Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan

Garis kemiskinan berpengaruh nyata positif terhadap kemiskinan, dengan elastisitas 0.111. Garis kemiskinan mempengaruhi kemiskinan karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Variabel trend digunakan untuk menangkap keragaman antar tahun yang tidak terukur, yang tidak bisa direpresentasikan, misalnya perubahan teknologi, kalau dalam penelitian ini misalnya pemberian bantuan pada suatu tahun. Tabel 22 Hasil Estimasi Persamaan Kemiskinan Variabel Uraian Koefisien Prob. Elastisitas Jk.Pendek Jk.Panjang C113 intersep 1.53340 0.000 PDRBKP PDRB per kapita -0.0000000662 0.006 -0.029 -0.611 GK garis kemiskinan 0.0000114000 0.004 0.111 2.371 TREND trend -0.85190 0.000 p0-1 lag persentase pddk. miskin 0.95315 0.000 Adj. R 2 Sumber: Hasil Pengolahan : 98.79 h: -0.06

5.6 Validasi Model

Untuk mengetahui apakah model cukup valid digunakan untuk simulasi kebijakan, maka dilakukan validasi model. Hasil validasi model penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 23. Validasi model dalam penelitian ini menggunakan Root Mean Square Percent Error RMSPE, Koefisien Theil’s U-Theil dan koefisien determinasi R 2 . RMSPE digunakan untuk mengukur seberapa jauh nilai-nilai variabel endogen menyimpang dari nilai aktualnya dalam ukuran persen. Semua nilai RMSPE dalam penelitian ini di bawah 100 persen, yang tertinggi adalah variabel pengeluaran industri sebesar 54.658 persen. Sehingga penyimpangan semua variabel endogen hasil estimasi dengan nilai aktualnya di bawah 60 persen. U-Theil berguna untuk mengetahui daya prediksi model untuk analisis simulasi. Dalam penelitian ini semua nilai koefisien Theil di bawah 0.15, nilai koefisien Theil yang tertinggi adalah koefisien Theil variabel pengeluaran industri, sebesar 0.147, sehingga model layak digunakan untuk peramalan. Nilai koefisien determinasi R-Squared dalam penelitian ini yang paling kecil adalah 51.264 persen, dimiliki oleh variabel pengeluaran industri, hal tersebut tidak terlalu buruk karena masih di atas 50 persen, selain itu sebagian besar di atas 90 persen, yang tertinggi adalah variabel total tenaga kerja sebesar 98.271 persen, sehingga hasil validasi menggunakan koefisien determinasi cukup bagus. Koefisien determinasi menentukan seberapa besar variabel endogen hasil estimasi dapat menjelaskan variabel endogen aktual. Berdasarkan nilai RMSPE, U-Theil, dan koefisien determinasi maka dapat disimpulkan bahwa model layak digunakan untuk peramalan. Tabel 23 Hasil Validasi Model Fiskal dan Perekonomian di Indonesia