52
3 Tahap ObservasiPengamatan
a Guru kolaborator melakukan pengamatan dengan mengisi lembar
observasi yang telah disediakan sebelumnya. b
Mencatat, memproses, dan menilai hasil observasi selama proses pembelajaran yang berlangsung pada setiap pertemuan.
4 Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan pertemuan ketiga yang akan dijadikan dasar pelaksanaan pertemuan berikutnya.
d. Pertemuan Keempat
1 Tahap Perencanaan
a Peneliti bersama observer mendiskusikan dan membuat RPP dengan
menggunakan metode pembelajaran peer teaching atau tutor sebaya, serta dilakukannya pengacakan siswa.
b Menyiapkan materi pengajaran dalam bentuk hand out.
c Membuat latihan soal.
d Menyiapkan angket untuk mengukur tingginya minat akuntansi
siswa setelah intervensi tindakan dengan penerapan metode peer teaching dalam pembelajaran akuntansi.
e Menyiapkan lembar observasi serta semua keperluan untuk observasi
selama pembelajaran berlangsung. 2
Tahap Pelaksanaan a
Guru melakukan pengacakan siswa. b
Guru meminta bantuan para tutor untuk mengumpulkan PR yang telah dikerjakan para siswa.
c Membahas latihan soal PR dengan memanggil 2 sampai 3 siswa
dari tiap kelompok untuk mengerjakan soal di depan kelas, kemudian pembahasan dilakukan secara bersama.
d Guru membagikan bahan ajar dalam bentuk hand out.
e Guru dan observer membimbing pelaksanaan pembelajaran dan
memberikan arahan pada setiap kelompok dalam menggunakan metode peer teaching.
53
f Guru menyuruh para tutor menjelaskan kembali atau membahas
contoh soal kepada seluruh siswa di depan kelas. g
Guru memberikan latihan soal kepada seluruh siswa untuk dikerjakan secara individu, dan dikumpulkan sebelum bel pergantian
jam pelajaran. h
Membagikan angket minat kepada siswa untuk diisi. i
Penilaian hasil pertemuan keempat. j
Dokumentasi. 3
Tahap ObservasiPengamatan a
Guru kolaborator melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya.
b Melakukan pengisian angket minat oleh siswa setelah intervensi
tindakan dengan penerapan metode peer teaching. c
Mencatat, memproses, dan menilai hasil observasi selama proses pembelajaran yang berlangsung.
4 Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan pertemuan keempat. Pertemuan keempat ini merupakan pertemuan terakhir, karena
penelitian dibatasi hanya empat kali pertemuan. Hal ini dikarenakan peneliti hanya ingin mengukur minat siswa tanpa hasil belajarnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Penelitian tindakan kelas ini diupayakan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi, yaitu rendahnya minat siswa dalam belajar
akuntansi. Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah adanya peningkatan minat belajar akuntansi siswa kelas XI IPS4, sehingga hasil
belajar akuntansi siswapun meningkat setelah menggunakan metode peer teaching dalam proses pembelajaran.
54
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh baik dari siswa maupun guru. Data untuk analisis kebutuhan terhadap proses
pembelajaran diambil dari laporan minat belajar siswa. Data saat proses pembelajaran berlangsung diambil dari lembar observasi kegiatan siswa dan guru.
Sedangkan sumber data minat belajar diperoleh dari angket yang diberikan sebelum dan setelah intervensi tindakan.
H. Instrumen-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan
Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Instrumen-instrumen pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua buah instrumen, yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes diberikan setiap akhir siklus untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa dan berfungsi sebagai data tambahan. Adapun instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Angket Kues
ione atau angket me upakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
te tulis kepada esponden untuk dijawabnya.”
1
Angket diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah penerapan metode peer teaching pada setiap siklus,
dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar akuntansi dengan menggunakan metode peer teaching.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa Setelah Intervensi Tindakan
No.
Variabel Dimensi
Indikator No. Item
Pertanyaan +
-
1.
Metode Peer
Teaching.
Keaktifan.
-
Aktif belajar dengan metode peer teaching
atau tutor sebaya. 15
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 9, h. 199
55
2.
Minat belajar Akuntansi.
Motivasi
-
Semangat belajar. 14
12
-
Usaha dalam belajar. 1
4
Pemahaman.
-
Lebih mudah memahami
pembelajaran akuntansi.
17 8, 9
Perasaan senang.
-
Senang dan nyaman terhadap proses
pembelajaran. 5
16
Perhatian.
-
Memperhatikan dalam proses pembelajaran
3, 11
Perasaan tertarik.
-
Ketertarikan terhadap proses pembelajaran
2, 6 13
Rasa ingin tahu.
-
Antusias dalam mengikuti
pembelajaran 7
10
2. Lembar observasi
Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan te hadap kegiatan yang sedang be langsung.”
2
lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan siswa dan guru. Lembar observasi kegiatan siswa untuk melihat
aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, sedangkan lembar observasi kegiatan guru bertujuan untuk melihat konsistensi guru terhadap
RPP yang telah dibuat. 3.
Dokumentasi Dokumentasi me upakan “suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gamba , maupun elekt onik.”
3
Dokumentasi yang akan peneliti gunakan yaitu berupa dokumentasi foto aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosadakarya, 2011, Cet. 7, h. 220
3
Ibid., h. 221
56
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa kegiatan, yaitu dengan melakukan observasi terhadap proses pembelajaran,
dokumentasi, lembar observasi, dan penyebaran angket minat. Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama kolabolator dalam hal ini
guru akuntansi melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan mengenai peningkatan minat belajar akuntansi siswa, serta kelebihan dan
kekurangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
Validitas berasal dari kata Validity, yang artinya tepat atau shahih, yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Artinya bahwa valid atau tidaknya suatu alat tersebut mencapai tujuan
pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Sebelum instrumen angket untuk mengukur minat digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu angket diujicobakan untuk mengetahui dan
mengq1ukur validitas dan reabilitasnya.
1. Validitas angket
Untuk mengetahui validitas instrumen angket, maka digunakan rumus product moment sebagai berikut:
4
Keterangan: = Jumlah responden.
= Skor variabel jawaban responden. Y
= Skor total variabel untuk responden N.
4
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet. 9, h. 70
57
2. Realibilitas
Reliabilitas be kenaan dengan “tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Suatu intrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali
hasilnya sama atau elatif sama”.
5
Untuk menguji reliabilitas instrumen agar dapat dipercaya, maka digunakan rumus Alpha cronbach.
Langkah-langkah perhitungan reliabilitas instrumen kedua variabel adalah sebagai berikut:
6
a.
Menentukan varians setiap butir pertanyaan
b. Menentukan nilai varians total
c. Menentukan reliabilitas instrumen
[1 - ]
Keterangan: n
= Jumlah sampel X
= Nilai skor yang dipilih
= Varians total = Jumlah varians butir
= Reliabilitas K
= Banyaknya butir pertanyaan Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika
. Dan untuk mengetahui kriteria reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
5
Nana Syaodih, op. cit., h. 229-230
6
Suharismi Arikunto, op. cit., 110-111