� = 100
Keterangan: a
: Sebaran kelompok siswa pada kategori kemampuan. ∑x
: Jumlah kelompok siswa pada kategori kelompok tinggi, sedang dan rendah dalam setiap kategori kemampuan.
∑y : Jumlah maksimum pada setiap kategori kelompok tinggi,
sedang dan rendah dalam setiap kategori kemampuan. g.
Menafsirkan nilai persentase sebaran kelompok siswa dalam tiap kategori kemampuan ke dalam bentuk deskriptif berdasarkan table
harga tafsiran persentase pada Tabel 3.2. h.
Menggambarkan persentase tiap indikator dalam kemampuan observasi masing-masing kategori kelompok dalam bentuk grafik.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Observasi Siswa
Kemampuan observasi siswa selama pembelajaran diukur melalui observasi yang dibantu oleh beberapa orang observer selama pembelajaran berlangsung.
Temuan penelitian kemampuan observasi dalam pembelajaran secara umum dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Praktikum Pertemuan Pertama
Pada pembelajaran di pertemuan pertama ini, siswa mempelajari sub materi tentang pengertian zat, persamaan dan perbedaan dari masing-masing wujud zat.
Pembelajaran diawali dengan penyajian fenomena sederhana mengenai jenis wujud zat yang berbeda, yaitu padat, cair dan gas yang diamati bersama seluruh
kelas yang diikuti dengan kegiatan tanya jawab berkaitan dengan pengamatan yang dilakukan bersama tersebut. Selanjutnya siswa melaksanakan kegiatan
praktikum sesuai dengan langkah kerja yang tercantum dalam LKS. Indikator kemampuan observasi pada praktikum pertama untuk setiap
kelompok dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah ini.
47
Tabel 4.1 Indikator Kemampuan Observasi Siswa Tiap Kelompok pada Pertemuan Pertama
Indikator Kemampuan Observasi
Kelompok Rata-Rata
1 2
3 4
5 6
Kemampuan menggunakan alat indera
56.4 51.3 56.4 58.2 58.2 57.5 56.30
Kemampuan mengumpulkan fakta-fakta
yang relevan 61.1 50.3 59.7 61.7 68.9 53.1
59.14
Kemampuan mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan 58
56 64
60 62
46 57.67
Rata-rata 58.5 52.5
60 60
63 52.2
57.70
Pada tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata indikator kemampuan observasi pada praktikum pertama masih rendah rata-rata indikator masih dibawah 60. Rata-
rata kemampuan observasi tiap kelompok pun masih rendah masih banyak kelompok yang memiliki rata-rata di bawah 60.
b. Praktikum Pertemuan Kedua
Pada pembelajaran di pertemuan kedua ini, siswa mempelajari materi sub materi tentang perubahan wujud serta pola susunan dan gerak partikel.
Pembelajaran diawali dengan penyajian fenomena sederhana mengenai hilangnya es yang setelah beberapa lama dibungkus kertas yang diamati bersama seluruh
kelas dan diikuti dengan kegiatan tanya jawab berkaitan dengan pengamatan yang dilakukan bersama tersebut. Selanjutnya siswa melaksanakan kegiatan praktikum
sesuai dengan langkah kerja yang tercantum dalam LKS. Indikator kemampuan observasi pada praktikum kedua untuk setiap
kelompok dapat dilihat dalam tabel 4.2 di bawah ini.