khusus dalam
masing-masing keterampilan
proses tersebut.
Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual
terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam
keterampilan proses karena mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan atau perakitan alat. Dengan
keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan. Seperti SAPA Science A Process Approach pendekatan
keterampilan proses sains merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada proses IPA. Namun dalam tujuan dan
pelaksanaannya terdapat perbedaan. SAPA tidak mementingkan konsep. Selain itu SAPA menuntut pengembangan pendekatan secara utuh yaitu
metode ilmiah dalam setiap pelaksanaannya, sedangkan KPS dapat dikembangkan secara terpisah-pisah, bergantung metode yang
digunakan. Contohnya dalam metode demonstrasi dapat dikembangkan keterampilan proses tertentu yaitu observasi, interpretasi, komunikasi
dan aplikasi konsep.
26
4. Kemampuan Observasi
Observasi merupakan salah satu keterampilan yang mendasar dalam keterampilan proses sains. Ada beberapa ahli yang menjelaskan pengertian
observasi, diantaranya adalah: Observasi adalah dasar atau podasi ilmu pengetahuan, dan belajar untuk
mengobservasi atau mengamati secara sistematik dan disiplin adalah langkah awal untuk menjadi ilmuwan. Observasi atau pengamatan adalah salah satu
keterampilan ilmiah yang mendasar. Mengobservasi atau mengamati tidak sama dengan melihat, dalam mengobservasi kita memilah-milahkan mana
26
Y. Nuryani Rustaman, dkk. Op- Cit., h.78
yang penting dari yang kurang atau tidak penting. Kita menggunakan semua indera untuk melihat, mendengar, mengecap, merasa dan mencium.
27
Observasi adalah melakukan pengamatan terhadap fakta-fakta yang dapat dipisah-pisahkan, mana yang berhubungan dan yang tidak berhubungan
dengan tujuan pengamatan. Mengamati merupakan kemampuan mengambil informasi dari suatu obyek atau peristiwa dengan cara memperhatikan obyek
atau peristiwa tersebut melalui salah satu indera yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecapan dan perabaan.
Keterampilan proses observasi adalah proses pemasukan persepsi mengenai sesuatu yang dapat diamati dari obyek atau peristiwa mengenai
kondisi serta sifat-sifatnya dan memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan realistis. Dengan demikian, kemampuan observasi
mencakup kemampuan yang melibatkan semua alat indera, untuk menyatakan sifat yang dimiliki oleh satu atau lebih obyek, persamaan dan
perbedaan dengan obyek yang lain. Jadi, apa yang dikemukakan melalui indera merupakan pencarian fakta yang penting dalam observasi. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan mendasar dalam memperoleh ilmu pengetahuan serta merupakan hal terpenting untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan proses lainnya.
28
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa observasi adalah proses pengumplan informasi mengenai objek atau peristiwa
dengan menngunakan sebagian atau semua indera. Keterampilan observasi adalah proses pemasukan persepsi mengenai sesuatu yang diamati dari objek
atau peristiwa mengenai kondisi serta sifat-sifatnya dan memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realitas.
Mengamati memiliki dua sifat utama, yaitu sifat kualiatif dan kuantitatif. Mengamati bersifat apabila dalam pelaksanaannya hanya menggunakan
panca indera untuk memperoleh informasi, dan bersifat kuantitatif apabila
27
Conny semiawan.Loc- Cit., h.19
28
Mudjiono Dimyati. Op. Cit., h.142