Pengertian Metode Eksperimen Metode Eksperimen

berasal dari hal-hal yang bersifat fakta. Metode eksperiman dalam prakteknya juga memerlukan alat dan bahan. 3 Suatu eksperimen merupakan salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi atau data dalam memecahkan suatu masalah. Suatu eksperimen dilaksanakan terutama untuk mempelajari dan memecahkan suatu problem, dimana penelitinya sendiri belum mengetahui jawabannya, atau baru mengetahui jawaban sementaranya. Bahan dan alat yang digunakan untuk melaksanakan eksperimen harus diusahakan sesederhana mungkin. 4 Dengan melakukan eksperimen, siswa akan menjadi lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Kekurangan metode eksperimen ini adalah menuntut beerbagai peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh. 5 Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Peran guru dalam metode eksperimen ini sangat penting khususnya berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen yang dilaksanakan pada proses pembelajaran.

b. Prinsip-prinsip Metode Eksperimen

Eksperimen merupakan bagian sangat penting dalam pembelajaran sains, karena hal eksperimen itulah yang membedakan sains dengan mata pelajaran lain. Dengan menggunakan metode eksperimen siswa dapat dilatih untuk menggunakan metode ilmiah yang meliputi 3 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009. h.104 4 Moh. Amien, Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam IPA Dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan Inquiry”, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987, h..105 5 Y. Nuryani Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: UNM Pre, 2005 h.109 observasi, penemuan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Karena dalam pelaksanaan eksperimen itu banyak keterampilan proses yang perlu digunakan, maka metode ini merupakan strategi yang penting untuk membelajarkan keterampilan proses pada siswa, terutama keterampilan proses terintegrasi. 6 Siswa dilatih untuk membaca data secara objektif menurut apa adanya, mengambil kesimpulan hanya berdasarkan fakta-fakta yang mendukung, menyadari keterbatasan sains, keterbatasan ketelitian suatu pengukuran, keterbatasan suatu hukum atau teori, memahami makna dari suatu teori dan sebagainya. Hal-hal semacam ini sukar untuk dimengerti hanya dengan cara mendengarkan melalui ceramah.

c. Keterampilan Menjalankan Metode Eksperimen

Sama dengan demonstrasi, eksperimen dpat dilaksanakan pada tahap awal pelajaran dan inti pelajaran. Bahkan, eksperimen dapat dilaksanakan pada akhir atau penutupan pelajaran. Eksperimen pada awal pelajaran digunakan untuk menampilkan fenomena, menggali pengetahuan awal siswa dan menarik motivasi belajar siswa. Eksperimen pada inti pelajaran berfungsi untuk menjelaskan konsep atau memberi fasilitas kepada siswa untuk menemukan jawaban dari masalah yang ingin dipecahkan. Dengan kata lain, eksperimen pada inti pelajaran digunakan untuk membantu siswa menemukan konsep yang dipelajari. Ada beberapa ciri yang perlu diperhatikan pada pembelajaran dengan eksperimen: 7 1 Eksperimen mempelajari hubungan antara dua variabel yaitu variabel terikat. 2 Kegiatan eksperimen dilakukan sendiri oleh siswa 3 Siswa dapat melakukan kegiatan inkuiri bebas, hal ini berbeda dengan pembelajaran demonstrasi. Demonstrasi biasanya 6 Pudyo Susanto, Keterampilan Dasar Mengajar IPA Berbasis Kontruktivisme, Malang: Universitas Negeri Malang, 2002 h.65 7 Ibid., h.68.