95
7.2.5. Penurunan Harga Riil Bawang Merah Dunia Sebesar 12 Persen
Kebijakan yang diterapkan di New Zealand sebagai negara rujukan harga dunia bawang merah sangat mempengaruhi besar kecilnya harga riil bawang
merah impor. Kebijakan yang menyebabkan penurunan harga riil bawang merah dunia akan berdampak meningkatkan impor bawang merah ke Indonesia. Hasil
simulasi penurunan harga riil bawang merah dunia sebesar 12 persen dapat dilihat pada Tabel 27. Penurunan harga riil bawang merah dunia akan berdampak pada
penurunan harga riil bawang merah impor sebesar 5.9492 persen. Penurunan harga riil bawang merah impor tersebut akan diikuti oleh peningkatan impor
bawang merah sebesar 3.5749 persen. Hal ini tentu saja berdampak pada peningkatan penawaran bawang merah sebesar 0.2583 persen.
Tabel 27. Hasil Simulasi Penurunan Harga Riil Bawang Merah Dunia Sebesar 12 Persen
Variabel Satuan
Nilai Dasar Nilai Simulasi
Perubahan Unit
Persentase ABM
Ha 92 129.1000
92 111.1000 -18.0000
-0.0195 QBM
Ton 832 033.0000
831 846.0000 -187.0000
-0.0225 QSBM
Ton 893 921.0000
896 230.0000 2 309.0000
0.2583 QDRT
Ton 490 760.0000
490 779.0000 19.0000
0.0039 QDNRT
Ton 410 766.0000
410 768.0000 2.0000
0.0005 QDBM
Ton 901 526.0000
901 546.0000 20.0000
0.0022 MBM
Ton 69 817.6000
72 313.5000 2 495.9000
3.5749 PMBMR
RpKg 2 013.7000
1 893.9000 -119.8000
-5.9492 PKBMR
RpKg 6 564.4000
6 562.9000 -1.5000
-0.0229 PPBMR
RpKg 4 420.4000
4 419.5000 -0.9000
-0.0204
Adanya keterkaitan antara penawaran bawang merah dengan harga riil bawang merah domestik menyebabkan harga riil bawang merah merah di tingkat
konsumen turun sebesar 0.0229 persen dan harga riil bawang merah di tingkat produsen turun sebesar 0.0204 persen. Penurunan harga di tingkat produsen
menjadi disinsentif bagi petani bawang merah untuk meningkatkan produksinya
96
sehingga produksi bawang merah mengalami penurunan sebesar 0.0225 persen dan luas areal panennya turun sebesar 0.0195 persen.
7.2.6. Penerapan Kebijakan Penurunan Kuota Impor Bawang Merah