Hasil Angket Minat Belajar Akuntansi Siswa

102 12 Doni Septiandi 55 65 70 75 75 90 95 100 13 Faisal Alam 50 70 75 80 75 95 100 100 14 Habib Hafidz Maulana 50 65 65 80 85 95 90 95 15 Hamdan Fahmi 55 65 70 75 85 100 95 100 16 Johan Ardiansyah 60 65 75 80 75 100 95 100 17 Khodijah 60 75 80 80 95 100 100 100 18 M. Febrizal Ramadhan 65 75 75 80 75 90 90 95 19 M. Rafli 50 65 65 75 85 100 100 95 20 M. Hasanudin 45 65 70 80 75 85 95 95 21 M. Afwan 50 75 75 85 90 100 100 100 22 M. Al Aziz 55 75 70 75 85 90 95 100 23 M. Fikri Al Fajar 50 65 65 75 85 100 95 100 24 M. Firmansyah 50 65 65 70 75 95 100 100 25 Redika Anjani 60 75 70 80 85 100 95 100 26 Rifky Fadillah 65 75 70 75 80 95 90 100 27 Suci Indah Sari 75 80 85 85 85 100 100 100 28 Syaifulloh 55 65 65 75 80 85 100 95 29 Puput Safitri 70 80 80 85 90 100 100 100 Rata-rata 57,07 69,31 72,93 80,34 83,97 95,34 97,24 98,28 Jumlah Rata-rata 57,07 71,12 82,16 96,29 98,28 Hasil data angket yang menyatakan bahwa adanya peningkatan minat siswa dalam belajar akuntansi, dimana sebelum intervensi sebesar 41,44 dan setelah intervensi menjadi 95,95. Peningkatan minat dari data angket diperkuat dengan hasil data pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap pertemuannya, dimana rata- rata dari 4 pertemuan sebesar 78,25 dengan keterangan aktivitas belajar siswa baik. Kemudian dengan meningkatnya minat siswa yang dilihat dari hasil angket dan observasi, maka prestasi siswapun meningkat yang dapat dilihat dari hasil tugas yang dikerjakan siswa baik di sekolah maupun di rumah. Meningkatnya minat siswa, akan meningkatkan pula siswa dalam prestasinya. Karena minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan sesorang. Minat yang akan 103 menimbulkan usaha yang gigih, serius, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Menurut Elizabeth B. Hurlock yang dikutip oleh Abdul Wahid, fungsi minat bagi kehidupan anak yaitu “sebagi pendo ong yang kuat. Minat anak untuk menguasai pelaja an bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.” 1 Kemudian siswa yang mempunyai minat dalam belajar, maka siswa tersebut akan melakukan hal apapun agar tujuannya tercapai. Hal ini seperti ungkapan oleh Pasaribu dan Simanj utak bahwa “minat adalah suatu motif yang menyebabkan individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang mena iknya.” 2 Jadi ketika siswa sudah berminat terhadap sesuatu, maka hal apapun akan dilakukannya agar yang menjadi tujuannya itu tercapai. Dimana segala hal yang dilakukan siswa tersebut disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat. Tujuh aspek yang diukur dalam lembar angket minat tidak terlepas dari pengukuran afektif atau tidaknya metode yang diterapkan, dalam hal ini metode peer teaching atau tutor sebaya. Metode peer teaching merupakan metode yang berpusat pada siswa dengan membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, dimana terdapat tutor dalam tiap kelompoknya. Jadi dapat dikatakan metode peer tecahing dapat meningkatkan minat belajar akuntansi siswa, dimana siswa menjadi lebih aktif ketika belajar. Sehingga proses pembelajaran di kelas menjadi kondusif. Dari pembahsan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa hasil penelitian diperoleh pembelajaran akuntansi siswa kelas XI-4 SMA Darussalam Ciputat melalui metode peer teaching dapat meningkatkan minat siswa kelas XI-4 SMA Darussalam untuk belajar akuntansi. Artinya metode peer teaching terbukti dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar, karena metode 1 Abdul Wahid, Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak-Anak Dalam Chabib Toha eds, PBMPAI di Sekolah Eksistensi dan Prose Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: pustaka pelajar, 1998, h. 109-110 2 Pasaribu dan simanjutak, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito, 1983, h. 52