan pembelajaran kooperatif peer teaching dapat meningkatkan perhatian siswa kelas X-4 SMA Assalam Sukoharjo tahun ajaran 20072008 terhadap materi Biologi ”. 45 42 Rudianto, op. cit., h. 15-16 43 Zaki Baridwan, op. cit., h. 18 44 Ibid. 45 Rusmita Kurniati, Penerapan Metode Peer Teaching Untuk Meningkatkan Perhatian Siswa Terhadap Materi Biologi Siswa Sma Kelas X, Surakarta: Universitas Sebelas maret, 2009 44 Menu ut penelitian Dina Melita yang be judul “Metode Pembelajaran Peer Teaching Dan Problem Based Learning Untuk Memotivasi Sosialisme Dalam Kelas Pada Pembelajaran Statistik ” yang menyatakan bahwa prestasi akademik mahasiswa meningkat sangat nyata dari jumlah perolehan nilai A masing-masing 8,11 dan 12,94 dari jumlah mahasiswa dan peserta kuliah pada tahun akademik 20042005 dan 20052006 menjadi 36,71 pada tahun ajaran 20062007. Inovasi pembelajaran juga meningkat jumlah nilai B dari masing- masing 27 dan 22,35 pada tahun akademik 20042005 dan 20052006 menjadi 53,16 pada tahun akademik 20062007. Sedangkan jumlah perolehan nilai C menurun, dan nilai D dan E tidak ada pada tahun 20062007. Kemuidian dari inovasi pembelajaran dapat memunculkan sifat kemandirian, kepemimpinan, dan enterprenership pada mahasiswa dan dapat diimplementasikan. Selain itu tingkat kehadiran mahasiswa dalam kuliah dan diskusi peer teaching tinggi, dan merasa nyaman selama mengikuti kuliah dan diskusi tim. 46 Kemudian hasil penelitian yadilakukan oleh Sarifudin dengan kesimpulan bahwa: “Tutor sebaya memberikan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk bertanya tanpa merasa takut atau malu ditertawakan. Siswa dapat bertanya sebebas-bebasnya kepada tutor dalam kelompoknya. Para siswa menjadi lebih senang dan bersemangat belajar matematika karena soal-soalnya tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Siswa dapat dengan mudah menyelesaikan soal-soal yang dihadapi melalui diskusi dalam kelompoknya serta bimbingan dari tutor yang cukup membantu mereka dalam belajar matematika ”. 47

C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri sesorang seperti pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Hasil dari proses belajar dipengaruhi oleh faktor internal dalam diri individu dan faktor eksternal luar diri individu. 46 Dina Melita, Metode Pembelajaran Peer Teaching Dan Problem Based Learning Untuk Memotivasi Sosialisme Dalam Kelas Pada Pembelajaran Statistik, Palembang: Uni Versitas Bina Darma 47 Sarifudin. loc. Cit.