Organisasi PUAP Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP

Gapoktan melalui penerbitan SP2D diatur lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan. Mekanisme penyaluran lengkap pada Lampiran 20.

5.5.3 Organisasi PUAP

Organisasi di semua level telah memiliki kewenangan yang jelas, Pembagian kewenangan yang terdiri dari tim pengarah dan pelaksana, mulai level pusat, Propinsi, kabupaten, kecamatan sampai desa sudah dibagi diantara para pihak secara jelas termasuk pembiayaan tiap tahapan kegiatan juga ditetapkan dengan jelas. Pengaturan kewenangan ditetapkan oleh Menteri Pertanian dalam pedoman umum PUAP. Tugas utama tim pengarah di pusat adalah merumuskan kebijakan umum dalam pengembangan PUAP baik dengan instansi pusat dengan PNPM Mandiri maupun dengan instansi daerah. Sedangkan tim pelaksana pusat bertugas melaksnakan seluruh kegiatan PUAP mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi. Pengaturan kewenangan di level Propinsi diserahkan kepada Gubernur yang juga merupakan tim pengarah PNPM mandiri Propinsi dan sekertaris kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP. Tugas utama tim pembina PUAP Propinsi adalah merumuskan Petunjuk pelaksanaan Juklak PUAP sesuai kondisi wilayah sebagai penjabaran dari kebijakan umum yang dirumuskan dalam Pedoman Umum oleh tim PUAP Pusat. Kewenangan di level kabupaten diserahkan ke Bupati atau walikota atau pejabat yang ditunjuk. Tim pengarah PUAP sama dengan tim pengarah PNPM Mandiri Kabupaten atau kota, dan tim pelaksana diketuai oleh kepala dinas lingkup pertanian, salah satu anggotanya adalah PMT. Tugas utama tim teknis kabupaten atau kota adalah merumuskan kebijakan teknis juknis pengembangan PUAP sebagai penjabaran dari kebijakan umum pusat dan petunjuk pelaksanaan dari Propinsi. Kewenangan level kabupaten di serahkan kepada camat dibantu oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian BPP dan kepala desa sebagai anggota. Tugas utama tim teknis kecamatan adalah melaksanakan identifikasi dan verifikasi desa calon lokasi dan Gapoktan calon penerima PUAP, pembinaan dan pengawasan PUAP di tingkat kecamatan. Pelaksana PUAP di level desa terdiri dari Gapoktan, penyuluh pendamping, dan PMT. Kepala desa dan penyuluh melaksanakan identifikasi desa calon lokasi dan Gapoktan calon penerima PUA, melalui kepala BPP mengusulkan kepada tim teknis PUAP kabupaten atau kota. Kepala desa membentuk komite pengarah yang terdiri dari wakil tokoh masyarakat, wakil kelompok tani dan penyuluh pendamping.

5.5.4 Persepsi