Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Fisika
Oleh sebab itu, karakteristik fisika pada halnya sama dengan karakteristik sains pada umumnya.
Banyak orang menyatakan bahwa sains adalah pengetahuan, khususnya fakta atau prinsip yang diperoleh melalui kajian sistematik. Sebuah cabang
khusus pengetahuan yang berkaitan dengan fakta-fakta atau kebenaran yang diatur secara sistematis. Definisi tersebut lebih menekankan hasil daripada
cara memperoleh hasil. Akan tetapi banyak yang menentang pendapat tersebut dan mendefinisikan bahwa sains itu lebih lebih kepada sebuah cara
berpikir daripada satu kumpulan pengetahuan. Dengan menelaah pandangan Feynman dan Sagan tentang definisi sains,
kita dapat menangkap hakikat fisika, yakni bukan hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip tetapi lebih dari itu fisika juga mengandung cara-cara
bagaimana memperoleh fakta dan prinsip tersebut beserta sikap fisikawan dalam melakukannya. Hakikat fisika terdiri atas produk, proses dan sikap
sehingga sudah menjadi keharusan bahwa dalam pembelajran fisika memiliki paling tidak dua dimensi yakni belajar materi sains dan bagaimana
melakukan kegiatan sains. Pengajaran fisika dilakukan mulai dari Sekolah Dasar yang termuat
dalam sains hingga ke perguruan tinggi. Di Sekolah Dasar, anak mulai diperkenalkan dengan sains untuk meransang keingintahuan mereka tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Di sekolah lanjutan pengajaran ilmu fisika bertujuan untuk memperdalam hukum-hukum dan konsep dasar fisika
dan di perguruan tinggi pengajaran dan pendidikan ilmu fisika diselenggarakan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang memiliki minat
dan bakat terhadap ilmu fisika. Di tingkat SMP fisika diajarkan secara terpadu bersama biologi dan
kimia dalam mata pelajaran sains. Dalam pembelajaran sains tingkat SMP diharapkan ada penekanan pembelajaran sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep sains dan
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Pembelajaran sains di SMP
dilaksanakan dengan memberikan pengalaman dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.