Kerangka Pemikiran Dampak penerimaan dan pengeluaran Pemerintah daerah terhadap kinerja ekonomi dan kemiskinan di Indonesia

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Hal tersebut berimplikasi pada munculnya hak, wewenang, serta kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Gambar 5 Diagram Alur Kerangka Pemikiran Target Nasional: Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja, Distribusi Pendapatan, dan Kemiskinan APBN: alokasi menurut urusan UU No 32 Tahun 2004 UU No 33 Tahun 2004 Penerimaan Pemerintah Daerah: PAD, DBH, DAU, DAK Kewenangan Pengelolaan pada Pemerintah Daerah APBD: alokasi pengeluaran menurut urusan Kinerja Ekonomi Daerah: Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja, Distribusi Pendapatan, Kemiskinan Desentralisasi fiskal mencakup aspek penerimaan maupun aspek pengeluaran pengeluaran pemerintah. Aspek penerimaan merupakan kewenangan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber potensial, sedangkan aspek pengeluaran mencakup pengalokasian pengeluaran pemerintah. Dengan adanya pembagian sumber-sumber penerimaan daerah dan pusat dalam bentuk dana bagi hasil sumber daya dan pajak, pemerintah daerah memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menghimpun pendapatan daerah, terutama bagi daerah yang memiliki potensi sumber daya dan potensi ekonomi yang baik, selain itu juga dengan adanya dana perimbangan yang disalurkan melalui DBH, DAU dan DAK. Sehingga kebijakan tersebut berpengaruh terhadap penerimaan pemerintah daerah melalui peluang peningkatan PAD dan alokasi DBH, DAU, dan DAK. Hal itu menyebabkan pemerintah daerah memiliki peluang peningkatan kapasitas keuangan daerah dalam pendanaan, sehingga mampu meningkatkan permintaan daerah melalui konsumsi dan investasi. Penerimaan pemerintah daerah akan mempengaruhi pengeluaran pemerintah yang dialokasikan ke dalam berbagai jenis belanja. Alokasi pengeluaran pemerintah yang efektif dan efisien diperlukan agar dampak dari belanja tersebut dapat memberikan kesempatan bagi daerah untuk meningkatkan kinerja ekonomi, antara lain pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, menurunkan ketimpangan distribusi pendapatan dan kemiskinan. Sehingga target nasional mengenai pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan, dan kemiskinan juga tercapai. Halaman ini sengaja dikosongkan 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data APBD KabupatenKota dan Provinsi di Indonesia tahun 2005-2009 yang diperoleh dari Dirjen Perimbangan Keuangan, Departemen Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Data yang lain yaitu data PDRB, jumlah tenaga kerja, luas wilayah, persentase penduduk miskin dan jumlah penduduk diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

3.2 Spesifikasi Model

Untuk meneliti dampak penerimaan dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengangguran digunakan kerangka modelling yang bersifat simultan simultaneous equation regression model dengan metode Three Stage Least Square 3SLS. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel endogen. Menurut Pyndick dan Rubinfeld 1983 keberadaan dua atau lebih variabel endogen memerlukan pembentukan beberapa model tambahan. Simultanitanitas dapat menyebabkan estimator parameter OLS menjadi tidak konsisten. Model pada penelitian ini mengacu pada penelitian Sumedi 2005 dan Nanga 2006. Berikut model Fiskal dan Perekonomian Daerah di Indonesia yang dispesifikasikan dalam empat blok.

1. Blok Penerimaan Pemerintah Daerah

Penerimaan Pajak Daerah …………..….1 Tanda parameter yang diharapkan a 1 ,a 2 , a 3 Penerimaan Retribusi Daerah ……...…...2 Tanda parameter yang diharapkan b 1 ,b 2 ,b 3 Penerimaan Bagi Hasil Sumber Daya …3 Tanda parameter yang diharapkan c 1 ,c 2 , dan c 3 Penerimaan Bagi Hasil Pajak ……...………….......…4 Tanda parameter yang diharapkan d 1 ,d 2 Dana Alokasi Umum 5 5…………………….……………………………………..…….….5 Tanda parameter yang diharapkan e 1 0, e 2 ,e 3 ,e 4 ,e 5 2. Blok Pengeluaran Pengeluaran Pemerintah Daerah Penerimaan Asli Daerah …………………….…6 Penerimaan Bagi Hasil ………………………………..………...7 Dana Perimbangan ........................................................8 Total Penerimaan Daerah ………………………….….…...9 Pengeluaran Pertanian 6…...…………………………………………………………………..10 Tanda parameter yang diharapkan f 1 ,f 2 , f 3 , f 4 Pengeluaran Perindustrian 7…………………………….……………………………………………….11 Tanda parameter yang diharapkan g 1 ,g 2 , g 3, g 4 Pengeluaran Infrastruktur .12 Tanda parameter yang diharapkan h 1 ,h 2 , h 3 , h 4 3. Blok Fiskal Daerah Total Pengeluaran Daerah ..…...…………….….13 Kapasitas Fiskal Daerah ..................................................................14 Kesenjangan Fiskal Daerah