Pengembangan Keterampilan Proses Sains

2 Nuryani Y. Rustaman dkk, dalam setiap tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran umum untuk masing-masing pokok bahasan terdapat kata kerja berkenaan dengan perilaku dan cara mencapainya yang sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang terdapat dalam Keterampilan Proses Sains. 24 3 Menurut Conny Semiawan dkk, bahwa keterampilan proses sangat penting dilatihkan dalam pembelajaran di sekolah karena: a Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat tidak memungkinkan guru untuk mengajarkan fakta atau konsep. Oleh karena itu, siswa harus dibekali dengan keterampilan proses agar dapat memperoleh ilmu pengetahuan sendiri tanpa bergantung pada guru. b Para ahli psikologi berpendapat bahwa anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkret yang wajar dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, sehingga tugas guru bukanlah memberikan pengetahuan melainkan menyiapkan situasi yang menggiring anak untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta atau konsep sendiri. c Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak melainkan relatif. d Dalam proses belajar mengajar seharusnya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik. 25

d. Karakteristik Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan 24 Ibid., h.77 25 Conny semiawan.Op- Cit., h.16 khusus dalam masing-masing keterampilan proses tersebut. Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan atau perakitan alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan. Seperti SAPA Science A Process Approach pendekatan keterampilan proses sains merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada proses IPA. Namun dalam tujuan dan pelaksanaannya terdapat perbedaan. SAPA tidak mementingkan konsep. Selain itu SAPA menuntut pengembangan pendekatan secara utuh yaitu metode ilmiah dalam setiap pelaksanaannya, sedangkan KPS dapat dikembangkan secara terpisah-pisah, bergantung metode yang digunakan. Contohnya dalam metode demonstrasi dapat dikembangkan keterampilan proses tertentu yaitu observasi, interpretasi, komunikasi dan aplikasi konsep. 26

4. Kemampuan Observasi

Observasi merupakan salah satu keterampilan yang mendasar dalam keterampilan proses sains. Ada beberapa ahli yang menjelaskan pengertian observasi, diantaranya adalah: Observasi adalah dasar atau podasi ilmu pengetahuan, dan belajar untuk mengobservasi atau mengamati secara sistematik dan disiplin adalah langkah awal untuk menjadi ilmuwan. Observasi atau pengamatan adalah salah satu keterampilan ilmiah yang mendasar. Mengobservasi atau mengamati tidak sama dengan melihat, dalam mengobservasi kita memilah-milahkan mana 26 Y. Nuryani Rustaman, dkk. Op- Cit., h.78