19
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Komponen utama perdagangan bawang merah di Indonesia mencakup kegiatan produksi, konsumsi, dan impor. Berikut ini dipaparkan teori dari fungsi
produksi, fungsi permintaan, harga, teori perdagangan internasional, permintaan impor, surplus produsen dan surplus konsumen, dampak tarif terhadap
kesejahteraan, serta dampak kuota impor terhadap kesejahteran.
3.1.1. Fungsi Produksi
Produksi adalah suatu proses mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan suatu output yang diinginkan. Fungsi produksi merupakan
hubungan antara input yang digunakan dalam proses produksi dengan kuantitas output yang dihasilkan Lipsey, et al., 1987. Proses produksi mengasumsikan
bahwa produsen bertindak rasional yaitu selalu memaksimumkan keuntungan. Fungsi produksi bawang merah dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q Bε = f ABε, δBε, ζBε ……………..……………..…………γ.1
dimana: QBM = Produksi bawang merah Ton
ABM = Luas areal bawang merah Ha LBM = Tenaga kerja HOK
NBM = Input produksi lainnya Unit Sehingga persamaan biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut:
C = C + PaABε + PlδBε + PnζBε …………………………..γ.β
Dimana C adalah biaya total, C adalah biaya tetap sedangkan Pa, Pl, Pn adalah
harga lahan, upah tenaga kerja, dan harga input lain.
20
Keuntungan didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan dan biaya produksi, jika PBM adalah harga bawang merah maka fungsi keuntungan petani
bawang merah dapat dirumuskan sebagai berikut: π = PBMQBM – C
π = PBM f ABM, LBM, NBM – C + Pa ABM + Pl LBM
+ PnNBM ……………………………………………………….3.3
Fungsi keuntungan maksimum akan tercapai apabila turunan pertama dari fungsi tersebut sama dengan nol, maka diperoleh:
π ABε = PBMMP
ABM
– Pa = 0 maka PBM MP
ABM
= Pa ……..3.4
π δBε = PBM MP
LBM
– Pl = 0 maka PBM MP
LBM
= Pl …….. 3.5 π ζBε = PBM MP
NBM
– Pm = 0 maka PBM MP
NBM
= Pn .. ….3.6
Berdasarkan syarat order pertama, keuntungan petani akan maksimum jika pada suatu tingkat produksi tertentu diperoleh nilai produk marjinal masing-
masing input sama dengan harga yang harus dibayarkan untuk memperoleh input tersebut. Selanjutnya fungsi 3.4, 3.5, dan 3.6 dapat dinyatakan dalam bentuk
sebagai berikut: MP
ABM
= PaPBε ………………………….…………………………3.7 MP
LBM
= PlPBε …………………………….…………………….….3.8 MP
NBM
= Pn PBε ……………………………….……………………3.9
Berdasarkan fungsi 3.7, 3.8, dan 3.9 dapat diperoleh fungsi permintaan masing-masing inputnya, yaitu berturut-turut ABM
d
, LBM
d
, NBM
d
adalah permintaan terhadap lahan, tenaga kerja, dan input lain. ABM
d
= a Pa, PBε, Pl, Pn …………..……..………………….…γ.10
LBM
d
= l Pl , PBε, Pa, Pn ……...………..….…………...……….3.11
NBM
d
= n Pn, PBM, Pa, Pl . ……..........……….…………...……...γ.1β
21
Substitusi fungsi permintaan input ke dalam fungsi produksi 3.1 dapat menghasilkan fungsi produksi bawang merah sebagai berikut:
QBM = f PBε, Pa, Pl, Pn ………………..……………...……….γ.1γ
Persamaan 3.13 menunjukkan bahwa jumlah produksi bawang merah merupakan fungsi dari harga bawang merah PBM dan harga input seperti lahan,
tenaga kerja dan input lainnya. Harga lahan tidak tersedia dalam kurun waktu penelitian, sehingga harga lahan tidak diperhitungkan.
Produksi bawang merah pada suatu periode waktu merupakan perkalian antara luas areal panen dengan hasil produksi per satuan luas produktivitas.
Fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut: QBM = ABM YBM
…………………..………………….……..γ.14 dimana :
QBM = Produksi bawang merah Ton
ABM = Luas areal panen bawang merah Ha
YBM = Produktivitas bawang merah TonHa
Henderson dan Quant 1982 dalam Tentamia 2002 mengemukakan bahwa secara teoritis tingkat produksi dipengaruhi oleh harga output, harga output
alternatif, dan harga input. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi adalah luas areal tanam bawang merah, karena data luas areal tanam tidak tersedia
maka didekati dengan luas areal panen. Luas areal panen selain dipengaruhi harga output itu sendiri juga dipengaruhi oleh harga output komoditas alternatifnya.
Komoditas alternatif yang dipilih dalam penelitian ini adalah komoditas cabe merah karena cabe merah dapat dibudidayakan pada kondisi agroekosistem yang
22
sama dengan bawang merah. Fungsi luas areal panen dapat dirumuskan sebagai berikut:
ABM
t
= a PBM
t
, Pl
t
, PP
t
, PCM
t
………..………………...…….…γ.15 dimana:
ABM
t
= Luas areal panen bawang merah pada tahun ke-t Ha PBM
t
= Harga bawang merah pada tahun ke-t RpKg Pl
t
= Upah tenaga kerja pada tahun ke-t RpHOK PP
t
= Harga pupuk pada tahun ke-t RpKg PCM
t
= Harga cabe merah pada tahun ke-t RpKg
3.1.2. Fungsi Permintaan