35
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk time series tahunan dengan rentang waktu dari tahun 1990 sampai 2010. Data dalam
penelitian ini diperoleh dari beberapa instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS, Kementerian Pertanian Kementan, Food Agricultural Organization
FAO, World Bank, dan Kementerian Keuangan Kemenkeu. Selain itu, penelitian ini juga akan didukung oleh beberapa bahan referensi data yang akan
diperoleh dari Institut Pertanian Bogor IPB, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian PSEKP, Direktorat Jenderal Hortikultura, dan Kementerian
Perdagangan Kemendag.
4.2. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007 dan Statistical Analysis Software
Econometric Time Series SASETS versi 9.1. Model analisis data yang
digunakan adalah persamaan simultan. Masing-masing persamaan dalam penelitian diestimasi dengan menggunakan metode estimasi Two-Stages Least
Squares 2SLS. Metode estimasi digunakan untuk mengestimasi parameter
produksi, permintaan, impor, dan harga bawang merah Indonesia. Selanjutnya, dilakukan simulasi model yang berguna untuk menganalisis dampak kebijakan
tarif impor bawang merah terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
33
Keterangan : Variabel eksogen
Variabel endogen
Gambar 8. Keterkaitan Antar Variabel dalam Model Perdagangan Bawang Merah di Indonesia
Luas panen bawang merah
Harga riil bawang merah produsen
Harga riil bawang merah konsumen
Impor bawang merah
Permintaan bawang merah
Curah hujan
Harga riil cabe merah Suku bunga kredit
Harga bawang merah impor
Jumlah penduduk GDP riil per Kapita
Ekspor bawang merah Tarif impor
Harga dunia
Penawaran bawang merah
Permintaan non rumahtangga
Permintaan rumahtangga
Harga riil pupuk urea Tren Waktu
GDP riil Harga riil
bawang putih Harga riil mie
instan
Upah riil tenaga kerja Produksi bawang
merah
37
4.3. Spesifikasi Model