70
2. Siklus 1
Dalam penelitian tindakan terdiri dari beberapa siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang berkaitan yaitu perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. a.
Petemuan Pertama 1
Tahap Perencanaan Pertemuan pertama yaitu pada tanggal 21 November 2013. Dalam
perencanaan tindakan, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, membuat hand out terkait materi yang akan
diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan latihan soal, menyiapkan instrumen berupa angket, lembar observasi guru dan
siswa. 2
Tahap Pelaksanaan Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang hadir yaitu 29 siswa.
Guru akuntansi hadir untuk memberikan bantuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran diawali dengan memberi
salam dan menyapa siswa, kemudian mengabsen siswa. Selanjutnya guru memberikan apersepsi pada siswa dengan tujuan menstimulus
siswa agar timbulnya rasa ingin tahu mengenai materi yang akan dipelajari. Dalam hal ini siswa akan berfikir mengenai materi yang
akan dipelajari, menjawab pertanyaan guru serta mengungkapkan pendapatnya.
Kemudian guru
menyampaikan tujuan
dari pembelajaran materi tersebut. Selanjutnya guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok, dimana tiap kelompok terdapat satu tutor. Setelah itu guru memberikan angket kepada seluruh siswa untuk
diisi, tujuannya untuk mengetahui minat belajar akuntansi siswa sebelum intervensi tindakan. Namun sebelum membagikan angket
kepada para siswa untuk diisi, guru terlebih dahulu menjelaskan metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran akuntansi yaitu
metode peer teaching atau tutor sebaya.
71
Setelah pengisisan angket, guru membagikan bahan ajar dalam bentuk hand out kepada para siswa. Kemudian guru menjelaskan
materi secara keseluruhan, dan dilanjutkan dengan memberikan soal latihan yang berbeda pada tiap kelompok untuk didiskusikan dan
dikerjakan dengan menggunakan metode tutor sebaya. Tugas guru disini adalah mengawasi kegiatan siswa. Setiap kelompok yang telah
selesai mengerjakan soal latihan, guru memanggil dua sampai tiga siswa dari setiap kelompok untuk menyelesaikan soal latihan di depan
kelas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mengerti materi yang dipelajari dengan menggunakan metode peer teaching
dalam proses pembelajaran. Kemudian guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak dipahami oleh siswa, dan diakhiri
dengan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Setelah pembelajaran selesai, peneliti meminta kepada seluruh siswa untuk
merapihkan meja dan kursi seperti keadaan semula. Kendala-kendala yang didapat pada pertemuan pertama ini antara
lain yaitu lamanya siswa dalam mengatur posisi duduk sesuai kelompok, belum terbiasanya tutor menjelaskan materi kepada
anggotanya karena merasa malu dan takut salah, masih ada beberapa siswa yang berjalan mengunjungi kelompok lain dan tidak perduli
dengan kelompoknya, serta masih ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman satu kelompoknya. Hal ini mengakibatkan
banyak waktu belajar yang terbuang. Namun pertemuan pertama ini dapat dimaklumi, karena siswa belum terbiasa dengan metode yang
diterapkan dan siswa perlu adanya penyesuaian terlebih dahulu. Kemudian kendala-kendala tersebut dapat diminimalisir dengan
adanya bimbingan dan arahan dari peneliti dan guru bidang studi yang bertindak sebagai kolaborator sekaligur observer.
3 Tahap ObservasiPengamatan
Pada tahap ini guru mata pelajaran yang berperan sebagai observer mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses