Harga Riil Bawang Merah Impor

82

6.7. Harga Riil Bawang Merah Impor

Nilai koefisien determinasi terkoreksi adj R 2 dari persamaan harga riil bawang merah impor adalah sebesar 0.6702. Artinya, sebesar 67.02 persen keragaman dari variabel endogen mampu diterangkan oleh variabel-variabel penjelas yang terdapat di dalam persamaan yakni harga riil bawang merah dunia dan tarif impor bawang merah, sedangkan sisanya dapat diterangkan oleh faktor- faktor lain di luar persamaan. P-value untuk uji statistik-F yang diperoleh dari persamaan harga riil bawang merah impor sebesar kurang dari 0.0001 yakni nyata pada taraf α sebesar 10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan harga riil bawang merah impor secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel endogennya dengan baik. Berdasarkan uji statistik-t, semua variabel penjelas yang terdapat dalam model berpengaruh nyata terhadap harga riil bawang merah impor pada taraf α sebesar 10 persen yakni harga riil bawang merah dunia dan tarif impor bawang merah. Tabel 19. Hasil Estimasi Parameter Harga Riil Bawang Merah Impor Variabel Koefisien Pr │t│ Elastisitas Nama Variabel SR LR Intersep 952.1662 0.0001 - - Intercept PWBMR 0.5268 0.0001 0.5168 - Harga riil bawang merah dunia RpKg TRF 22.9802 0.0281 0.0734 - Tarif impor bawang merah R-Sq 0.7049 F value 20.3000 Adj R-Sq 0.6702 Pr F 0.0001 DW stat 1.4688 Harga riil bawang merah dunia berpengaruh nyata dan positif terhadap harga riil bawang merah impor pada taraf α sebesar 10 persen. Nilai koefisien dugaan variabel harga riil bawang merah dunia sebesar 0.5268 artinya jika harga 83 riil bawang merah dunia naik sebesar Rp 1Kg maka akan meningkatkan harga riil bawang merah impor sebesar Rp 0.5268Kg, ceteris paribus. Respon harga riil bawang merah impor terhadap perubahan harga riil bawang merah dunia bersifat inelastis dalam jangka pendek dengan nilai elastisitas sebesar 0.5168. Hal ini berarti bahwa jika harga riil bawang merah dunia naik sebesar satu persen maka akan meningkatkan harga riil bawang merah impor sebesar 0.5168 persen dalam jangka pendek, ceteris paribus. Harga riil bawang merah dunia dari waktu ke waktu memiliki kecenderungan menurun dikarenakan bertambahnya negara yang menjadi produsen bawang merah sehingga ketersediaan bawang merah di pasar internasional selalu surplus, sedangkan kondisi pasar bawang merah di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri. Tarif impor bawang merah berpengaruh positif dan nyata terhadap harga riil bawang merah impor. Nilai koefisien dugaan variabel tarif impor bawang merah sebesar 22.9802 artinya jika tarif impor bawang merah naik sebesar satu persen maka akan meningkatkan harga riil bawang merah impor sebesar Rp 22.9802Kg, ceteris paribus. Jika dilihat dari nilai elastisitasnya, harga riil bawang merah impor juga tidak responsif terhadap tarif impor bawang merah dalam jangka pendek dengan nilai elastisitas sebesar 0.0734. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan tarif impor bawang merah sebesar satu persen, maka akan meningkatkan harga riil bawang merah impor sebesar 0.0734 persen dalam jangka pendek, ceteris paribus. 84

6.8. Harga Riil Bawang Merah di Tingkat Konsumen