Tahap persiapan Langkah-langkah atau Prosedur penggunaan Metode Peer Teaching

28 Secara sederhana Muhibbin Syah mengatakan bahwa minat berarti “kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap seseuatu ”. 21 Seseorang yang mempunyai minat, maka akan mempunyai keinginan yang besar dalam hal tertentu. Misalnya dalam belajar, ketika siswa mempunyai minat belajar maka siswa akan memperhatikan ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan minat dapat menyebabkan perhatian, di mana minat seolah- olah menonjolkan fungsi rasa dan perhatian serta seolah-olah menonjolkan fungsi pikiran. Artinya apa yang menarik minat menyebabkan siswa berperhatian, dan apa yang menyebabkan berperhatian siswa tertarik, minatpun menyertainya. Jadi ada hubungan antara minat dan perhatian. Seperti ungkapan Reber yang menyatakan bahwa “minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. ” 22 Kecenderungan terhadap sesuatu yang menandakan adanya suatu minat biasanya bersifat menetap. Kecenderungan yang menetap maksudnya yaitu bahwa minat maerupakan ketertarikan dan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus terhadap sesuatu orang, benda, kegiatan yang disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari serta membuktikannya lebih lanjut. Ketika seseorang memperhatikan dengan rasa keingintahuannnya yang begitu tinggi, maka pemahaman akan dicapainnya. Pemahaman yang diperoleh dari adanya perhatian yang tinggi, disebabkan pula adanya rasa ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang mengakibatkan timbulnya perhatian. Berdasarkan pemaparan mengenai minat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat mengandung beberapa unsur yaitu perhataian, keingintahuan, motivasi, rasa senang atau suka, rasa ketertarikan, dan pemahaman. Dengan demikian minat merupakan kompleksitas internal individu yang mengandung unsur perhatian, keingintahuan, motivasi, rasa senang, ketertarikan, dan unsur pemahaman. 21 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h. 152 22 Ibid