Dampak Tarif terhadap Kesejahteraan

29 surplus produsen dan konsumen diukur dengan mengintergralkan fungsi penawaran dan fungsi permintaan sebagai berikut Chiang, 1984 dalam Hidayat, 2012: ∫ ……………………….………………………...γ.β5 ∫ ………………………….………………………γ.β6 dimana: Qd = Fungsi Permintaan Qs = Fungsi Penawaran SK = Nilai surplus konsumen Rp SP = Nilai surplus produsen Rp Pe = Harga keseimbangan Rp P 2 = Harga pada perpotongan kurva permintaan dengan sumbu harga RpUnit P 1 = Harga pada perpotongan kurva penawaran dengan sumbu harga RpUnit

3.1.7. Dampak Tarif terhadap Kesejahteraan

Tarif tariff adalah pajak yang dirancang untuk meningkatkan harga barang-barang dari luar negeri Lipsey, et al., 1987. Menurut Lindert dan Kindleberger 1993 pengenaan tarif hampir selalu menurunkan kesejahteraan dunia meskipun akan membantu kelompok-kelompok yang ada kaitannya dengan produksi barang substitusi impor. Tarif akan bernilai penting apabila Indonesia menjadi negara pengimpor bawang merah setelah menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain. 30 Permintaan dalam negeri P 2 C D F Harga dunia Keseimbangan tanpa perdagangan Harga domestik Sumber: Mankiw 2001 Gambar 5. Dampak Pemberlakuan Tarif Impor Gambar 5 memperlihatkan situasi pasar bawang merah di Indonesia. Jika perdagangan bebas dimungkinkan, maka harga domestik akan sama dengan harga dunia. Penerapan tarif akan memperbesar harga bawang merah impor melebihi harga dunia dan kelebihannya itu sama dengan besaran tarif yang diterapkan. Petani bawang merah dengan adanya tarif dapat menjual bawang merah dengan harga yang sama dengan harga dunia plus tarif ke pasar domestik, sehingga penjual domestik diuntungkan sedangkan pembeli mengalami kerugian. Perubahan harga ini tentu saja mempengaruhi perilaku penjual dan pembeli domestik. Tarif menyebabkan kuantitas permintaan bawang merah domestik turun dari Q d 1 menjadi Q d 2 , sedangkan kuantitas penawaran domestik naik dari Q S 1 menjadi Q S 2 . Dengan demikian, penerapan tarif menurunkan kuantitas impor dan mendorong pasar domestik mendekati kondisi equilibrium tanpa perdagangan. Guna mengetahui berapa besar dampak adanya kebijakan tarif, maka perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. P 1 = P w Jumlah Q Q s 1 Q s 2 Q d 2 Q d 1 A E G B tarif Penawaran dalam negeri Harga P 31 Keseimbangan tanpa perdagangan Keseimbangan setelah adanya kuota Tabel 4. Perubahan Kesejahteraan sebagai Akibat Pemberlakuan Tarif Uraian Sebelum tarif Setelah tarif Perubahan Surplus konsumen A + B + C + D + E + F A + B -C + D + E + F Surplus produsen G C + G + C Penerimaan pemerintah Tidak ada E + E Total surplus A + B + C + D + E + F + G A + B + C + E + G -D + F Sumber : Mankiw 2001

3.1.8. Dampak Kuota Impor terhadap Kesejahteraan