108
yaitu pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan metode peer teaching suasana kelas terkesan ramai. Akan tetapi lebih disebabkan karena suara-suara
diskusi dalam kelompoknya masing-masing. Maka dari itu peranan guru disini sangat penting untuk mengawasi siswa agar keaktifan dan interaksi yang terjadi
pada siswa tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran. Artinya guru diharapkan dapat memandu pelaksanaan pembelajaranber kelompok dengan metode peer
teaching, agar berjalan dengan baik dan meminimalisir sikap mengajar yang dapat membuat siswa merasa takut. Sehingga dapat menumbuhkan rasa berani
siswa dalam bertanya, menjawab maupun berpendapat. Berdasarkan penelitian dengan penerapan metode peer teaching, maka
dapat disimpulkan bahwa metode ini merupakan salah satu solusi atau alternatif untuk mengatasi kurangnya minat siswa dalam belajar, khususnya
mata pelajaran akuntansi. Hal ini dikarenakan metode peer teaching atau tutor sebaya menggunakan bahasa atau cara siswa itu sendiri atu dengan bahasa
pertemanan, dengan faktor tutor yang berasal dari teman mereka sendiri.
B. Saran
Berdasarkan proses dan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memiliki beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat untuk pihak-pihak
yang terkait yaitu: 1.
Bagi siswa, hendaknya dapat meningkatkan minat belajar yang tidak hanya dengan tergantungnya bagaimana guru mengajar. Dalam hal ini siswa dapat
meningkatkan minat dari dalam diri siswa. Salah satunya dengan cara menanamkan rasa senang terhadap pelajaran akuntansi, karena hal tersebut
akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Selain itu siswa juga perlu membangun kerjasama antar siswa, agar dapat mengatasi berbagai
rintangan, bertindak mandiri, dan penuh tanggung jawab. 2.
Guru ekonomi pada umumnya dan khususnya sekolah ini, hendaknya dapat menerapkan metode peer teaching pada materi pelajaran lain. Karena
berdasarkan penelitian, metode ini dapat membantu tugas guru dalam mengajar. Karena jumlah siswa yang terlalu banyak, menyebabkan guru
109
tidak dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa. Sehingga dengan bantuan tutor, setiap siswa dapat lebih mudah memahami materi.
Kemudian Dalam menerapkan metode ini, hendaknya guru mengetahui kemampuan masing-masing siswa. Sehingga dalam pembagian kelompok
dapat tersebar secara heterogen. 3.
Pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan kebutuhan dalam proses pembelajaran, dan hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan
metode tutor sebaya yang merupakan alternatif dalam teknik pembelajaran yang tidak hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran akuntansi saja.
Karena penggunaan metode peer teaching ini diharapkan dapat membantu siswa, sehingga meningkatkan kualitas sekolah tersebut.
4. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas terkait
metode peer teaching, diharapkan semaksimal mungkin membimbing para tutor. Sehingga para tutor merasa mampu memberikan penjelasan yang baik
kepada para anggotanya atau teman-temannya. Mengingat masih adanya kelemahan-kelemahan metode peer teaching,
maka dalam penggunaan metode tersebut untuk selanjutnya diharapkan memperhatikan kondisi dan karakter siswa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan
agar saat pelaksaan pembelajaran dengan metode peer teaching dapat berjalan lancar, dan tidak mengalami kesulitan.
110
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharismi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. 9, 2009.
Arikunto,Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, Ed. Revisi V, 1998.
Azis, Fahrur, “Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Kelompok Kecil Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pokok Bahasan
Fungsi Kuadrat”, Skripsi Jurusan Matematika, Semarang: IAIN Walisongo, 2009. Baridwan, Zaki,Intermediate Accounting, Yogyakarta: IKAPI, 1992.
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003. Dina Melita, Metode Pembelajaran Peer Teaching Dan Problem Based Learning
Untuk Memotivasi Sosialisme Dalam Kelas Pada Pembelajaran Statistik, Palembang: Uni Versitas Bina Darma.
Djamarah,Syaiful Bahri, dan Zain, Aswain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. 3, 2006.
Fathurrohman, Pupuh,dan Sutikno, M. Sobry, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika Aditama, Cet. 1, 2007.
Firdaus, Yoga, Pelajaran Akuntansi Untuk SMU, Jakarta: Erlangga, Cet. 3, 1997. Hamalik, Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007 Hamlik, Oemar,Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 9,
2009. Hamalik, Oemar,Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Harahap,Sofyan Syafri, Auditing Kontemporer, Jakarta: Erlangga, Cet. 2, 1994. http:pendidikan-matematika.blogspot.com200903contoh-skripsi-
menggunakan-pendekatan.html http:smkswadayatmg.wordpress.com20070927
penerapan-metode-tutor- sebaya-dalam-upaya-mengoptimalkan-pembelajaran-mata-pelajaran-kkpi
, 27
september 2007. Jaques, David, Learning In Groups, USA: Gulf Publishing Company, 1991.
Kardiman, dkk., Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jakarta: Yudistira, 2006.