93
bawang merah menurun sebesar 25.2857 persen. Penawaran bawang merah merupakan penjumlahan produksi bawang merah dan impor bawang merah
dikurangi ekspor bawang merah, sehingga penurunan impor menyebabkan penurunan penawaran bawang merah sebesar 1.8308 persen.
Penurunan jumlah bawang merah yang ditawarkan menyebabkan harga riil bawang merah di tingkat konsumen meningkat sebesar 0.1691 persen dan harga
riil bawang merah di tingkat produsen juga meningkat sebesar 0.1289 persen. Peningkatan harga bawang merah di tingkat produsen tersebut menjadi insentif
bagi petani untuk meningkatkan produksi bawang merah sebesar 0.1547 persen. Dari sisi konsumen peningkatan harga riil bawang merah di tingkat konsumen
menyebabkan permintaan bawang merah baik rumahtangga maupun non rumahtangga menurun masing-masing sebesar 0.0267 persen dan 0.0034 persen.
7.2.4. Penghapusan Tarif Impor Bawang Merah
Globalisasi perdagangan dunia secara tidak langsung mengharuskan setiap negara untuk mengurangi bahkan menghapuskan hambatan perdagangan baik
hambatan tarif maupun non tarif. Indonesia saat ini telah melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara anggota ASEAN dan China, sehingga
tarif impor untuk komoditas bawang merah yang termasuk dalam Early Harvest Package
EHP telah diturunkan menjadi nol persen mulai tahun 2006. Penghapusan tarif impor bawang merah ini kemungkinan besar akan segera
diikuti oleh negara-negara lainnya. Hasil simulasi penghapusan tarif impor bawang merah dapat dilihat pada Tabel 26.
94
Tabel 26. Hasil Simulasi Penghapusan Tarif Impor Bawang Merah
Variabel Satuan
Nilai Dasar Nilai Simulasi
Perubahan Unit
Persentase ABM
Ha 92 129.1000
92 115.3000 -13.8000
-0.0150 QBM
Ton 832 033.0000
831 893.0000 -140.0000
-0.0168 QSBM
Ton 893 921.0000
895 161.0000 1 240.0000
0.1387 QDRT
Ton 490 760.0000
490 772.0000 12.0000
0.0024 QDNRT
Ton 410 766.0000
410 766.0000 0.0000
0.0000 QDBM
Ton 901 526.0000
901 537.0000 11.0000
0.0012 MBM
Ton 69 817.6000
71 197.1000 1 379.5000
1.9759 PMBMR
RpKg 2 013.7000
1 951.1000 -62.6000
-3.1087 PKBMR
RpKg 6 564.4000
6 563.4000 -1.0000
-0.0152 PPBMR
RpKg 4 420.4000
4 419.8000 -0.6000
-0.0136
Penghapusan tarif impor bawang merah menjadi nol persen berdampak
terhadap seluruh variabel endogen yang terdapat di dalam model. Penghapusan tarif pada komoditas bawang merah akan menurunkan harga riil bawang merah
impor sebesar 3.1087 persen. Akibatnya adalah impor bawang merah menjadi meningkat sebesar 1.9759 persen dan penawaran bawang merah meningkat
sebesar 0.1387 persen. Adanya keterkaitan antara penawaran bawang merah dengan harga riil
bawang merah domestik menyebabkan harga riil bawang merah di tingkat konsumen turun sebesar 0.0152 persen dan harga riil bawang merah di tingkat
produsen turun sebesar 0.0136 persen. Penurunan harga riil bawang merah di tingkat produsen menjadi disinsentif bagi petani bawang merah untuk
meningkatkan hasil usahataninya, sehingga menyebabkan penurunan luas areal panen dan produksi bawang merah masing-masing sebesar 0.0150 persen dan
0.0168 persen. Sementara itu, penurunan harga riil bawang merah di tingkat konsumen menyebabkan peningkatan permintaan bawang total sebesar 0.0012
persen.
95
7.2.5. Penurunan Harga Riil Bawang Merah Dunia Sebesar 12 Persen