Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajari dalam proses belajar mengajar. Dengan metode pelajaran ini siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, mencoba, mencari suatu hukumdalil dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. 1 Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pernyataan atau hipotesis yang telah dipelajari. Orang seringkali menggabungkan pengertian eksperimen dengan kerja laboratorium, meskipun kedua pengertian ini mengandung prinsip yang hamper sama namun berbeda dalam konotasinya. Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium atau di luar laboratorium, pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat sehingga dapat dimasukan ke dalam metode pembelajaran. 2 Metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan langsung untuk menguji atau membuktikkan suatu konsep yang sedang dipelajari. Metode ini diyakini sebagai metode yang paling tepat dalam mengajarkan konsep-konsep sains, karena sains 1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 84 2 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2005 h.220. 5 berasal dari hal-hal yang bersifat fakta. Metode eksperiman dalam prakteknya juga memerlukan alat dan bahan. 3 Suatu eksperimen merupakan salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi atau data dalam memecahkan suatu masalah. Suatu eksperimen dilaksanakan terutama untuk mempelajari dan memecahkan suatu problem, dimana penelitinya sendiri belum mengetahui jawabannya, atau baru mengetahui jawaban sementaranya. Bahan dan alat yang digunakan untuk melaksanakan eksperimen harus diusahakan sesederhana mungkin. 4 Dengan melakukan eksperimen, siswa akan menjadi lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Kekurangan metode eksperimen ini adalah menuntut beerbagai peralatan yang terkadang tidak mudah diperoleh. 5 Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Peran guru dalam metode eksperimen ini sangat penting khususnya berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen yang dilaksanakan pada proses pembelajaran.

b. Prinsip-prinsip Metode Eksperimen

Eksperimen merupakan bagian sangat penting dalam pembelajaran sains, karena hal eksperimen itulah yang membedakan sains dengan mata pelajaran lain. Dengan menggunakan metode eksperimen siswa dapat dilatih untuk menggunakan metode ilmiah yang meliputi 3 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009. h.104 4 Moh. Amien, Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam IPA Dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan Inquiry”, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987, h..105 5 Y. Nuryani Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: UNM Pre, 2005 h.109